Gaya Hidup
Minuman yang Sempat Hilang Itu akan Kembali
Pada Juni 1931, merek dagang dan hak paten dibeli oleh Charles Guth yang merupakan pemilik bisnis pembuatan sirup.
PepsiCo akhirnya kembali ke Indonesia dan dikabarkan bakal mendirikan pabrik pertamanya di Karawang, Jawa Barat, dalam waktu dekat. Langkah ini pun diklaim sebagai komitmen perusahaan untuk kembali berinvestasi di Indonesia, setelah pada 2019 lalu hengkang dan pecah kongsi dengan Indofood.
Banyak cerita yang mengiringi perjalanan minuman berkarbonasi yang satu ini. Dilansir Companies History, Selasa (29/3/2023), resep Pepsi pertama kali dikembangkan pada 1880-an oleh seorang apoteker dan industrialis dari New Bern, North Carolina, Amerika Serikat (AS), bernama Caleb Bradham. Ia menamai minuman racikannya dengan sebutan "Pepsi-Cola" pada 1898.
Karena Pepsi pada awalnya dimaksudkan untuk menyembuhkan sakit perut, banyak yang percaya Bradham menciptakan nama Pepsi dari kondisi dispepsia atau nama lain untuk sakit perut dan gangguan pencernaan. Nama Pepsi juga dikaitkan dengan kemungkinan penggunaan akar pepsin sebagai bahan yang sering digunakan untuk mengobati sakit perut.
Minuman ini terbuat dari air berkarbonasi, gula, vanili, minyak langka, dan kacang kola. Sementara itu, apakah resep aslinya mengandung enzim pepsin, hingga kini masih diperdebatkan.
Pada 1905, Pepsi menerima desain ulang logo pertamanya sejak desain asli yang hadir di 1898. Pada 1906, logo tersebut diubah lagi. Popularitas Pepsi kala itu semakin meroket setelah pelopor balap mobil Barney Oldfield menjadi bintang iklan Pepsi-Cola dalam sebuah surat kabar. “Minuman menyegarkan, pemacu semangat sebelum balapan,” kata dia dalam iklan surat kabar yang dirilis 1905.
Pada 1923, Pepsico bangkrut karena harga gula yang tinggi sebagai akibat dari Perang Dunia I. Kemudian, aset-asetnya dijual dan Roy C Megargel membeli merek dagang Pepsi.
Delapan tahun kemudian, perusahaan ini kembali bangkrut, sehingga menghasilkan formulasi ulang formula sirup Pepsi-Cola. Sampai akhirnya pada Juni 1931, merek dagang dan hak paten dibeli oleh Charles Guth yang merupakan pemilik bisnis pembuatan sirup di Baltimore, Maryland, AS.
Guth juga merupakan presiden Loft Inc, produsen permen terkemuka. Karena itu, dia dapat memanfaatkan laboratorium dan ahli kimia perusahaan untuk memformulasikan ulang sirup tersebut.
Dia kemudian mendirikan fasilitas manufaktur khusus untuk memasok soda di jaringan besar toko permen dan restoran Loft, menggunakan sumber daya Loft untuk mempromosikan Pepsi, dan memindahkan perusahaan soda tersebut ke lokasi yang dekat dengan fasilitas Loft di New York City. Pada 1935, para pemegang saham Loft menggugat Guth atas 91 persen sahamnya di Pepsi-Cola Company dalam kasus penting Guth VS Loft Inc.
Akhirnya, Loft memenangkan gugatan tersebut dan Pepsi secara resmi melebur ke dalam Loft pada tanggal 29 Mei 1941, yang kemudian diganti mereknya menjadi Pepsi-Cola Company pada tahun yang sama. Pada awal 1960-an, lini produk perusahaan diperluas dengan produksi Diet Pepsi dan pembelian Mountain Dew.
View this post on Instagram
Pada 1965, Pepsi-Cola Company bergabung dengan Frito-Lay Inc menjadi PepsiCo Inc, perusahaan yang dikenal saat ini. Pada saat pendiriannya, PepsiCo didirikan di negara bagian Delaware dan berkantor pusat di Manhattan, New York, AS. Kantor pusat perusahaan dipindahkan ke lokasi yang masih digunakan sampai sekarang di Purchase, New York pada tahun 1970, dan pada tahun 1986 PepsiCo didirikan kembali di negara bagian North Carolina.
Divestasi yang berakhir pada 1997 diikuti oleh beberapa akuisisi berskala besar, karena PepsiCo mulai memperluas operasinya di luar minuman ringan dan makanan ringan ke lini makanan dan minuman lainnya. PepsiCo membeli perusahaan jus jeruk Tropicana Products pada 1998, dan bergabung dengan Quaker Oats Company pada 2001.
Penggabungan Pepsi dengan nama-nama besar ini, kemudian menambahkan lini minuman olahraga Gatorade dan merek-merek Quaker Oats lainnya, seperti Chewy Granola Bars dan Aunt Jemima. Kini PepsiCo semakin memperluas produksi makanan dan minumannya. Merek yang saat ini diproduksi PepsiCo, antara lain, Lay’s, Doritos, Cheetos, Pepsi-Cola, Mountain Dew, SodaStream, dan lain sebagainya.
Dengan lebih dari 265 ribu karyawan, PepsiCo Inc dianggap sebagai salah satu bisnis makanan dan minuman terbesar di dunia. Menurut Forbes, PepsiCo pun dianggap sebagai salah satu perusahaan publik terbesar di dunia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.