Gaya Hidup
Deretan Pangan Penangkal Bahaya Polusi
Makan brokoli dapat membuang racun yang terkait dengan polusi udara.
Ketika polusi udara mencapai kualitas yang buruk, para ahli menyarankan masyarakat untuk jangan beraktivitas terlalu berat di luar ruangan. Selain itu, seseorang juga bisa memilih makanan yang bisa memerangi polusi udara.
Menurut Konsultan Ahli Gizi dari New Delhi, India, Dr Rupali Datta, paru-paru adalah mekanisme pertama yang terkena dampak kabut asap dan vitamin paling ampuh untuk memerangi kondisi kesehatan terkait paru-paru adalah vitamin C. Makanan, seperti bayam, alpukat, tomat, dan sayuran berdaun hijau adalah yang paling efisien.
Berikut ini makanan yang dapat membantu memerangi polusi udara, seperti dilansir dari NDTV, Senin (28/8/2023).
1. Kunyit
Kunyit dikenal karena sifat anti-inflamasinya, dan kurkumin, senyawa yang ada di dalamnya. Ini membantu melindungi paru-paru dari efek racun polutan. Mengonsumsi campuran kunyit dan ghee untuk meredakan batuk dan iritasi pada paru akibat polusi udara.
Caranya, campur kunyit dengan jaggery dan mentega, lalu buat pasta. Lebih baik tetap mencampurkan kunyit pada susu hangat dan meminumnya secara rutin pada malam hari.
2. Biji rami (flaxseed)
Biji rami kaya akan asam lemak omega-3 dan fitoestrogen. Asam lemak omega-3 melindungi sistem kardiovaskular dan membantu mengurangi efek kabut asap.
Sedangkan fitoestrogen memiliki sifat antioksidan yang membantu mengurangi gejala asma dan reaksi alergi lainnya pada paru-paru. Anda dapat mengonsumsi biji rami setiap hari dalam salad, smoothie, atau sekadar memanggangnya dan memakannya sebagai pilihan camilan sehat. Makanan lain dengan jumlah asam lemak omega-3 lebih tinggi adalah kenari, telur, ikan, dan kedelai.
3. Bayam
Bayam mengandung beta karoten, zeaxanthin, lutein, dan klorofil, yang semuanya bertanggung jawab untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menurut Datta, warna hijau pada bayam disebabkan oleh klorofil, yang merupakan antioksidan kuat dengan sifat antimutagenik.
Bayam telah terbukti memiliki sifat antikanker yang kuat, terutama untuk paru-paru. Tidak hanya itu, bayam juga kaya akan magnesium, yang memberikan kekebalan yang sangat dibutuhkan untuk melawan kabut asap. Itu meringankan paru-paru dan menghilangkan ketegangan yang disebabkan oleh kabut asap. Selain itu, membantu artikulasi udara di paru-paru.
4. Brokoli
Banyak pakar kesehatan dan ahli gizi menyarankan untuk menambahkan brokoli ke dalam makanan sehari-hari guna melawan dampak buruk polutan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg School of Public Health di Johns Hopkins University, makan brokoli dapat membuang racun yang terkait dengan polusi udara.
Hal ini karena brokoli mengandung sulforaphane, senyawa anti karsinogenik. Itu membantu mengeluarkan tingkat karsinogen yang lebih tinggi yang dikenal sebagai benzena melalui usus kita.
Selain itu, banyaknya vitamin C yang ditemukan dalam brokoli juga membantu meningkatkan tingkat kekebalan kita. Satu porsi 100 gram brokoli mengandung 89 gram vitamin C, lebih banyak daripada kebanyakan buah jeruk. Sayuran ini juga kaya akan beta-karoten dan sejumlah antioksidan.
5. Tomat
Tomat juga merupakan sumber pangan yang kaya akan beta-karoten, vitamin C, dan likopen yang merupakan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan saluran napas. Sehingga mengurangi kemungkinan menyebabkan asma dan masalah pernapasan lainnya.
Dipercaya bahwa likopen adalah salah satu senyawa yang bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan. Tomat juga menjaga keseimbangan tingkat radikal bebas, melindungi tubuh dari penyakit pernapasan dan kondisi kesehatan lainnya.
Beta-karoten dalam tomat juga diketahui memperlambat penuaan paru-paru. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, orang dewasa yang makan lebih dari dua buah tomat sehari memiliki tingkat penurunan fungsi paru-paru alami yang lebih lambat.
Warna hijau pada bayam merupakan antioksidan kuat dengan sifat antimutagenik.DR RUPALI DATTA, Konsultan Ahli Gizi dari New Delhi, India.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kurangi Polusi Emisi Kendaraan, Pemprov DKI Berlakukan WFH
Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan WFH atau bekerja dari rumah untuk 50 persen ASN.
SELENGKAPNYAMelindungi Masa Depan Anak dari Jahatnya Polusi Udara
Otak anak masih dalam tahap tumbuh kembang, sehingga jika terganggu oleh polutan, maka fungsinya akan terganggu
SELENGKAPNYAMengejar Solusi Jangka Panjang untuk Atasi Urgensi Polusi
Patut dicurigai, meningkatnya pasien GERD di ruang-ruang praktik dokter juga disebabkan kualitas udara yang buruk.
SELENGKAPNYAUpaya Menekan Polusi Jakarta Masih Samar
Kualitas udara di Jabodetabek dalam kategori tidak sehat.
SELENGKAPNYA