Mobil kepolisian menyemprotkan air di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (23/8/2023). | Republika/Putra M. Akbar

Penyemprotan di sekitar jalan protokol tersebut sebagai upaya untuk membersihkan debu-debu yang bertebaran di jalanan akibat polusi udara. | Republika/Putra M. Akbar

Jalanan protokol di Jakarta disiram air dari mobil meriam air milik polisi untuk mengurangi partikel debu di jalanan. | Republika/Putra M. Akbar

Beberapa pekan terakhir kualitas udara di Jakarta terus mendapat sorotan. Sejumlah tindakan yang diberlakukan belum menunjukkan hasil. | Republika/Putra M. Akbar

Menurut indeks polusi yang dirilis IQair, kadar polusi di Jakarta masih berkisar di angka 163. Di mana posisi indeks 151-200 menunjukkan kualitas udara yang berbahaya. | Republika/Putra M. Akbar

Peristiwa

Mobil Watercanon Polisi Siram Jalan Sudirman Jakarta

24 Aug 2023, 10:50 WIB

Penyemprotan di sekitar jalan protokol tersebut sebagai upaya untuk membersihkan debu-debu yang bertebaran di jalanan akibat polusi udara.

JAKARTA -- Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan kadar polusi di Jakarta. Termasuk menyiram jalan dengan air agar partikel polusi debu yang beterbangan berkurang.

Namun jalan yang disiram bukan sembarang jalan, alat penyiramnya pun bukan alat biasa. Jalanan protokol di Jakarta disiram air dari mobil meriam air milik polisi. Watercanon ini menyiramkan air di sepanjang jalan Sudirman, Jakarta.

Beberapa pekan terakhir kualitas udara di Jakarta terus mendapat sorotan. Sejumlah tindakan yang diberlakukan belum menunjukkan hasil. Menurut indeks polusi yang dirilis IQair, kadar polusi di Jakarta masih berkisar di angka 163. Di mana posisi indeks 151-200 menunjukkan kualitas udara yang berbahaya.

Jakarta berada di posisi ketiga dunia dengan kualitas udara yang buruk menurut indeks IQair setelah Dubai (171) Uni Emirat Arab, dan Doha (164) Qatar, dua negara yang bertetangga di Jazirah Arab.

Baca Selengkapnya';