Safari
Serba-serbi Etika Ketika Berada di Kereta
Tunggulah dan mengantre di samping pintu, lalu naik setelah tidak ada lagi penumpang yang turun.
Kereta api menjadi salah satu moda transportasi umum yang populer dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Untuk menciptakan ketertiban selama perjalanan di kereta api, penting bagi penumpang untuk tetap menjaga etiket dan menjaga perilaku.
“Seperti halnya transportasi umum lain, kereta api memiliki etiket dan standar aturan yang harus dipatuhi untuk membuat perjalanan penumpang lebih mudah dan menyenangkan," kata Diane Gottsman, penulis "Modern Etiquette for a Better Life" dan pendiri The Protocol School of Texas.
Lalu, apa saja hal yang jangan dilakukan penumpang selama perjalanan di kereta api? Yuk simak uraiannya seperti dilansir dari Huffington Post, Rabu (2/8/2023).
1. Mencoba naik sebelum penumpang turun
Presiden Mannersmith Etiquette Consulting yang berbasis di Massachusetts, Jodi RR Smith, mengimbau agar membiarkan penumpang turun terlebih dahulu sebelum Anda naik. Tunggulah dan mengantre di samping pintu, lalu naik setelah tidak ada lagi penumpang yang turun.
Sementara itu, jika hendak keluar kereta, bersabarlah dan tidak mendorong penumpang yang berada di depan. Biarkan mereka yang berada di dekat pintu untuk keluar terlebih dahulu, lalu ikuti dengan tertib. “Jika Anda tidak sering naik kereta ini, perhatikan apa yang dilakukan penumpang lain,” kata Smith.
2. Berbicara dengan suara keras
Berbicara dengan suara keras di dalam kereta tentu akan mengganggu penumpang lain. Gottsman menganjurkan agar menurunkan volume suara ketika hendak berbicara selama di dalam kereta.
3. Menelepon selama di kereta
Founder From the Inside-Out School of Etiquette, Jackie Vernon-Thompson, mengatakan bahwa sebaiknya penumpang kereta api meminimalisasi penggunaan telpon untuk berkomunikasi selama di kereta. Jika perlu menelepon, usahakan agar singkat, pelankan volume suara, dan tidak menggunakan kata-kata rasis dan kasar agar tidak mengganggu penumpang lain. “Dan jika tidak ada yang mendesak, Anda lebih baik berkomunikasi dengan tukar pesan saja,” kata Vernon-Thompson.
4. Gunakan headphone
Selain menjaga volume suara saat berbicara, Anda juga harus menggunakan headphone saat mendengar musik atau menonton video. "Pakailah headphone atau perangkat apa pun yang Anda gunakan untuk menjaga agar musik tetap hanya terdengar oleh Anda dan tidak membuat orang lain merasa berisik," kata Vernon-Thompson.
View this post on Instagram
5. Meletakkan barang di tempat duduk
Smith mengimbau agar penumpang tidak meletakkan barang apapun di kursi lain selama berada di kereta api. Menurut dia, itu akan menghalangi orang lain untuk duduk. “Jika kereta sangat kosong, Anda bisa lebih leluasa dengan kursi di samping. Tapi tetap saja jika ada penumpang lain, itu tidak boleh dilakukan,” kata Smith.
6. Mengonsumsi makanan berbau
Gottsma menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan berbau khas seperti jengkol, durian, atau lainnya saat di kereta api. Pilihlah makanan yang tidak berbau menyengat dan tidak beraroma agar tidak mengganggu penumpang lain.
7. Seenaknya menyemprotkan parfum
Selama perjalanan di kereta api juga bukan waktu yang tepat untuk menyemprotkan parfum atau cologne. Karena pada kenyataannya, tidak semua orang menyukai wewangian yang Anda gunakan. Bahkan tak sedikit orang yang mual jika mencium aroma wewangian menyengat saat di perjalanan.
8. Mengobrol terlalu keras
Smith mengatakan bahwa terlibat dalam percakapan dengan penumpang lain adalah hal yang sangat wajar. Namun jika itu sudah berlebihan dan mulai berisik, itu bisa sangat mengganggu penumpang lain.
9. Menghalangi jalan
Vernon-Thompson mengimbau agar Anda begitu pun barang yang dibawa tidak menghalangi akses jalan penumpang lain. Jika memang Anda berdiri di dekat pintu, berilah sedikit ruang bagi penumpang lain yang hendak lewat, agar tercipta suasana yang kondusif.
10. Melanggar privasi penumpang lain
“Tidaklah pantas untuk melanggar ruang pribadi seseorang," kata Vernon-Thompson. Ia mengimbau agar setiap penumpang berusaha untuk memberikan ruang aman bagi penumpang lain. Jangan seenaknya menyentuh penumpang lain, atau bernapas di wajah mereka terlalu dekat.
Jika memang Anda berdiri di dekat pintu, berilah sedikit ruang bagi penumpang lain yang hendak lewat.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.