Sastra
Ana' Burane
Puisi Jeremy Novandi Sarnio
Oleh JEREMY NOVANDI SARNIO
Ana' Burane
malam ini, pada jendela Saoraja
sinar lampu gantung mengulang klise
meriap di ceruk beranda pelataran tua
berlantai papan, berdecit mendayu-dayu
memotret kisah jiwa yang belum usai
nyaris sama lima tahun silam
ketika indo' melepas ana' burane
yang bersimpuh di muka tangga teras
memohon restu berkelana di riuh ibu kota
dan detik ini; ia akhirnya kembali ke rumah
ketika angan-angannya tak dijawab kerlap-kerlip kota
sebab asa tak sanggup memugarnya
nyaris sama di hari-hari belianya
ketika ia kembali mendengar kumandang senyap
pada swara senja dan raung ceria anak-anak
menjelma irama alam yang memanas sepanjang hari
bertolak ke pangkuan malam seraya langit
ia berpulang...
lanskap memori sekelebat masa muda
yang menjeda dirinya, di tengah kota liar
tiada moral dan tiada berbelas
ia merindu kelambu tidur membujuri alur mimpinya
dan merekam kata demi kata yang dilontar indo':
'aja muala pettu wicara narekko liwanna rennumu'
tapi ia telanjur kalap dengan imaji yang dibangun tergesa
terhadap embus angin kota membuainya
semburat samar kekecewaan menjalar
menelanjangi larut kedatangannya
sebab hanya setandan utti dan seonggok pakaian
yang sanggup ia sertakan dalam salamnya
bukan sekantong uang, apalagi sekeranjang emas
ia tak pantas menyanyi maaf
ketika tungku di dapur masih mendamba kayu
dan meja hanya berhiaskan kuah kubis dan nasi dingin
isi lemari adalah gombal-gombal dan piring-piring
dan jamban menguarkan aroma jenuh selokan
ia tumbuh di sini, pulang ke sini
ia berpilu di sini, dan mengadu ke sini
dirinya kerap menangkap caya surya
menyelinap dari satu atap ke atap lain
menyapa narasi kemalangannya
dirinya kerap menangkap kilau perak bulan
merunduk pada peluh air mata anri' -nya
yang menciduk air sumur di pagi buta
dan memamah ikan asin dan keladi malam harinya
nyaris sama lima tahun silam
untuk kedua kalinya di beranda Saoraja
ia berselindung di balik simpuh
saat uban indo' menyilih rambut di hulu
dan geligi telah tanggal seluruh
ia diam-diam mengulang asa; bersedu sedan
mematri janji menjadi ambo bagi anri'-nya
sebelum raga indo' disemayam tanah
Glosarium
Saroja: Rumah adat Bugis
Indo': ibu
ana' burane: anak laki-laki
Aja muala pettu wicara narekko liwanna rennumu: jangan mengambil keputusan di saat engkau sedang begitu bahagia
utti: pisang
anri': adik
ambo: bapak
Jeremy Novandi Sarnio, lahir di Makassar pada 15 November 1999. Sekarang, tengah menempuh studi strata satu semester akhir di Universitas Hasanuddin Makassar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan mengambil program studi Ekonomi Pembangunan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.