Ekonomi
bjb KUR, Lahirkan Bisnis Tape Ketan Istimewa Pamella
Tape, makanan tradisional Khas Indonesia
Pamella merupakan nama brand wirausaha yang tergolong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdiri tahun 1996, Pamel bergelut dalam usaha berupa makanan khas Tradisional Indonesia, yakni tape ketan.
Lokasinya di Desa Tarikolot, Kecamatan Cibeurem, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Tape ketan merupakan bisnis makanan Khas Indonesia yang sangat digemari, khususnya saat Idul Fitri, hajatan atau hari besar lainnya.
Bahkan, tape ketan dijadikan ikon di beberapa daerah Indonesia karena keunikan dan kekhasnnya. Owner Pamella H Carsim Cahyadi mengaku tertarik menggeluti dan memasarkan isnis tape ketan, karena peluang bisnisnya terbuka sangat lebar.
Mengingat, hingga kini tape ketan kerap dijadikan keperluan pas hajatan dan hari besar. Produksi Tape Ketan Pamella mendapat sambutan positif dari masyarakat. "Awalnya memang berat bisnis ini, karena produk kami belum dikenal," ujar Carsim. Di awal-awal produksinyapun hanya 10 Kilogram (Kg) hingga 25 Kg.
Sementara saat ini, Carsim mampu memroduksi hingga 300 Kg per hari. Jumlah produksi 300 Kg, setara dengan 100 ember. Bisnis tape ketan yang dirintis hampir 30 tahun ini mampu bertahan dan berkembang.
"Alhamdulilah, took-toko yang pesan kepada kami hampir tidak menyisakan retur," tambahnya. Tape Ketan Pamella memiliki rasa manis yang meresap. Kelebihan itulah yang membuat para pelanggannya ketagihan.
Menurut ayah dari dua anak itu, Tape Ketan Pamella sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet dan halal. Warna hijau muda pada tape ketan itu berasal dari daun katuk. Tape Ketan Pamella dibungkus dengan mengunakan daun jambu, lalu dikemas dalam ember plastik.
Brand Pamella sengaja diambil dari imbuhan Bapanya Mela. Mela merupakan putri pertama Carsim. Dalam menjalankan bisnisnya, Carsim dibantu oleh 20 karyawan yang berasal dari daerah setempat.
Produk tape ketan ini dipasarkan ke sejumlah kota di Indonesia. Di antaranya Kuningan, Cirebon, Bandung dan Jakarta.
Carsim memasang harga pada tape ketannya kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 70 ribu Rupiah per kemasan.
Produk Tape Ketan ini juga bisa ditemukan di marketplace Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada dan media sosial Tiktok, Instagram, serta Facebook.
Bagi yang ingin langsung memesan, dapat mengunjungi ke rumah produksi Tape Ketan Pamella di Desa Tarikolot, Kecamatan Cibeurem, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. "Alhamdulilah, omset kami berkisar Rp 1 miliar per tahun," paparnya.
Dalam bertransaksi, Carsim menggunakan aplikasi bjb Digicash. bjb Digicash merupakan piranti digital milik bank bjb untuk memudahkan nasabahnya dalam bertransaksi. Perjalanan perusahaan Carsim tidak terlepas dari peran bank bjb.
Bisnisnya dibantu dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bank bjb. "Terima Kasih bank bjb yang telah membantu dan membina kami, sehingga produk kami bisa dikenal di seluruh Indonesia, bahkan dunia," katanya.
Kata Carsim, produk pinjaman bank bjb memiliki bunga yang sangat kompetitif. bjb KUR merupakan fasilitas pinjaman dari bank bjb yang diberikan kepada pelaku usaha, baik perorangan, badan usaha atau kelompok usaha, dengan skala mikro kecil dan menengah.
Plafonnya bjb KUR maksimal Rp 500 juta. Keunggulan bjb KUR, yakni pada suku bunga ringan dan bebas biaya provisi. Proses pengajuan bjb KUR tidak berbelit-belit. Terlebih, kata dia, jika pemohonnya sudah memenuhi kriteria dan persyaratan sesuai dengan ketentua bjb KUR. "Sekali lagi, saya ucapkan terimaksih kepada bank bjb yang selalu support hingga kami terus tumbuh dan berkembang,’’ tandasnya.
Advertorial
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.