Coretan siswa sebelum dialihkan karena penutupan SD Negeri Ngrojo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Kondisi sekolah yang kosong di SD Negeri Ngrojo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Guru memindahkan data pada hari terakhir bekerja di SD Negeri Ngrojo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Ruangan kelas yang sudah terkunci di SD Negeri Ngrojo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa barang sekolah yang tersisa di SD Negeri Ngrojo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Kondisi sekolah yang kosong di SD Negeri Ngrojo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa aset sekolah yang belum dipindahkan di SD Negeri Ngrojo, Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (16/6/2023). | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

SDN Ngrojo, Kulon Progo Ditutup

Saat ditutup sekolah ini hanya memiliki 9 orang siswa dan 6 orang guru.

KULONPROGO -- Dinas Pendidikan dan olah raga Kabupaten Kulonprogo akhirnya menutup SD Negeri (SDN) Ngrojo di Kalurahan Kembang, Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Penutupan dilakukan karena minimnya jumlah siswa di sekolah itu. Sebelum ditutup, terakhir SDN Ngrojo memiliki sembilan siswa dan enam guru.

Penutupan akan efektif mulai tahun ini. Siswa yang tersisa dialihkan ke sekolah-sekolah lain di sekitar SDN Ngrojo. Untuk guru dan siswa dialihkan ke sekolah lain. Beberapa siswa dialihkan ke SD Boto, SDN 1 Mejing, dan MI Muhammadiyah Grubug. Sebelum ditutup, terakhir SDN Ngrojo memiliki sembilan siswa dan enam guru.

 

"Tahun ini kami memutuskan melakukan regrouping (penggabungan dengan SD lain) SDN Ngrojo karena jumlah siswanya sedikit. Sehingga tahun ini juga tidak membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024," ucap Kepala Disdikpora Kulon Progo, Arif Prastowo, Kamis (15/6/2023).

 

  ';