Olahraga
Timnas Fokus Siapkan Diri, Enggan Pikirkan Lionel Messi
Sesi latihan timnas digelar lebih ketat agar pemain bisa lebih fokus melakukan persiapan melawan Argentina
JAKARTA -- Para pemain tim nasional Indonesia berfokus mempersiapkan diri sendiri menjelang laga uji coba FIFA matchday melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (19/6/2023). Skuat Garuda tak memedulikan komposisi pemain yang akan diturunkan oleh pelatih Argentina Lionel Scaloni.
Striker timnas Rafael Struick mengaku tak memikirkan apakah bintang Argentina Lionel Messi akan turut bermain atau tidak. Pemain ADO Den Haag itu menilai, hal yang terpenting baginya adalah pengalaman bermain di bawah asuhan Shin Tae-yong melawan tim peringkat satu dunia yang telah memenangkan trofi Piala Dunia 2022.
"Saya pikir kami hanya harus fokus pada diri sendiri, tak masalah siapa yang mereka bawa, siapa pun yang ada di tim itu bagus, tak masalah," kata Struick kepada wartawan seusai latihan di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Kamis (15/6/2023) malam.
Pemain berusia 20 tahun itu melakukan debut bersama timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023). Pada laga perdananya berseragam Merah Putih, Struick dinilai banyak pihak bermain apik meskipun laga itu harus berakhir imbang 0-0.
Ia pun menyatakan rasa terima kasihnya kepada para penggemar timnas yang telah bersedia memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo. "Saya puas, sangat bersyukur, terima kasih fan, mereka (suporter) hebat, stadion penuh, mereka berteriak, bernyanyi, sayangnya skornya 0-0. Tapi, pertandingannya sangat bagus. Kami bermain bagus, tim bekerja keras, sekarang saatnya Argentina," kata Struick.
Struick mengatakan, laga melawan Argentina akan menjadi laga sulit. Menurut dia, skuad Garuda akan dipaksa untuk lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik untuk memberikan ancaman. Kendati demikian, Struick memastikan akan bermain secara maksimal dan memperoleh hasil terbaik.
"Ini akan menjadi laga sulit, mereka nomor satu dunia, kami akan memberikan yang terbaik, bertarung 100 persen, dan kita akan lihat apa yang akan bisa kami dapat," kata dia.
Namun, sebelum itu, ia juga harus memastikan agar dirinya kembali terpilih dalam line up untuk pertandingan tersebut. "Harapannya, saya bisa bermain, saya harap bisa menunjukkan diri saya, fokus utama dalah bekerja keras dan bermain 100 persen," ujarnya menambahkan.
Pemain naturalisasi lainnya, Shayne Pattynama, menantikan debutnya memperkuat tim nasional Indonesia ketika menjamu Argentina. Shayne masuk skuad Indonesia ketika melakoni FIFA matchday pertama menjamu Palestina. Namun, pada laga yang berkesudahan 0-0 itu, pemain bertinggi 180 cm tersebut hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
“Saya tidak sabar bermain untuk negara saya, akan sangat indah,” kata Shayne.
Timnas Argentina gencar diberitakan tidak akan diperkuat Lionel Messi. Menanggapi isu tersebut, pemain yang baru merampungkan proses naturalisasinya pada pertengahan April yang lalu itu menyebut, pertandingan melawan tim Tango bukanlah pertandingan yang hanya fokus melawan Messi.
“Ya itu tetap akan menjadi pertandingan yang bagus, ini bukan tentang Messi tentu saja, sangat bagus melawan Argentina,” kata Shayne.
Mengingat calon lawan berpredikat sebagai juara Piala Dunia 2022 Qatar, kini Shayne dan rekan-rekannya hanya fokus untuk menampilkan permainan terbaik. “Mereka juara Piala Dunia, saya berharap Messi bermain, tapi kami hanya harus fokus untuk diri kami, Indonesia untuk menampilkan permainan yang bagus untuk negara saya,” ujar Shayne.
Pemain berusia 24 tahun itu akan memberikan segalanya jika diberi kesempatan bermain oleh pelatih Shin Tae-yong. "Setiap detik saya di lapangan, saya akan memberikan segalanya yang saya punya untuk Anda semua, untuk fan Indonesia,” katanya.
Persiapan ekstra
Timnas Indonesia diketahui telah menggelar latihan di Jakarta pada Kamis (15/6/2023) sebagai persiapan melawan Argentina. Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta penjagaan ekstra kepada PSSI selama tim Garuda menggelar latihan.
Area di sekitar lapangan tampak ditutupi oleh kain hitam sehingga orang yang ada di lapangan tidak terlihat dari bagian luar begitu pun sebaliknya. Selain ditutupi kain hitam, belasan petugas keamanan yang mengenakan seragam hitam bertuliskan "Event Guard" juga terlihat berjaga-jaga, mengawal para pemain dan memastikan tidak ada orang yang tidak berkepentingan masuk ke area lapangan.
Pengawalan ketat ini tidak pernah dilakukan sebelumnya. Biasanya orang awam sekali pun bisa ikut melihat timnas latihan. Shin Tae-yong mengakui penjagaan ketat ini adalah permintaannya kepada PSSI.
"Untuk menutupi lapangan itu permintaan saya, PSSI membantu untuk menutupi lapangan, dari sekarang kita ada perubahan dari latihan, harus lebih fokus kalau tidak ketutup pasti fokus menurun," kata Shin.
Terkait kondisi pemain, Shin memastikan para pemain hampir semuanya berada dalam kondisi baik. Ada beberapa pemain yang masih berada dalam masa recovery setelah pertandingan melawan Palestina.
Shin mengungkapkan, Sandy Walsh akan absen melawan Argentina. Walsh mengalami cedera betis saat latihan di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kabar itu memastikan pemain asal klub Liga Belgia, KV Mechelen, kembali gagal debut bersama tim Merah Putih.
Selain Sandy, Jordi Amat masih dalam pemulihan cedera. Bek berusia 31 tahun itu sempat mengalami masalah sewaktu bermain untuk Johor Darul Ta'zim (JDT) di Liga Malaysia. Tapi, Shin Tae-yong membuka kemungkinan bagi Jordi untuk bisa bermain melawan Argentina pada uji coba melawan Argentina.
"Sebenarnya bisa dibilang tidak ada yang tidak baik, untuk Sandy kemungkinan besar tidak bisa dimainkan, Jordi sedang dalam pemulihan, tapi mungkin bisa bermain," kata Shin.
Shin mengungkapkan Pratama Arhan juga mengalami cedera ringan dalam pertandingan melawan Palestina. "Hanya cedera ringan, sisa kondisi pemain lainnya kondisi baik," ujarnya menegaskan.
Dalam sesi latihan tersebut, Shin lebih fokus pada pemulihan pemain yang baru bertanding melawan Palestina. Adapun mereka yang tidak bermain diberikan menu latihan secara fisik dan taktik untuk menyesuaikan.
Di sisi lain, Shin mengaku kecewa dengan hasil pertandingan uji coba melawan Palestina. Ia menilai, seharusnya anak asuhnya bisa memenangkan pertandingan tersebut. Bahkan, kata dia, seharusnya pasukan Garuda bisa mencetak hingga tiga gol pada pertandingan itu.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.