Nasional
Jalur Selatan Sudah Lewati Puncak Arus Mudik
Jumlah kendaraan yang melintasi Nagreg pada mulai menurun.
BANDUNG -- Wakil Kapolda Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi mengungkapkan, puncak arus mudik di jalur selatan telah terlewati pada Kamis (20/4/2023). Kendaraan pemudik berangsur berkurang sejak dari Nagreg, Kabupaten Bandung, hingga Limbangan, Garut.
"Tadi ada kunjungan dari Bapak Wakapolri di Pospam Limbangan, kemudian Bapak Dirlantas dan Kapolres Garut juga menyampaikan arus lalu lintas hari ini lebih sedikit daripada yang kemarin," ujarnya di Pospam Cikaledong, Kamis (20/4/2023).
Meski kendaraan berangsur menurun, ia mengatakan, petugas tetap bertugas melakukan pengamanan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Sementara itu, peningkatan kendaraan di jalur utara masih terjadi. "Mudah-mudahan sudah (puncak arus mudik), karena hari ini juga ada sidang itsbat, mungkin mereka kemarin berangkat," katanya.
Di jalur utara, kendaraan meningkat dengan kecepatan tetap terjaga 50 hingga 70 kilometer per jam. Bariza menambahkan, saat ini arus kendaraan di Nagreg dan Limbangan lancar.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan, jumlah kendaraan yang melintasi Nagreg pada H-2 mulai menurun dibandingkan H-3. Jumlah kendaraan H-2 dari pukul 00.00 WIB sampai 15.00 WIB sama dengan H-3 hingga pukul 12.00 WIB. Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat jumlah kendaraan yang melintasi Nagreg selama 24 jam pada H-3 Lebaran berjumlah 129 ribu kendaraan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi dalam kesempatan terpisah mengatakan, volume kendaraan arus mudik yang melintas di jalur selatan Jawa Barat mulai mengalami penurunan pada Kamis (20/4/2023). Puncak kepadatan lalu lintas di jalur itu disebut telah terjadi pada Rabu (19/4/2023).
Edwin Affandi mengatakan, jumlah kendaraan yang melintasi jalur selatan di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, dari arah Bandung menuju Tasikmalaya mencapai 55.902 unit. Sementara, untuk arah sebaliknya, ada 14.800 kendaraan yang melintas.
"Untuk hari ini, volume kendaraan cenderung berkurang. Namun, diperkirakan masih ada 30 persen atau 200 ribu kendaraan lagi kendaraan yang akan melintas di jalur selatan," kata dia, Kamis.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, kepadatan arus lalu lintas umumnya terjadi pada pukul 02.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Sementara itu, sejumlah titik hambat yang berada di jalur selatan wilayah Kabupaten Garut berada di Pasar Limbangan, Pasar Lewo, dan Pasar Malangbong, lantaran di tiga titik itu terdapat aktivitas perekonomian masyarakat.
Menurut Edwin, pihaknya melakukan cara bertindak (CB) satu arah sepenggal untuk mengatasi penumpukan kendaraan di tiga titik sumbat tersebut. "Misalnya ada kepadatan di Limbangan, kendaraan dari arah Tasikmalaya akan ditahan untuk melakukan arus dua arah menuju Tasikmalaya," kata dia.
Selain itu, polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas dari arah Bandung apabila jalur Limbangan telah mengalami kepadatan. Salah satu pengalihan yang dilakukan adalah mengarahkan kendaraan ke jalur Cisumdawu menuju arah Jatinangor, yang nantinya akan tembus lagi di jalur selatan.
Kemudian, sebagian kendaraan ada yang dialihkan ke Sumedang melalui Wado. Jalur itu merupakan alternatif untuk menuju jalur selatan di Malangbong, Kabupaten Garut.
"Kami juga melakukan pembagian arus lalu lintas di Jalan Cagak. Apabila jalur Limbangan padat, kami alihkan kendaraan menuju Kadungora, Garut, Singaparna, Tasikmalaya, Ciamis," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, volume kendaraan yang melintas di jalur Gentong tetap tinggi jika dibandingkan dengan kondisi normal hingga Kamis siang. Namun, angkanya masih di bawah volume kendaraan yang melintas pada Rabu. "Namun, kami akan terus pantau perkembangan ke depan," kata dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.