Kabar Utama
‘Puncak Arus Mudik Sudah Berlalu’
Jateng diketahui merupakan provinsi tujuan terbanyak pemudik.
SEMARANG – Puncak pergerakan kendaraan arus mudik di ruas tol yang ada di Jawa Tengah (Jateng) telah berlalu. Lonjakan arus lalu lintas di Jateng pada musim mudik Lebaran 2023 atau 1444 Hijriyah telah mencapai puncak pada Rabu (19/4) siang hingga malam hari. Jateng diketahui merupakan provinsi tujuan terbanyak pemudik.
Memasuki Kamis (20/4) dini hari, volume pergerakan kendaraan pemudik dari Jakarta dan Jawa Barat di dalam ruas jalan tol di Jawa Tengah terlihat terus mengalami penurunan. Namun, situasi arus lalu lintas di dalam ruas tol terpantau masih ramai lancar, seperti yang terpantau di KM 424 ruas tol Semarang-Solo di wilayah Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Arus lalu lintas dalam tol yang menuju arah Solo/Surabaya masih mendominasi dan intensitas mobil pribadi berpelat nomor Jakarta dan daerah lain di Jawa Barat yang melintas masih cukup tinggi. Dibandingkan pada hari sebelumnya, situasi arus lalu lintas di dalam ruas tol Semarang-Solo ini relatif lebih lancar dan sama sekali tidak terjadi perlambatan, setelah beban volume pergerakan kendaraan berkurang.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, puncak arus mudik yang masuk wilayah Jawa Tengah pada libur Idul Fitri 1444 Hijriyah terjadi pada Rabu sore hingga malam. Pemberlakuan one way nasional di jalur tol dari KM 72 Cikatama sampai dengan KM 414 Kalikangkung mengalami kepadatan arus pada Rabu petang pukul 18.00 WIB.
Jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol (GT) Kalikangkung (KM 414) mencapai 4.516 kendaraan per jam. Jumlah ini naik cukup signifikan dibandingkan kondisi lalu lintas normal. “Normalnya, arus lalu lintas yang melewati GT Kalikangkung hanya berkisar 1.700-an kendaraan per jam, kemarin sore mencapai 4.516 kendaraan per jam,” kata Ahmad Luthfi.
Adanya perlambatan setelah GT Kalikangkung akibat pemberlakuan one way nasional, juga telah diantisipasi dengan penerapan rekayasa one way lokal. Yakni, dengan memberlakukan one way lokal dari KM 414 (Kalikangkung) hingga KM 442 (interchange/simpang susun Bawen). “Hal ini dilakukan agar kepadatan arus kendaraan terurai dan tetap mengalir,” ujar dia.
Setelah kendaraan keluar dari tol, menurut kapolda, hal yang harus diwaspadai kemudian adalah penumpukan di jalur arteri atau jalan provinsi/kabupaten. “Untuk ini jajaran polres wilayah juga sigap melaksanakan pengamanan dan mengatur kelancaran arus lalu lintas di jalan nasional, jalan provinsi, ataupun jalan kabupaten,” ujar Ahmad Luthfi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah melakukan evaluasi pelaksanaan arus mudik di jalan Tol Jakarta ke arah timur, yaitu ke Cikampek, Cipali, hingga Kalikangkung, Semarang. Hasilnya, hingga Rabu malam (19/4/2023) atau H-3 jelang Lebaran, lonjakan kendaraan yang melintas naik 20 persen dari arus mudik Lebaran 2022.
“Alhamdulillah sekalipun ada lonjakan kendaraan, tetapi kecepatan kendaraan dari Tol Jakarta ke Semarang juga meningkat dari tahun 2022 lalu, yaitu dari 69 km per jam menjadi 71 km per jam. Ini membuktikan kita improve dibanding tahun lalu,” kata Budi.
Ia sekaligus mengapresiasi kepada Kementerian PUPR, Korlantas, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya yang telah melakukan persiapan dengan baik sejak awal untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Beberapa upaya yang dilakukan, di antaranya menambah infrastruktur jalan dari empat lajur menjadi sampai dengan KM 70, lalu Jasa Marga juga menambah sistem counting, baik dari SDM maupun fasilitas pendukungnya, sehingga penghitungan menjadi lebih cepat.
Kemudian, menambah fasilitas dan kapasitas di rest area, seperti di Tol Cipali yang menambah fasilitas toilet dari 150 menjadi 300 unit dan kapasitas parkir dari 300 kendaraan menjadi 1.000 kendaraan. “Ini menjadi pelajaran yang baik bahwa kita harus terus meningkatkan prasarana jalan dan meningkatkan kecanggihan sistem penghitungan. Insya Allah pelaksanaan arus mudik dan balik tahun depan akan lebih baik lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut, menghadapi arus balik nanti, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak pulang di hari Senin dan Selasa depan, yaitu 24 dan 25 April 2023, karena diprediksi akan menjadi puncak pergerakan arus balik. Menhub menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik sebelumnya atau sesudahnya, yaitu pada hari Rabu, Kamis dan Jumat (26, 27, dan 28 April 2023).
“Di hari Kamis dan Jumat (27 dan 28 April 2023), Jasa Marga berbaik hati akan memberikan diskon tarif tol 20 persen. Karena terbukti pada arus mudik kemarin, dengan adanya diskon, pergerakan kendaraan tumbuh sekitar 12 persen, sehingga banyak masyarakat yang mudik lebih awal,” ujarnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Serba-serbi Mudik Ketika Hamil
Surat kehamilan harus dipersiapkan jika bepergian menggunakan kereta api atau pesawat.
SELENGKAPNYAKemacetan di Jalur Mudik Selatan
Antrean kendaraan mengular mulai dari Nagreg hingga Limabangan
SELENGKAPNYAPemudik Mulai Padati Pelabuhan Ciwandan
Data dari Pelindo, sebanyak 12.657 unit sepeda motor yang menyeberang dari Pelabuhan Ciwandan
SELENGKAPNYA