Nasional
Kakorlantas Pastikan tak Ada One Way di Tol Cikampek
Sistem satu arah hanya diberlakukan di Tol Cipali hingga GT Kalikangkung.
JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi memastikan tidak akan menerapkan sistem one way atau satu arah di ruas tol Jakarta-Cikampek mengarah ke timur selama arus mudik libur Lebaran Idul Fitri 2023/1444 Hijriyah. Ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek akan dilakukan contraflow dengan maksimal mengambil dua ruas jalan dari arah Bandung.
Dengan kebijakan ini, diharapkan kendaraan yang menuju ke Jakarta, khususnya dari arah Bandung atau Tol Cipularang tidak terkendala. Maka kendaraan atau PO bus yang dari Cipularang bisa mengarah ke Jakarta untuk kembali menjemput pemudik. Begitu juga bus yang dari arah timur bisa segera kembali mengambil penumpang dari Jakarta.
“Telah disiapkan Jasa Marga di Cikampek lajur 4x2 sehingga isu kemarin dari Cipularang tertahan karena one way di Cikampek kita tidak berlakukan one way di Cikampek,” ujar Firman Shantyabudi usai menggelar Tactical Floor Game di Gedung Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).
Sementara untuk sistem satu arah di tol sendiri hanya diberlakukan di Tol Cipali. Rencananya sistem one way akan dimulai dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 414 (GT Kalikangkung). Pada tanggal 18 April 2023 dimulai dari pukul 14.00 WIB-24.00 WIB. Tanggal 19, 20, dan 21 April 2023 dari pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Firman Shantyabudi memprediksi puncak arus mudik libur lebaran hari raya Idul Fitri 1444/2023 terjadi pada tanggal 20 dan 21 April 2023. Namun, demikian tidak menutup kemungkinan masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan mudik mulai tanggal 18 April 2023.
“Puncak arus mudik terjadi pada 20 dan 21 April 2023. Tapi tanggal 18 sore itu masyarakat sudah ada yang akan melakukan kegiatan perjalanan mudik,” ujar Irjen Firman setelah penutupan gelar Tactical Floor Game (TFG) bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, di Gedung NTMC Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).
Firman Shantyabudi juga memprediksi bahwa puncak arus balik libur Lebaran terjadi dua gelombang. Pada puncak arus balik, gelombang pertama terjadi pada tanggal 25 April sampai dengan 26 April 2023. Lalu puncak arus balik pada gelombang kedua terjadi pada tanggal 30 April sampai 1 Mei 2023.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol Solo-Yogyakarta akan bisa digunakan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2023. Melalui jalan tol ini, maka perjalanan yang akan ditempuh masyarakat dari Semarang menuju Yogyakarta bisa semakin cepat.
“Solo-Yogya yang dari exit jalan tol dari Semarang-Solo nanti kalau orang mau ke Yogja nggak perlu lagi ke Kartosuro, langsung bisa tembus sehingga bisa melewati mungkin tujuh traffic light, itu sudah membantu tujuh traffic light yang bisa nggak lewat situ,” kata Basuki.
Biasanya, kata Basuki, masyarakat yang akan menuju Yogyakarta dari Semarang harus melewati Kartosuro terlebih dahulu. Dengan adanya jalan tol ini, maka arus mudik selama lebaran pun akan semakin lancar dan mengurangi penumpukan kendaraan.
“Karena biasanya lewat Kartosuro baru belok ke Kandang Menjangan-nya Kopassus, itu nggak perlu lewat situ tapi bisa langsung ke Sawit, itu lumayan bisa membantu kelancaran, bisa membantu lebih mencairkan kemacetan di situ,” ujar Basuki.
Sebelumnya, PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) berupaya memastikan ruas tol Solo-Yogyakarta dapat selesai sebelum Lebaran 2023 seiring dengan pengerjaan yang terus dilakukan. Pembukaan ruas jalan tol tersebut untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di pertigaan Kartasuro-Yogyakarta yang kerap terjadi saat mudik Lebaran. Pemudik dapat menggunakan ruas tol ini dengan mengikuti alur yang sudah ditetapkan.
General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM Muhammad Amin mengatakan secara fungsional ruas tol tersebut akan dibuka mulai dari Kartasura hingga STA 6 di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. “Pengerjaan terakhir adalah mengupayakan pengurangan timbunan, terus dilakukan pemadatan dengan ruas A dan B sampai di lantai kerja sebelum dicor (setebal) 30 cm,” katanya.
Ia mengatakan, sesuai imbauan pemerintah, pengerjaan ditargetkan dapat selesai sebelum H-7 Lebaran 2023 sehingga saat H-7 ruas tersebut sudah dapat dilewati. Secara teknis, kendaraan dari arah barat yang akan melewati ruas tol fungsional tersebut keluar terlebih dulu di exit tol Colomadu. Setelah melewati lampu merah, kendaraan kembali masuk ke badan jalan tol arah sawit.
“Fungsionalnya H-7 hingga H+7 Lebaran. Yang H-7 menuju Yogyakarta, sedangkan yang setelah Lebaran dari arah sebaliknya,” katanya.
Ia mengatakan panjang tol fungsional tersebut enam km. Ruas tol fungsional tersebut diharapkan bisa memecah kemacetan di pertigaan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, yang biasa dilewati kendaraan dari arah barat baik dari tol maupun tidak menuju ke timur atau ke selatan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.