Nasional
MTI: Sistem Satu Arah Sebaiknya Dihindari
Pemerintah harus mengantisipasi kemacetan di area peristirahatan.
JAKARTA — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan beberapa hal terkait pengaturan pola lalu lintas mudik Lebaran 2023. Khusus transportasi jalan, MTI menilai kebijakan lalu lintas satu arah (one way) perlu dihindari.
Ketua Umum MTI, Tory Darmantoro mengatakan, sistem satu arah berpotensi menghambat kembalinya bus angkutan umum antarkota untuk menjemput penumpang arus mudik atau balik. "Sistem tersebut hanya memberikan karpet merah untuk kenyamanan kendaraan pribadi," kata Tory, Rabu (5/4).
Dia menambahkan, pemberlakuan sistem lalu lintas lawan arus (contraflow) di jalan tol semestinya juga memprioritaskan angkutan umum. Tujuannya agar memberi kelancaran bermobilitas bagi angkutan umum.
Untuk mengantisipasi kemacetan, para pemangku kepentingan sebaiknya memikirkan strategi mengatur kepadatan di kawasan rest area. Pasalnya, kawasan rest area di jalan tol kerap menjadi lokasi bottleneck dan menyebabkan kemacetan.
“Rest area di jalan tol tidak didesain untuk kondisi jam puncak Lebaran. Untuk itu, diperlukan penyediaan rest area tambahan di jalan non-tol untuk mengakomodasi pemudik yang memerlukan kebutuhan dasar hidup,” tutur dia.
Antrean masuk ke rest area berdampak pada penurunan kecepatan lalu lintas di ruas jalan tol. Oleh sebab itu, pihaknya meminta perhatian lebih dari para pemangku kepentingan.
Menurut MTI, perlu ada beberapa langkah tambahan, seperti menyosialisasikan dan meningkatkan kualitas jalan arteri non-tol. Selain itu, mengkaji ulang aturan pembatasan BBM solar bersubsidi untuk bus angkutan umum sebesar 200 liter per hari karena berpotensi menghambat mobilitas di mudik Lebaran.
“Pemeriksaan kelaikan bus harian atau dan bukti kir dari operator juga penting,” katanya menjelaskan.
Pergerakan total masyarakat pada mudik tahun ini akan mencapai 123,8 juta jiwa. Khusus angkutan jalan raya, sebanyak 27,73 juta orang akan menggunakan mobil pribadi. Jumlah itu menjadi yang terbanyak digunakan masyarakat.
Disusul bus sebanyak 22,77 juta orang, kereta api 14,47 juta jiwa, dan mobil sewaan sebanyak 9,53 juta. Untuk mudik artileri non-tol jalur darat, motor roda dua menjadi kendaraan kedua terbanyak dengan total 25,13 juta.
Agar para pemudik tak terkonsentrasi di jalan tol, pemerintah mencoba menghidupkan lagi jalur Pantura. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pemerintah terus melakukan perbaikan jalan di jalur Pantura sebelum momen mudik Lebaran tiba.
Menurut Basuki, kemantapan jalur Pantura di angka 92 persen. "Kami terus melakukan perbaikan agar saat momen mudik tiba masyarakat bisa langsung melewati jalur ini dengan aman," ujar Basuki di DPR, Selasa (4/4/2023).
Jalur sepanjang 1.716 kilometer ini merupakan favorit warga saat mudik. Oleh karena itu, pemerintah mempercepat perbaikan jalan agar bisa dilintasi masyarakat.
Untuk jalan tol di Pulau Jawa, jumlah yang sudah beroperasi adalah sepanjang 1.716 kilometer, terdiri atas jalan Trans-Jawa sepanjang 1.056 kilometer, jalan tol Jabodetabek 337 kilometer, dan non-Trans Jawa 322 kilometer.
Pemerintah dan para pemangku kepentingan saat ini sedang mematangkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik. Salah satu hal yang dikaji adalah penerapan ganjil-genap.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi, lonjakan pemudik melalui jalur darat pada tahun ini mencapai 75 persen. Pemerintah, menurut dia, menyiapkan skema contraflow ataupun one way. Selain itu, skema ganjil-genap bisa saja diterapkan jika memang dibutuhkan.
"Opsi pemberlakuan ganjil-genap masih kami kaji jika memang lonjakan pemudik tidak bisa ditahan dan lebih ramai," kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di gedung DPR, Senayan, Selasa (4/4/2023).
Budi menambahkan, Kemenhub dan Korlantas Mabes Polri masih akan melakukan berbagai kajian terkait langkah langkah yang perlu dilakukan, khususnya di jalur tol Jawa, Cipali, hingga Surabaya. "Kita dan Korlantas masih akan terus melakukan pemantauan dan kajian," ujar Budi.
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) mengusulkan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) saat masa angkutan mudik Lebaran 2023. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, hal tersebut diusulkan setelah Jasa Marga melakukan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Pelebaran satu lajur Tol Jakarta-Cikampek telah rampung. Berdasarkan perhitungan indikator lalu lintas melalui Traffic Counting, Jasa Marga telah mengusulkan salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah contraflow," kata Lisye.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Demokrat Tantang Balik Anas Urbaningrum ‘Buka-bukaan’
Anas Urbaningrum akan bebas pada Senin (10/4) pekan depan.
SELENGKAPNYAPenderita Epilepsi Berisiko Alami Kematian Dini
Penderita epilepsi memiliki risiko kematian lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan populasi umum.
SELENGKAPNYATrump Dihantam 34 Tuduhan Kejahatan
Untuk pertama kalinya mantan presiden AS didakwa kasus kriminal.
SELENGKAPNYA