BANDUNG – Setelah menunggu sekian waktu, akhirnya Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar diresmikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Senin (27/3/2023). Galeri yang berlokasi di lantai satu Masjid Raya Al Jabbar ini, akan mulai dibuka untuk umum pada Kamis (30/3/2023).

Dua pekan ke depan, pengunjung Galeri Rasulullah SAW tidak akan dipungut tiket masuk. Di Galeri Rasulullah SAW berisi sejarah Islam dan kenabian. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, nantinya galeri seluas 3.000 meter persegi ini memang akan dikenakan biaya masuk, mengingat kapasitas ruangan yang terbatas.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau Galeri Rasulullah SAW di Masjid Raya Al Jabbar, Kota BAndung, Senin (27/3/2023). - (Edi Yusuf/Republika)

“Mulai dibuka Kamis pekan ini, dan sekarang masih digratiskan sampai satu atau dua bulan kedepan, jadi sambil berproses kita akan mencari nilai yang layak untuk ditetapkan sebagai biaya tiket masuk, agar masyarakat tertarik untuk datang dan tidak memberatkan,” papar Benny saat ditemui di Peresmian Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Senin (27/3/2023). 

Dia menjelaskan, saat ini pengelolaan Galeri Rasulullah masih sepenuhnya dikelola oleh Disparbud Jabar. Ke depannya, pengelolaan akan melibatkan pihak ketiga agar Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar ini dapat dikelola secara profesional.

Replika Gua Hira di Galeri Rasulullah SAW di Masjid Raya Al Jabbar. - (Edi Yusuf/Republika)

Meski begitu, dia memastikan akan mencoba untuk menekan biaya tiket masuk agar dapat terjangkau oleh segala kalangan masyarakat. “Kita upayakan di bawah Rp 100 ribu, supaya animo masyarakat tinggi,’’ ujarnya. 

Seusai meresmikan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, sistem pembayaran akan sepenuhnya mengandalkan teknologi digital berbasis aplikasi. Ada pula subsidi atau diskon yang akan diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat prioritas seperti anak sekolah, lansia, dan disabilitas.

Replika baju tempur Nabi Muhammad SAW di Galeri Rasulullah SAW Masjid Raya Al Jabbar. - (Edi Yusuf/Republika)

Selain Galeri Rasulullah, Pemprov Jabar juga tengah membangun sentra pedagang kaki lima (PKL) yang nantinya akan dinamakan Bazar Al Jabbar. Pusat transaksi jual beli tersebut, kata Emil, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan tertib di sekitar masjid seluas 25 hektare tersebut. ‘’Intinya, mari kita syukuri keberadaan masjid raya Al Jabbar ini, karena menjadi fasilitas yang lengkap,’’ tandasnya. 

Sentra pedagang kaki lima (PKL) yang nantinya akan dinamakan Bazar Al Jabbar - (Edi Yusuf/Republika)

  ​

Ril/Dea Alvi Soraya

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat