Peristiwa
Erupsi Merapi Terus Berlangsung
Sejumlah kawasan terdampak hujan abu vulkanik.
SLEMAN -- Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas guguran (APG) hingga Ahad (12/3/2023) dini hari. Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam unggahan aktifitas Gunung Merapi di media sosialnya menyebut Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Ahad (12/3) pukul 01.11 WIB.
Guguran awan panas ini meluncur dengan jarak luncur 1.300 meter mengarah ke Barat Daya (Hulu Kali Bebeng). Awan panas guguran juga kembali terjadi pada pukul 05.22 dengan jarak luncur 1500 m ke Barat Daya. Dikutip dari laporan Magma ESDM, telah terjadi enam kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 31-70 mm dan lama gempa 60.9-190 detik pada Ahad.
Selain itu telah terjadi 25 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-30 mm dan lama gempa 32.5-132.6 detik. Serta 12 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-15 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 5.7-7.7 detik.
Sementara itu dampak erupsi Gunung Merapi telah mengakibatkan hujan abu vulkanis di sejumlah lokasi wilayah di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Hingga Ahad (12/3), timbunan abu vulkanis dengan ketebalan bervariasi masih memenuhi badan jalan penghubung antar daerah, jalanan lingkungan, atap- atap rumah hingga tanaman yang ada di lahan pertanian warga.
Seperti jalan penghubung Magelang- Boyolali di wilayah Kecamatan Sawangan, pemukiman warga di Desa Tleogolele dan Wonolelo, serta lahan pertanian warga di lereng gunung Merapi di wilayah Kecamatan Selo.
Objek Wisata Alam (OWA) Plunyon Kalikuning, Sleman, Yogyakarta, di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi ini ditutup imbas erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) lalu.
Selain OWA Plunyon Kalikuning, dua OWA yang juga ditutup sementara yakni OWA Jurang Jero dan Tlogo Muncar. Baca Selengkapnya';