





Peristiwa
Empat dari 24 Sungai di Kota Bandung Cemar Sedang
Sampah masih menjadi biang kerok tercemarnya kualitas air sungai dan lingkungan di Kota Bandung.
BANDUNG — Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi mengungkapkan, sampai saat ini Kota Bandung masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, mulai dari sampah hingga sungai yang tercemar.
Menurutnya, dari 24 sungai di Kota Bandung, empat diantaranya masih masuk kategori tercemar ringan hingga sedang.
“Ada beberapa lainnya memang masih masuk tercemar ringan. Maka dari itu, kita membuat kajian mengenai penyebab terjadinya pencemaran sedang pada empat sungai tersebut,” kata Dudy.
DLKH, kata dia, akan melakukan tinjauan langsung ke lapangan dan mengkaji penyebab pencemaran. Menurutnya, terdapat beberapa faktor utama yang menjadi dalang pencemaran sungai, salah satunya limbah domestik.
Sampah, sambungnya, juga masih menjadi biang kerok tercemarnya kualitas air sungai dan lingkungan di Kota Bandung.
Dudy mengatakan, selama sarana prasarana jalan di TPA Sarimukti belum diperbaiki, maka persoalan sampah akan sulit terselesaikan.