Pemanfaatan chatbot | Freepik

Inovasi

Tanda Bahaya Malapetaka Teknologi AI

Hakim di Kolombia menggunakan ChatGPT untuk membuat keputusan pengadilan.

Setelah kemunculan ChatGPT, perusahaan teknologi kian bersemangat dalam lomba untuk membuat produk AI. Langkah ini didorong oleh keuntungan yang besar dengan meluncurkan alat yang bisa meningkatkan pengalaman pengguna.

Namun, ada kehadiran AI di beberapa bidang justru berpotensi mengganggu industri yang ada, seperti seni, sistem peradilan, dan otak manusia. Berikut beberapa tanda peringatan revolusi AI bisa membawa malapetaka, dilansir GizModo, Senin (13/2/2023):

1. ChatGPT lulus ujian coding

Belum lama ini, Google telah menguji ChatGPT untuk kehebatan pengodeannya. Menurut catatan internal, hasilnya luar biasa.

ChatGPT bisa mendapat posisi level tiga dalam tim teknik di Google. Posisi tersebut mendapat gaji tahunan rata-rata 183 ribu dolar AS atau Rp 2 miliar.

2. Hakim gunakan ChatGPT dalam kasus hukum

photo
Terdakwa Benny Tjokrosaputro saat menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Seorang hakim di Kolombia menggunakan ChatGPT untuk membuat keputusan pengadilan yang terkait asuransi kesehatan anak autis. Menurut hakim Juan Manuel Padilla Garcia, chatbot bisa menghemat waktu selama persidangan.

“Apa yang sebenarnya kami cari adalah mengoptimalkan waktu yang dihabiskan untuk menyusun penilaian setelah menguatkan informasi yang diberikan oleh AI,” kata Garcia.

3. AI yang menulis skenario

Beberapa program dan layanan baru sekarang mengiklankan bahwa AI dapat digunakan untuk menulis skenario dan mengotomatiskan proses pembuatan film. Hal ini telah dilakukan usaha rintisan yang bergerak di bidang AI, Deepmind. 

Deepmind telah mengumumkan peluncuran alat penulisan bersama atau disebut Dramatron. Menurut situs webnya, Dramatron secara interaktif menghasilkan deskripsi karakter, titik plot, deskripsi lokasi, dan dialog.

4. AI gantikan aktor suara

Sebuah cerita terbaru dari Motherboard menunjukkan industri hiburan juga kini telah mencoba mengotomatiskan akting suara. Pengisi suara aktor diminta untuk menandatangani hak atas suara mereka sendiri sehingga program AI dapat digunakan untuk membuat versi sintetis dari suara mereka.

Kewajiban kontrak baru merupakan salah satu dari banyak kekhawatiran yang dimiliki aktor dari kebangkitan AI penghasil suara. Menurut mereka, ini bisa mengancam seluruh segmen industri kehilangan pekerjaan.

5. AI gantikan jurnalis

Selain aktor suara, pekerjaan lain yang menjadi sasaran empuk AI adalah jurnalis. Belum lama ini, publikasi CNET diam-diam telah menerbitkan banyak penjelasan keuangan menggunakan program AI internal mereka. Tidak hanya artikel yang diisi dengan ketidakakuratan faktual, tetapi beberapa juga berbau plagiarisme.

6. AI masuk pasar saham  

photo
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 0,25 persen atau 17,03 poin ke level 6.880 pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2023) sore ini. - (Republika/Prayogi.)

The Morning Brief mengatakan algoritme pasar saham kini telah dilengkapi dengan AI. Artinya, perusahaan manapun yang produknya dapat mengeklaim relevansi marginal dengan otomatisasi sekarang siap untuk memiliki kesuksesan di bursa saham NASDAQ.

7. AI memata-matai orang

Memasangkan sistem pengawasan dengan AI untuk membuat alat mata-mata yang superpintar terdengar sangat mengerikan.

Sayangnya, Wired baru-baru ini melaporkan di Rusia, AI sedang diintegrasikan ke dalam jaringan besar kamera keamanan untuk menciptakan kota di mana tidak ada tempat untuk bersembunyi.

8. Perlombaan teknologi AI

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DeepMind (@deepmind)

Perlombaan saling mengungguli satu sama lain untuk teknologi AI pun saat ini telah benar-benar dimulai. Microsoft memulai dengan baik awal bulan ini dengan integrasi ChatGPT ke Bing.

Tidak mau kalah, Google juga mengumumkan akan meluncurkan integrasi pencarian AI-nya yang dijuluki Bard. Sedangkan di Cina, raksasa teknologi Alibaba dan Baidu akan menghasilkan alat AI mereka. 

 

 
Para aktor kini telah mulai dimintai persetujuannya untuk membuat suara mereka dalam versi AI. 
 
 

Sidang Vonis Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan

Karangan bunga berisi dukungan kepada majelis hakim berjejer di depan gedung.

SELENGKAPNYA

Mendekati Surga dengan Wudhu

Jika ia berwudhu, otomatis kunci itu pun terbuka.

SELENGKAPNYA

Sejarah Krisis Beras

Indonesia telah berulang kali mengalami krisis beras.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya