Belanja daring | Pixabay

Keluarga

Ketika Anak Belanja Daring tanpa Pengawasan

Berikan batasan yang jelas mengenai transaksi yang boleh dan tidak.

Bertransaksi secara daring memang menawarkan banyak kemudahan dan kepraktisan. Namun, kemudahan ini juga bisa menjadi celah yang memungkinkan anak-anak untuk bertransaksi dengan nominal besar di luar pengetahuan orang tua mereka.

Belum lama ini, misalnya, viral seorang anak yang membeli mainan melalui platform belanja daring dari ponsel orang tuanya. Tanpa sepengetahuan orang tuanya, anak tersebut melakukan transaksi hingga Rp 2 juta.

Hal serupa juga pernah dialami oleh seorang ibu asal Phoenix, Amerika Serikat (AS). Wanita bernama Kayla Howard tersebut mendapati bahwa anak lelakinya melakukan transaksi sebesar lebih dari 800 dolar AS atau sekitar Rp 12 juta melalui platform gim daring, Roblox.

Ada empat hal yang dapat dilakukan oleh orang tua bila anak mereka melakukan transaksi daring tanpa izin. Berikut ini adalah keempat hal tersebut, seperti dilansir Screentime Labs.

Perketat Keamanan

photo
Keamanan siber (ilustrasi) - (Unsplash)

Orang tua bisa menyesuaikan pengaturan pada aplikasi-aplikasi di dalam ponsel mereka agar tak mudah diakses oleh anak-anak. Misalnya, dengan memasang atau mengubah kata sandi, pin, dan fitur pengontrol lainnya. Orang tua juga dianjurkan untuk memasang aplikasi yang dapat mencegah anak melakukan transaksi di dalam sebuah aplikasi tanpa persetujuan orang tua.

Ajukan Pengembalian Dana


Beberapa aplikasi dan platform memungkinkan pengajuan pengembalian dana atau pembatalan transaksi. Namun, fitur seperti ini biasanya dibatasi oleh waktu dan tak tersedia untuk jangka waktu yang lama.

Bila transaksi dilakukan menggunakan kartu kredit, orang tua juga dapat menghubungi perusahaan kartu kredit, jelaskan situasi yang dihadapi, dan ajukan reversal. Orang tua dianjurkan pula meminta perusahaan kartu kredit untuk menandai kode merchant yang digunakan anak sehingga transaksi yang terjadi berikutnya tak langsung diproses.

Edukasi

photo
Anak dan gawai (ilustrasi) - (Unsplash/Robo Wunderkind)


Anak terkadang tak mengerti bahwa tombol-tombol yang mereka pilih saat membuka aplikasi dapat berujung pada terjadinya sebuah transaksi. Dalam hal ini, orang tua dianjurkan untuk bicara dan memberikan pemahaman yang baik kepada anak-anak mereka bagaimana transaksi di dalam aplikasi bisa terjadi.

Berikan pula batasan yang jelas mengenai transaksi seperti apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Sebagai contoh, orang tua memperbolehkan anak mereka untuk membeli buku secara daring untuk keperluan sekolah, tetapi tidak memperbolehkan anak untuk membeli sesuatu untuk gim. 

 

Agar tak Sembarangan Belanja Online - (Republika)

  ​

 
Orang tua dianjurkan memasang aplikasi yang dapat mencegah anak melakukan transaksi tanpa persetujuan orang tua.
 
 

Penyebab dan Makna Sleep Talking

Bicara saat tidur juga dikenal dengan istilah somniloquy.

SELENGKAPNYA

Pembakaran Alquran Menjalar ke Belanda

Finlandia siap tinggalkan Swedia gabung NATO.

SELENGKAPNYA

Anak Suka Pakai Ponsel Orang Tua? Begini Cara Mengatasinya

Di sela kesibukan, penting bagi orang tua meluangkan waktu untuk anak-anak.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya