![](https://static.republika.co.id/uploads/images/xlarge/049159800-1674541249-1280-856.jpg)
Warga mengumpulkan berbagai barang yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter akibat meluapnya aliran Sungai Krueng Keureto, Krueng | ANTARA FOTO/Rahmad
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/xlarge/067717700-1674541253-1280-856.jpg)
Warga mengumpulkan berbagai barang yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter akibat meluapnya aliran Sungai Krueng Keureto, Krueng | ANTARA FOTO/Rahmad
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/xlarge/081233100-1674541257-1280-856.jpg)
Warga mengumpulkan berbagai barang yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023). Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter akibat meluapnya aliran Sungai Krueng Keureto, Krueng | ANTARA FOTO/Rahmad
Peristiwa
Pascabanjir Setinggi Tiga Meter di Aceh
Banjir setinggi 3m akibat meluapnya aliran Sungai Krueng Keureto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase.
ACEH UTARA -- Warga mengumpulkan berbagai barang yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (23/1/2023).
Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter akibat meluapnya aliran Sungai Krueng Keureto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase pada Sabtu (21/1/23) mengakibatkan tujuh unit rumah warga ambruk diterjang banjir. Baca Selengkapnya';