
Muhibah
Mengenalkan Dunia Kedokteran untuk Anak SD
Kerja sama dengan klub dokter muda Malaysia telah terjalin sejak 2018.
SDIT Darul Falah Sukorejo punya cara tersendiri dalam mengenalkan dunia kedokteran kepada para siswanya.
Baru-baru ini, sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, itu menggelar Outbound International Community Health Camp: Kelas Dokter Muda Malaysia dan dokter cilik SDIT Darul Falah. Ini merupakan program kerja sama antara SDIT Darul Falah Sukorejo dan klub dokter muda Malaysia, yang anggotanya terdiri atas beberapa sekolah di Negeri Sembilan Malaysia.
Kepala SDIT Darul Falah, Anisatul Mufatihah mengatakan, kerja sama dengan klub dokter muda Malaysia telah terjalin sejak 2018. Kala itu, tiga orang siswa SDIT Darul Falah berkunjung ke Negeri Sembilan untuk mengikuti berbagai kegiatan pengenalan dunia kedokteran, yang telah dijalankan klub dokter muda Malaysia di bawah naungan dan pengawasan Kementerian Kesehatan Malaysia dan Kementerian Pendidikan Malaysia.
SDIT Darul Falah dan klub dokter muda Malaysia pun sepakat untuk mengadakan program Outbound International Community Health Camp di Indonesia pada 2019. Namun, program itu tak bisa terealisasi karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19. Di pengujung 2022, SDIT Darul Falah dan klub dokter muda Malaysia kembali mengagendakan Outbound International Community Health Camp, yang dipusatkan di Darul Falah Sukorejo Ponorogo pada Januari 2023.

Ada sebanyak 33 siswa dari 14 sekolah di Negeri Sembilan Malaysia yang tergabung dalam klub dokter muda Malaysia, yang datang ke Darul Falah untuk belajar bersama serta berbagi ilmu dan pengetahuan seputar dunia kesehatan dan kedokteran dengan para siswa SDIT Darul Falah.
Mereka datang dengan didampingi 14 guru pendamping dari Negeri Sembilan Malaysia. Sementara itu, ada 20 siswa SDIT Darul Falah yang tercatat sebagai anggota unit kesehatan sekolah (UKS) yang mengikuti Outbound International Community Health Camp.
Anisa menyatakan, program ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar untuk menguatkan cita-citanya dalam dunia kedokteran. Selain itu, menurut dia, dengan adanya program tersebut membuat kegiatan UKS SDIT Darul Falah semakin berkembang. Sebab, selama ini program UKS sekolah hanya berkolaborasi dengan pusat kesehatan masyarakat terdekat.
Kita ingin anak-anak itu dari kecil sudah diarahkan. Salah satunya seperti ketika anak-anak punya cita-cita menjadi dokter.ANISATUL MUFATIHAH Kepala SDIT Darul Falah
"Untuk menjadi sekolah yang menginspirasi kita memiliki hari cita-cita. Kita ingin anak-anak itu dari kecil sudah diarahkan. Salah satunya seperti ketika anak-anak punya cita-cita menjadi dokter, dan program ini menjadi wadah bagi mereka mengenal dunia kedokteran dan kesehatan," kata Anisa kepada Republika.id pada Selasa (24/1/2023).
Anisa mengatakan, dalam program yang berlangsung pada 20 Januari, para dokter cilik SDIT Darul Falah dan para siswa dokter muda Malaysia berkolaborasi dalam sejumlah kegiatan. Mereka membaur dalam beberapa kelompok dan menjalin kerja sama untuk mengikuti setiap materi dan menyelesaikan setiap tantangan pada masing-masing pos.
View this post on Instagram
Menurut Anisa, setiap pos menyajikan berbagai materi dan tantangan yang berkaitan dengan kesehatan dan kedokteran. Selain itu, mereka juga mendapat bimbingan dalam praktik penanganan dan perawatan pada orang sakit. Para siswa yang telah mengikuti program itu pun memperoleh sertifikat penghargaan.
"Materi yang didapat lebih pada kesehatan diri dan lingkungan. Kurang lebih ada delapan materinya mulai bagaimana merawat kesehatan gigi, bagaimana penanganan luka-luka ringan dan cara merawatnya, bagaimana merawat pasien demam, mengenal ciri orang demam dan lainnya," kata Anisa.
Anisa berharap, ke depannya, para siswa SDIT Darul Falah dapat bertandang ke sekolah-sekolah di Malaysia, untuk berkolaborasi dalam pembelajaran dunia kesehatan dan kedokteran. Selain itu, dia berharap, program tersebut juga dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya di Ponorogo.
SDIT Darul Falah sendiri merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah Sukorejo Ponorogo. Sekolah ini menerapkan pembelajaran full day school dari jam tujuh pagi hingga jam tiga sore. SDIT Darul Falah tidak hanya memberikan kurikulum pembelajaran umum pada para siswanya, tetapi juga kurikulum pembelajaran agama dan Alquran.
PROFIL
Nama: SDIT Darul Falah Sukorejo
Alamat: Jl.Raya Sukorejo-Danyang 05 Sukorejo Ponorogo, Jawa Timur
Total siswa: 541 siswa
Biaya SPP: Rp 300 ribu per bulan (termasuk kudapan dan makan siang)
Naiknya Biaya Haji dan Nilai Manfaat yang Terancam Habis
Masih ada diskusi lanjutan bersama DPR tentang persentase yang harus dibayar jamaah.
SELENGKAPNYAPleidoi Sambo: Minta Hakim Hanya Menghukum Dirinya
Sambo meminta hakim membebankan risiko hukum kepada dirinya.
SELENGKAPNYANeraka yang Sangat Mengerikan
Denda sebesar apapun tidak akan mampu menyelamatkan mereka dari siksa neraka.
SELENGKAPNYA