
Sepak Bola
Erick Jadi Harapan Transformasi Sepak Bola Indonesia
Sudah saatnya sepak bola Indonesia diurus orang yang mengerti industri olahraga.
JAKARTA -- Pencalonan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027 menuai banyak dukungan dari berbagai pihak. Terkini, Erick mendapat dukungan dari B.E.D.A, sebuah gerakan anak muda yang mendorong berbagai inisiatif transformasi di masyarakat.
Co-chair B.E.D.A Tsamara Amany mengatakan, pihaknya mendukung Erick Thohir karena memiliki rekam jejak mumpuni. Menurut dia, Erick adalah sosok yang berbeda karena bukan orang baru di dunia olahraga, termasuk sepak bola.
Erick sebelumnya pernah mengelola Inter Milan sebagai presiden, salah satu klub legendaris di Serie A Italia. Sementara di Indonesia, Erick pernah menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) periode 2006-2010.
"Rekam jejak ini akan menjadi poin penting dalam pencalonan Erick dan pengalaman yang ia miliki akan menjadi modal dalam menjalankan PSSI bila terpilih kelak. Untuk PSSI, tidak ada yang lebih baik dari Erick Thohir," kata Tsamara, Rabu (18/1).
Untuk PSSI, tidak ada yang lebih baik dari Erick Thohir.
TSAMARA AMANY, Co-chair B.E.D.A
Co-chair B.E.D.A Pangeran Siahaan optimistis kepemimpinan Erick Thohir bisa mengakhiri puasa gelar Indonesia sekaligus memperbaiki persepakbolaan Indonesia. Menurut dia, untuk bisa menjadi juara, Indonesia tidak cukup hanya dengan talenta, tapi juga kemampuan manajerial yang visioner dan berani.
"Selain itu, yang paling penting ia memiliki nyali untuk membenahi berbagai hal yang menghambat persepakbolaan Indonesia. Kami percaya ET bisa menjadi harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia," katanya.

Erick Thohir sebelumnya telah mendaftar sebagai bakal calon ketum PSSI pada Ahad (15/1). Pendaftaran tersebut dihadiri langsung oleh sejumlah pesohor muda yang kini berkecimpung di dunia sepak bola, seperti Raffi Ahmad (RANS) dan Atta Halilintar (FC Bekasi City). Bahkan, putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang merupakan direktur utama Persis Solo, ikut menemani Erick saat mengembalikan berkas pendaftaran.
Ada lima nama bakal calon ketum yang telah mendaftarkan diri. Selain Erick, ada La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis. Pendaftaran calon ketum, wakil ketum, dan Exco PSSI telah ditutup pada Senin (16/1) pukul 18.00 WIB. Adapun Kongres Luar Biasa PSSI (KLB PSSI) akan berlangsung pada 6 Februari 2023. Saat itu akan dilakukan pemilihan yang diikuti oleh 87 pemilik suara.
"Kita sedang berada di persimpangan jalan jika berbicara sepak bola. Gak juara apa-apa federasi bermasalah. Meskipun dengan masalah itu, kita tetap datang ke stadion, tetap nonton juga. Kecintaan yang besar ini tidak terbantahkan, tapi mereka yang punya otoritas tidak berperan seperti seharusnya," kata pria yang akrab disapa Pange.
Dia menegaskan, Indonesia membutuhkan sosok yang tepat untuk mengubah manajemen sepak bola ke arah yang lebih baik. "Ada berbagai latar belakang ketua umum, makanya di pemilihan ketum saat ini adalah titik krusial," kata Pange. Dari nama-nama yang dicalonkan sebagai ketua umum PSSI, kami dari B.E.D.A merasa bahwa calon terbaik yang memimpin PSSI adalah Erick Thohir," kata dia.
Pange menekankan, sudah saatnya sepak bola Indonesia diurus oleh orang yang mengerti industri olahraga, berpengalaman mengurus olahraga nasional dan internasional, serta kemampuan manajerial yang baik. "Masalah sepak bola Indonesia banyak, pembinaan usia muda, masalah kompetisi. Ini adalah masalah tentang kepemimpinan dan manajerial. Oleh karena itu, yang seharusnya memimpin PSSI adalah Pak Erick," kata dia.
View this post on Instagram
Era transformasi
Dukungan juga disampaikan Relawan Indonesia Moeda. Erick Thohir dipandang sebagai sosok yang tepat untuk membenahi sepak bola Indonesia.
"Majunya Bapak Erick Thohir sebagai calon ketua umum PSSI menurut saya merupakan langkah yang sangat tepat untuk menuju era transformasi PSSI," ujar CFO Indonesia Moeda, Dedi Ansari, lewat keterangannya, Rabu (18/1).
Dia mengatakan, Erick bukan orang yang baru dalam dunia sepak bola. Erick juga memiliki rekam jejak yang baik. Apalagi, Menteri BUMN itu pernah menjadi presiden Inter Milan.
"Latar belakang Pak Erick baik sebagai seorang pengusaha maupun sebagai menteri yang berprestasi menunjukkan kemampuan tata kelola ataupun manajemen yang teruji," kata dia.
Selain itu, ia meyakini sosok pemimpin bernyali seperti Erick Thohir dengan segudang pengalaman nasional maupun internasional dapat melahirkan sejarah baru dalam dunia sepak bola Indonesia. "Perbedaan pendapat maupun kritik terhadap calon pemimpin atau pun pemimpin menjabat adalah hal biasa. Meski demikian, jangan sampai kita terpecah belah karena perbedaan itu," ujar Dedi.
View this post on Instagram
Erick saat menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ketum PSSI pada Ahad (15/1) menegaskan akan membenahi sepak bola Indonesia dari praktik kotor. "Sudah banyak riset dan studi soal solusi dari masalah-masalah sepak bola Indonesia, yang dibutuhkan sekarang bukan cuma solusi, tapi nyali untuk mengeksekusi solusi-solusi tersebut. Butuh nyali membenahi PSSI dari tangan kotor," kata Erick.
Ia melihat ada banyak hal yang harus dibenahi, mulai dari kompetisi, pembinaan usia muda, hingga manajemen. Jika tidak dibenahi, sepak bola Indonesia hanya akan jalan di tempat dan semakin tertinggal dari negara lain. Karena itu, berbekal pengalaman sepak bola di luar negeri, Erick Thohir berkomitmen melakukan transformasi. Melalui transformasi, ia optimistis sepak bola Indonesia mampu bersaing di pentas dunia.
Fiqih Lesbian
Ulama telah sepakat bahwa praktik lesbi adalah haram secara mutlak dan tidak ada khilaf di antara mereka dalam masalah ini.
SELENGKAPNYAMasjid Agung Lhasa Pusat Syiar Islam di ‘Atap Dunia’
Masjid Agung Lhasa di Tibet dipandang sebagai salah satu masjid tertinggi di dunia.
SELENGKAPNYA