Internasional
Peringatan Keras Wapres Ma’ruf kepada Israel
Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel ke kompleks Masjid al-Aqsha dikecam dunia.
BOGOR – Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid al-Aqsha pada Selasa (3/1) lalu mendapatkan kecaman dari dunia internasional. Indonesia pun telah mengeluarkan pernyataan secara resmi melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang mengutuk tindakan tersebut sebagai sebuah provokasi.
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menilai tindakan provokatif Itamar yang mengunjungi Masjid al-Aqsha harus mendapatkan peringatan tegas. Ma’ruf menegaskan, Israel Harus menghormati status quo yang disepakati bersama untuk mencegah ketegangan yang dapat muncul di tempat-tempat suci di Yerusalem.
“Israel supaya mematuhi berbagai kesepakatan-kesepakatan internasional. Kalau ini melanggar kesepakatan internasional, itu juga harus diperingatkan,” kata Kiai Ma’ruf saat menghadiri Haul Akbar ke-51 Al Maghfurlah Al ‘alim Al‘Allamah Mama KH Tubagus Muhammad Falak Abbas di Pesantren Al Falak, Pagentongan, Bogor, Sabtu (7/1).
Wapres Ma’ruf pun menyeru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperingatkan Israel agar tidak melanggar perdamaian Palestina-Israel berdasarkan prinsip two state solution atau solusi dua negara yang disepakati secara internal. Kiai Ma’ruf menegaskan, Indonesia mendukung Palestina dan two state solution terus dilaksanakan kedua belah pihak.
“Indonesia saya kira sudah membuat nota untuk itu. Dan kita minta PBB mengambil langkah seperti itu supaya memperingatkan supaya jangan ada pelanggaran-pelanggaran terhadap kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada dalam rangka menjaga ketenangan,” kata Ma’ruf.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu berharap Israel tidak melakukan tindakan yang dapat memicu ketegangan kembali dengan Palestina. Apalagi, situasi geopolitik global saat ini antara Rusia dan Ukraina belum reda.
“Kita sudah dalam keadaan situasi tidak baik-baik saja, sudah ada perang Rusia-Ukraina, jangan ditambahkan lagi. Nanti dunia ini akan dihebohkan hal-hal yang baru yang mengganggu ketenangan,” ujar Kiai Ma’ruf.
Palestina menuding kunjungan Itamar merupakan upaya untuk mengubah status quo al-Aqsha. Itamar diketahui tetap mendatangi kompleks tersebut meski mendapatkan peringatan dari pihak mana pun, termasuk kelompok Hamas. “Jika Hamas berpikir ia dapat menghalangi saya dengan ancaman, mereka harus memahami bahwa waktu telah berubah. Ada pemerintahan di Yerusalem. Temple Mount (istilah yang digunakan Yahudi untuk merujuk al-Aqsha, red) terbuka untuk umum,” tulis Ben-Gvir lewat akun Twitter pribadinya.
Indonesia telah ikut mengutuk tindakan provokatif tersebut. “Indonesia mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel ke kompleks Masjid al-Aqsha. Kunjungan tersebut merupakan provokasi yang dapat memicu ketegangan dan siklus kekerasan baru di Palestina,” kata Kemenlu dalam pernyataan resmi.
Indonesia meminta Israel untuk menghormati status quo yang telah disepakati bersama. Indonesia juga menyerukan pihak-pihak terkait untuk menghindari aksi dan provokasi yang mencederai tempat-tempat suci di Yerusalem.
Kecaman juga datang dari Turki. “Kami prihatin dengan tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terhadap (kunjungannya ke) Masjid al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Israel dan kami mengutuknya,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.
“Kami meminta Israel bertindak secara bertanggung jawab mencegah provokasi yang akan melanggar status dan kesucian tempat-tempat suci di Yerusalem dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut,” masih dalam pernyataan resmi Turki.
Benjamin Netanyahu kembali menjabat perdana menteri Israel setelah memenangkan pemilihan pada November. Dia mulai membentuk koalisi pemerintahan sayap kanan. Sedangkan, Itamar Ben-Gvir merupakan tokoh sayap kanan yang dikenal dengan retorika anti-Arab. Sebagian kalangan bahkan menyebutnya sebagai ekstremis. Keputusan Netanyahu menunjuknya menjadi menteri keamanan nasional Israel telah memicu kecemasan di antara masyarakat Palestina. Sebab, dengan posisinya sekarang, Itamar Ben-Gvir memiliki wewenang besar dalam mengontrol keamanan.
Saudi pun mengecam aksi Itamar. Saudi menilai tindakan semacam itu merusak upaya perdamaian serta melanggar prinsip dan norma internasional tentang menghormati kesucian agama. Al-Aqsha diketahui merupakan situs tersuci ketiga umat Islam. Saudi kembali menegaskan dukungan terhadap berdirinya Negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Kemenlu Uni Emirat Arab (UEA) turut mengutuk kunjungan Itamar Ben-Gvir ke al-Aqsha. Abu Dhabi menegaskan kembali pentingnya untuk memberikan perlindungan penuh terhadap al-Aqsha dan mengakhiri pelanggaran berbahaya serta provokatif di sana. UEA turut meminta otoritas Israel untuk mengurangi eskalasi dan tak mengambil tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan. UEA adalah satu dari empat negara Islam yang melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel pada 2020.
Kami meminta Israel bertindak secara bertanggung jawab mencegah provokasi yang akan melanggar status dan kesucian tempat-tempat suci di Yerusalem.NAMA TOKOH
Sebuah kecaman di halaman depan sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan komunitas agama Ortodoks Israel pada Rabu (4/1) mengungkapkan perpecahan terhadap tindakan Itamar Ben-Gvir. Editorial Yated Neeman, sebuah surat kabar yang melayani komunitas Hasid Israel, berjudul "Provokasi di Temple Mount, Blitz Kecaman Dunia". Yated Neeman menulis kunjungan Ben-Gvir adalah provokasi yang tidak perlu dan berbahaya serta mengakibatkan kecaman global.
Dilansir dari Middle East Eye, Kamis (5/1), surat kabar itu berafiliasi erat dengan aliansi politik United Torah Judaism (UTJ), aliansi yang menandatangani perjanjian koalisi dengan Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu. Editorial tersebut mengatakan, penyerbuan Masjid al-Aqsha akan membahayakan nyawa orang Yahudi secara tidak perlu.
“Apa nilai ‘putaran kemenangan’ beberapa menit di depan kamera terlepas dari harapan keuntungan media?” kata surat kabar itu seraya menambahkan bahwa tindakan tersebut adalah tindakan sia-sia yang penuh dengan kebodohan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Sudah Saatnya Kuota Haji Kembali Normal
Kementerian Agama diminta melakukan persiapan lebih matang.
SELENGKAPNYAKeinginan Keempat dan Isyarat Prabowo Subianto
Keinginan Prabowo untuk memimpin republik tampaknya belum surut.
SELENGKAPNYAMajelis Konsul NU di Batavia
Kiprah tokoh NU di Batavia berjasa meletakkan dasar kecintaan umat Islam kepada NU.
SELENGKAPNYA