
Kabar Utama
Jalan Panjang Republika
Berikut rangkaian jalan panjang Republika menuju transformasi digital.
Sejak 4 Januari 1993 Harian Umum Republika terbit perdana sebagai koran nasional yang digagas kalangan cendekiawan Muslim bagi masyarakat Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat, khususnya para wartawan profesional muda.
Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Berikut rangkaian jalan panjang Republika menuju transformasi digital.
2 Juli 1993
Sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk “Dompet Dhuafa” dibuka yang mengundang pembaca turut serta pada gerakan filantropi yang diinisiasi Harian Republika. Rubrik itu kemudian menjelma menjadi lembaga filantropi kelas dunia Dompet Dhuafa.
17 Agustus 1995
Republika menyediakan layanan berita di situs web internet, dengan alamat www.republika.co.id. Dengan ini, Republika menjadi media pertama di Indonesia yang tampil di dunia internet. Situs itu kemudian dinamakan Republika Online. Kelahiran itu hanya dua tahun setelah surat kabar Republika terbit.

22 Juli 1997
Pada malam hari tanggal 22 Juli 1997, Menteri Penerangan R Hartono hadir langsung untuk menyaksikan uji coba sistem cetak jarak jauh yang dilakukan Republika di Solo. Malam itu tentu menjadi peristiwa bersejarah karena belum ada satu pun media yang melakukan sistem cetak jarak jauh saat itu.
2000
Pengusaha Erick Thohir mengakuisisi PT Abdi Bangsa pada akhir 2000 yang memiliki surat kabar //Republika//. Pada 2002, Abdi Bangsa mencatatkan sahamnya di bursa dengan kode saham ABBA dengan Republika berada di bawahnya dengan nama PT Republika Media Mandiri.
2002
Republika menggelar Dzikir Nasional pertama kali pada 31 Desember 2002 di Islamic Center Jakarta. Kegiatan itu jadi alternatif hura-hura pada malam tahun baru yang kemudian jadi tradisi di berbagai daerah.

2005
Republika meraih Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, berdasarkan penilaian dari sisi penerapan kaidah jurnalistik. Republika kembali meraih penghargaan itu pada 2006. Tahun itu juga Republika memulai tradisi penganugerahan Tokoh Perubahan.
2009
Republika meraih medali emas untuk kategori desain halaman muka terbaik dari World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA). Penghargaan tersebut diraih untuk halaman muka edisi 28 Januari 2008 yang merupakan liputan khusus wafatnya mantan presiden Soeharto.
2016
Republika meraih medali emas untuk kategori desain halaman muka terbaik dari World Association of Newspapers and News Publishers (WAN-IFRA) di Filipina pada 29-31 Maret. Halaman muka yang menang ialah bertema asap edisi 8 Oktober 2015.
2017
Republika menggelar Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017. Gelaran itu merupakan bentuk apresiasi kepada para pelaku industri keuangan syariah.
1 Januari 2023
Republika mengambil langkah bertransformasi sepenuhnya ke dunia digital menyambut ulang tahunnya yang ke-30. Selain penguatan konten digital, upaya demokratisasi konten juga dijalankan melalui sejumlah kanal.
Zaman Baru, NU, dan Republika
Republika telah relatif berhasil menempatkan diri sebagai media massa yang menyuarakan Islam yang damai dan berkeadaban.
SELENGKAPNYAMenapak Dunia Baru
Menapaki dunia baru bagi Republika digital merupakan pilihan berani yang niscaya.
SELENGKAPNYA