Warga membaca epaper koran Republika melalui perangkat telepon genggam di Jakarta. | Edwin D Putranto/Republika

Opini

Meneruskan Substansi Republika

Semangat keislaman Republika lebih dari sekadar simbol yang ditampilkan secara gamblang dalam bentuk halaman atau rubrikasi.

MANSYUR FAQIH, Wartawan Republika

Mungkin, banyak orang, khususnya kalangan muda saat ini, memandang Republika hanya sebatas sebuah media. Tak berbeda dengan media-media lain yang ada di pasaran. Atau malah disamakan dengan berbagai media sosial yang juga memiliki beberapa kesamaan dalam hal menyampaikan informasi.

Akan tetapi, apakah benar seperti itu? Bahwa Republika semata yang menjalankan fungsi menyebarkan informasi saja?

Republika terbit pertama kali pada Senin, 4 Januari 1993. Ketika itu, Republika hadir di tengah kerinduan terhadap hadirnya koran yang bernapaskan Islam. Di tengah sebuah bangsa yang mayoritas merupakan Muslim, dianggap sudah sepantasnya Indonesia memiliki koran Islam yang dapat menjadi referensi dan saluran suara umat.

Apalagi pada masa itu, meskipun merupakan kelompok mayoritas,  Islam tidak memiliki peran penting dalam mengarahkan bangsa. Selama bertahun-tahun, umat Islam bisa dikatakan terpinggirkan dalam percaturan politik dan ekonomi.

 
Ketika itu, Republika hadir di tengah kerinduan terhadap hadirnya koran yang bernapaskan Islam.
 
 

Begitu pun dalam urusan informasi. Sampai awal 1990-an, umat Islam tidak memiliki media yang representatif dan hanya disuguhi informasi dari pihak yang tak jarang menyudutkan umat Islam. Karena itu, masyarakat tidak memiliki pembanding dan umat terpaksa menelan informasi yang berbeda secara bulat-bulat.

Dari kondisi seperti ini kemudian muncul keinginan dan semangat untuk melahirkan media yang dapat mengakomodasi kepentingan umat Islam. Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) saat itu melihat bahwa keseimbangan informasi merupakan kebutuhan mutlak bagi perkembangan umat Islam.

Dari semangat ini kemudian Republika hadir. Semangat untuk menghadirkan media yang dapat mewadahi aspirasi umat Islam sebagai bagian terbesar bangsa Indonesia. Kemudian untuk mendorong umat Islam makin kritis dan bermoral. Serta, mendidik umat agar bersikap partisipatif sebagai pembaca aktif.

Ketika lahir, Republika langsung menempatkan diri sebagai koran komunitas Muslim. Kalender hijriyah, rubrik hikmah, tabloid Dialog Jumat, dan Islam Digest, merupakan beberapa aspek formalitas yang diperlihatkan Republika untuk memperlihatkan identitas sebagai koran umat.

 
Dari semangat ini kemudian Republika hadir. Semangat untuk menghadirkan media yang dapat mewadahi aspirasi umat Islam sebagai bagian terbesar bangsa Indonesia.
 
 

Akan tetapi, seperti disampaikan mantan pemimpin redaksi Republika Ikhwanul Kiram Mashuri di dalam buku Republika Melintas Batas bahwa hal-hal tersebut hanya sebatas simbol keislaman yang ditampilkan.

Nyatanya, semangat keislaman Republika lebih dari sekadar simbol yang ditampilkan secara gamblang dalam bentuk halaman atau rubrikasi. Ada hal lain yang lebih penting yang sifatnya lebih kasatmata. Hal itu yakni secara substansial, Republika selalu berupaya agar seluruh berita dan tulisan yang disampaikan mengandung atau bermuatan nilai-nilai dan semangat Islam.

Yang Pertama

Dalam kesehariannya, inovasi menjadi perwujudan nyata dari semangat yang didorong Republika. Yaitu, untuk mewadahi aspirasi dan memberikan inspirasi kepada umat Islam. Bahkan, inovasi dan kreativitas menjadi roh Republika sebagai tantangan dari persaingan pers dan tuntutan masyarakat yang sangat dinamis.

Inovasi yang pernah dilahirkan Republika, misalnya, terkait dari perwajahan koran. Dalam banyak kesempatan, sampul depan Republika berhasil menembus batasan konvensional yang kemudian diikuti oleh media lainnya.

Misalnya saja, ketika menghadirkan kover khusus tentang bencana asap sebagai bentuk simpati terhadap korban asap, dan keinginan untuk menunjukkan sikap yang kuat mendorong persoalan asap agar ditangani lebih serius. Ataupun ketika menghadirkan kover khusus tentang masalah limbah plastik yang kian mengkhawatirkan.

 
Semangat Republika untuk berinovasi telah tumbuh sejak awal berdiri.
 
 

Semangat Republika untuk berinovasi telah tumbuh sejak awal berdiri. Pada 17 Agustus 1995, misalnya, Republika tampil di dunia digital dengan alamat www.republika.co.id. Dengan hadirnya Republika Online atau ROL itu membuat Republika sebagai koran pertama di Indonesia yang memanfaatkan jaringan internet.

Sejak awal kehadiran teknologi internet pada awal 1990-an, Republika telah menangkap adanya perubahan dan dunia maya akan menjadi bagian dari masa depan dunia. Bahwa dengan kehadiran internet maka setiap orang di seluruh dunia, dapat mengakses informasi apa pun yang diinginkan.

Kini, Republika kembali berinovasi. Ikut mengendarai arus deras, Republika pun memutuskan untuk bertransformasi. Mulai 1 Januari 2023, Republika menegaskan diri untuk fokus penuh mendalami dunia digital dan meninggalkan konsep koran cetak.

 
Kini, Republika kembali berinovasi. Ikut mengendarai arus deras, Republika pun memutuskan untuk bertransformasi.
 
 

Ini merupakan keputusan revolusioner. Ketika media cetak lain masih malu dan takut untuk mengakui bahwa era mereka berada di senja kala, Republika justru bersikap untuk mengambil langkah maju.

Dan seperti inovasi-inovasi sebelumnya, keputusan ini hanya menjadi bentuk formalitas Republika. Bahwa pada kenyataannya, substansi Republika tidak pernah berhenti dan akan terus bergerak. Seperti yang sudah diperlihatkan selama 30 tahun dan akan berjalan pada tahun-tahun selanjutnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Zaman Baru, NU, dan Republika

Republika telah relatif berhasil menempatkan diri sebagai media massa yang menyuarakan Islam yang damai dan berkeadaban.

SELENGKAPNYA

Menapak Dunia Baru

Menapaki dunia baru bagi Republika digital merupakan pilihan berani yang niscaya.

SELENGKAPNYA

Selamat Datang The New Republika

Koran Republika hadir membawa berbagai warna.

SELENGKAPNYA