Jakarta
Polda Metro Prediksi Euforia Usai Tahun Baru
Euforia masyarakat akan membuat perayaan pada tahun ini menjadi berbeda dari dua tahun sebelumnya
JAKARTA -- Polda Metro Jaya memprediksi potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) dan kemacetan pada perayaan tahun baru 2023. Sebab, perayaan tahun baru 2023 akan diwarnai euforia atau perasaan gembira yang berlebihan setelah perayaan tahun baru 2021 dan 2022 dilarang akibat pandemi Covid-19.
"Tahun ini, euforia akan terjadi dan mungkin sudah terjadi seperti yang kita lihat dan saksikan bersama," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Jakarta, Senin (19/12).
Fadil mengatakan, euforia masyarakat akan membuat perayaan pada tahun ini menjadi berbeda dari dua tahun sebelumnya. Meskipun demikian, tingginya antusiasme masyarakat dalam menyambut perayaan tahun ini berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
Kami akan mulai Operasi Lilin ini dari tanggal 23 Desember 2022 selama 11 hari, sampai tanggal 2 Januari 2022.IRJEN POL FADIL IMRAN Kapolda Metro Jaya
"Masyarakat tentu akan lebih antusias menghadapi Natal dan tahun baru, mulai dari mengunjungi sanak keluarga, sampai dengan perayaan Misa Natal dan kunjungan ke beberapa objek wisata di Jakarta. Tentunya ini menimbulkan potensi gangguan kamtibmas dan kemacetan," ujarnya.
Terkait hal itu, Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kodam Jaya menggelar operasi bersandi Lilin Jaya 2022 untuk pengamanan Natal 2022 dan tahun baru 2023 yang berlangsung pada 23 Desember 2022-2 Januari 2023. "Kami akan mulai Operasi Lilin ini dari tanggal 23 Desember 2022 selama 11 hari, sampai tanggal 2 Januari 2022," kata Fadil.
Fadil mengatakan, persiapan pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2022 sudah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. "Namun, dari sekarang kita sudah mulai bergerak, bahkan dari beberapa hari yang lalu kita sudah mulai bergerak," ujarnya.
Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 8.000 personel polisi untuk mengawal dan mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Personel 8.000 lebih, dari kepolisian di seluruh wilayah Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
Zulpan mengatakan, pengamanan Natal dan tahun baru pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena pemerintah telah mengurangi pembatasan kapasitas di tempat hiburan dan pusat keramaian di Ibu Kota.
"Yang berbeda, adanya perbedaan ketentuan tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat keramaian yang sudah berbeda dengan tahun lalu," ujarnya.
Terkait hal itu, Polda Metro Jaya meningkatkan rapat koordinasi dengan Pemda DKI Jakarta dan Kodam Jaya serta instansi terkait lainnya.Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada pembatasan masyarakat terkait perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023, baik dari sisi kegiatan ibadah maupun perayaan.
Meskipun tidak ada pembatasan, kata dia, masyarakat tetap wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Pemprov DKI Koordinasikan Bantuan Korban Kebakaran
Ada sekitar 53 kepala keluarga yang menjadi penyintas kebakaran.
SELENGKAPNYAHaul Gus Dur Angkat Tema Pembaruan
Gus Dur sangat berjasa dalam menghadirkan kemajuan bagi perkembangan NU
SELENGKAPNYA325 Ribu WNI di Malaysia Berpotensi Stateless
Komnas HAM juga menerima ratusan laporan terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI).
SELENGKAPNYA