Jalan Jalan
Menetapkan Liburan Akhir Tahun
Setiap orang perlu menengok koceknya sebelum memutuskan untuk berlibur.
OLEH RAHMA SULISTYA
Memasuki akhir tahun 2022 yang disertai dengan suasana liburan menjadi saat yang tepat juga untuk mengisi momen bersama keluarga dan kerabat. Berlibur saat akhir tahun merupakan hal yang sangat baik untuk melepas jenuh karena deadline tugas kantor maupun sekolah, apalagi selama dua tahun ke belakang pandemi membuat semua orang terpaksa menunda liburan.
Praktisi psikologi, Hening Widiastuti, mengatakan, tekanan dalam diri memang harus dilepaskan. “Jadi, kebosanan dan kejenuhan luar biasa di internal individu itu memang sebaiknya harus di-release. Karena bahaya bila dipendam semua kebosanan dan aktivitas yang menjenuhkan, bisa bikin otak blank,” ujar Hening saat dihubungi Republika, Jumat (9/12).
Adapun yang dimaksud blank adalah dampak buruk dan berbahaya dalam sisi mental, bahkan bisa membuat pikiran menjadi macet. Akibatnya, seseorang dengan stres berlebih tanpa dilepaskan dapat menyebabkan sulitnya berkarya dan berprestasi.
“Sah saja liburan pada akhir tahun, mungkin di seluruh dunia juga momennya sama, tapi dengan catatan, kita boleh healing tapi bertanggung jawab,” kata Hening lagi.
Untuk berlibur bersama keluarga ataupun teman, penetapan lokasi harus berdasarkan kesepakatan bersama. Begitu pula saat tiba di lokasi liburan, aturan seperti tidak memegang gawai dan sejenisnya harus berdasarkan keputusan bersama. Penting pula untuk tidak pernah membantah larangan orang tua yang memberikan nasihat baik. Apalagi, anak-anak remaja sering bergesekan dengan orang tua.
Dari sini, Hening pun mengatakan, teknologi membuat jiwa anak muda masa kini lebih rapuh. “Ini yang membedakan remaja era sekarang dan dulu. Semuanya dimudahkan melalui gawai, dimudahkan oleh fasilitas di sekitar, mental lebih rapuh. Pada akhirnya, dikit-dikit tidak sesuai harapan itu langsung stresnya luar biasa,” kata psikolog asal Kota Solo itu. Dia juga mengatakan agar berlibur dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tidak memaksakan diri.
Hening mengatakan, momen tahun baru biasanya dipakai untuk membuka lembaran baru. Karena itu, biasanya momen ini dimanfaatkan untuk membuat resolusi pribadi untuk menjadi yang lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Dia menyarankan untuk membuat resolusi yang sederhana dan tak terlalu banyak dan panjang. "Buatlah resolusi terpenting dan riil sekitar dua atau tiga poin, asalkan itu benar-benar dijalankan," kata dia.
Pakar keuangan Tejasari Asad juga memaparkan pentingnya menengok kocek sebelum memutuskan untuk berlibur. Apalagi akhir tahun seperti terasa akhir dari kerja keras sepanjang tahun yang dirasa perlu dirayakan dengan liburan dan banyak juga yang berpesta.
Paling utama adalah menjauhi utang untuk memenuhi keperluan berlibur. Sebenarnya semua orang bisa liburan yang menyesuaikan kocek, tanpa harus berutang. “Banyak sekali lokasi wisata yang murah meriah dan cukup menyenangkan untuk pergi bersama teman dan keluarga. Jangan paksakan diri untuk berlibur apabila budget tidak ada,” kata Tejasari.
Kalaupun liburan akhir tahun menjadi suatu kebutuhan, dia menyarankan untuk menyiapkan tabungan dari jauh-jauh hari. Sumbernya bisa dari menyisihkan pendapatan, penghasilan tambahan, dan lain-lain.
“Hitung berapa budget yang kita milliki, cari tempat liburan yang sesuai budget, kurangi biaya yang masih bisa dihemat apabila budget terbatas, dan jangan berutang,” kata perencana keuangan Tata Dana itu.
Selain mengukir resolusi, banyak juga orang yang memutuskan untuk mendekor ulang rumahnya. Head of Brand and Communication Dekoruma Narendra Pryottama mengatakan, cara terbaik menyambut akhir tahun dan musim liburan ada beberapa dekorasi yang aman, mudah, dan nyaman. “Momen ini juga menjadi saat yang tepat untuk mengapresiasi diri dan sekitar,” ujar Narendra dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Dekoruma berbagi empat cara untuk berbagi momen sukacita pada akhir tahun. Pertama, merayakannya bersama orang-orang tersayang di rumah dengan furnitur yang nyaman. Kedua, melakukan me time nyaman sembari rebahan seharian untuk relaksasi atau pun mereset ulang energi.
Ketiga, me-refresh dekorasi rumah dengan menata aksesori di rumah. Keempat, mengapresiasi orang-orang tersayang dengan hampers.
Pilihan lainnya, kata dia, adalah berlibur ke destinasi terdekat, termasuk ke negara tetangga. AVP of International Business Tiket.com Sara Elorza Susanto mengatakan, pihaknya memperhatikan tren dan kebutuhan masyarakat dalam bepergian maupun berwisata.
“Saat ini, telah dibukanya akses ke berbagai negara. Minat untuk liburan ke luar negeri semakin meningkat dan Malaysia, Singapura, Thailand, serta Vietnam, menjadi beberapa destinasi favorit masyarakat Indonesia,” ujar Sara dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kemenag: MoU Haji Diteken 9 Januari 2023
Persiapan haji 2023 relatif lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
SELENGKAPNYAAFPI dan Pefindo Mitigasi Risiko Kredit Tekfin
Untuk mengantisipasi kredit macet asosiasi saat ini sudah memiliki Fintech Data Center (FDC).
SELENGKAPNYAAlvarez Jadi Pelengkap Messi
Alvarez masuk tim utama ketika Argentina menang 2-0 atas Polandia dan memastikan mereka lolos ke babak 16 besar.
SELENGKAPNYA