Luis Enrique | AP Photo/Martin Meissner

Piala Dunia

Luis Enrique Bakal Tinggalkan Tim Matador

Spanyol tidak tampil menjanjikan saat Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung.

MADRID -- Kegagalan timnas Spanyol pada Piala Dunia 2022 berujung pada masa depan pelatih Luis Enrique, yang dilaporkan bakal mundur dari kursi kepelatihan La Roja. Spanyol menjadi korban keperkasaan Maroko pada babak 16 besar.

Tim berjuluk Singa Atlas mengubur mimpi El Matador melangkah ke fase selanjutnya lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 3-0. Persoalan adu penalti memang sudah lebih dulu menjadi sorotan Luis Enrique.

Bahkan, jauh sebelum Piala Dunia bergulir, arsitek berusia 52 tahun itu mengingatkan pemainnya untuk berlatih lebih keras.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luis Enrique Martínez García (@luisenrique_fcb)

"Saya memperingatkan mereka lebih dari setahun lalu, memberi tahu bahwa mereka harus sampai ke Piala Dunia dengan setidaknya berlatih tendangan penalti seribu kali," kata Enrique menegaskan, beberapa bulan lalu.

Ironi kegagalan Spanyol, yang para pemainnya sudah diingatkan berlatih 1.000 tendangan penalti, sepertinya akan selalu menghantui Enrique. Sebab, dalam dua perhelatan besar timnya selalu kandas pada babak tos-tosan. Sebelumnya, pada Euro 2020, La Roja kalah dari Italia dengan cara yang sama.

Sebagaimana dikabarkan media Spanyol, El Larguero, dikutip Express, Kamis (8/12), tersisihnya Spanyol dari Piala Dunia membuat langkah Luis Enrique semakin dekat dari pintu keluar. Adapun kandidat terkuat pengganti Enrique di kursi pelatih adalah arsitek timnas Spanyol U-21, Luis de la Fuente. Jika Enrique benar-benar resmi undur diri, Federasi Sepak Bola Spanyol segera meminta Luis Fuente untuk naik jabatan mengasuh Ferran Torres dan kawan-kawan.

Enrique pertama kali ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Juli 2018 menggantikan Fernando Hierro, sebelum mengundurkan diri karena alasan pribadi satu tahun kemudian. Juru taktik kelahiran Gijon itu akhirnya bergabung kembali dengan El Matador empat bulan kemudian pada November 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Selección Española de Fútbol (@sefutbol)

Merujuk pada statistik kepemimpinannya selama di timnas, Enrique total telah mendampingi 45 pertandingan dengan prestasi terbaik yang diberikan, yakni mengantar La Roja ke final UEFA Nations League.

Spanyol sendiri tidak tampil menjanjikan saat Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung. Sergio Busquets dan kolega hanya sukses mengantongi satu kemenangan besar 7-0 atas Kosta Rika. Dari tiga laga tersisa menghadapi Jerman, Jepang, serta Maroko, mereka menelan dua kekalahan dan sekali imbang. Alhasil, Qatar 2022 menjadi Piala Dunia yang suram bagi pendukung Spanyol.

Meredam Dampak Guncangan Global

Cukupkah hanya dengan berhati-hati? Tentu saja tidak.

SELENGKAPNYA

Magis Maroko dan Pan Arabisme

Bolehlah kita bersepakat bahwa apa yang Maroko capai ini menjadi salah satu episode gerakan 'Pan Arabisme' yang melegenda itu.

SELENGKAPNYA

Restu Orang Tua di Balik Sukses Singa Atlas

Bagi beberapa orang, seperti ibu Regragui, Fatima, perjalanan itu merupakan kesempatan sekali seumur hidup.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya