TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menjalin kerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Kerjasama diharapkan bisa menciptakan SDM-SDM yang berkompeten dalam mendukung proyek strategi nasional di provinsi yang baru berusia 10 tahun tersebut. 

"Kami melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan UT tentang pengembangan dan pemberdayaan SDM di Provinsi Kaltara. Ini menjadi satu hal penting dan perhatian saya bahwa SDM yang kompeten adalah kebutuhan untuk menjamin kesuksesan dan pemerataan pembangunan, terlebih ada pembangunan mega proyek di Kaltara, seperti KIPI (kawasan industri dan penerbangan internasional)," kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara UT dan Kaltara di UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (6/12). 

Zainal menuturkan, Kaltara tengah menjalankan pembangunan yang beragam dalam bidang industri, di antaranya pabrik baterai, pengolahan limbah, dan pengolahan air. Pengoperasionalannya diperkirakan akan dilakukan 3-4 tahun ke depan, sehingga membutuhkan banyak SDM yang berkompeten melalui pendidikan. 

Sejumlah mahasiswa mengikuti upacara saat Tasyakuran UT PTN-BH di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/10/2022). - (Dok: Universitas Terbuka)

SHARE    

"Untuk mendukung itu, SDM yang baik sangat dibutuhkan, Kaltara butuh SDM yang unggul dan hebat sesuai kompetensi mereka miliki karena di sana ada proyek strategi nasional. Saya berharap setelah MoU kita dapat melanjutkan dengan perjanjian kerjasama bersifat teknis operasional," terangnya. 

Pemprov Kaltara akan memberikan fasilitas beasiswa bagi aparatur sipil negara (ASN) serta putra putri lokal agar bisa mengenyam pendidikan di UT. Pada 2022 ada sebanyak 500 beasiswa yang diberikan. Angka tersebut dipastikan terus bertambah. 

"APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) untuk beasiswa ada Rp 15 miliar. Kami memang prioritas pendidikan dan kesehatan. Sebagai informasi, walaupun kami provinsi ke-34, dengan APBD tahun depan hanya Rp2,9 triliun, tapi UMR Kaltara di urutan ke-9 se Indonesia, sebesar Rp 3,2 juta," ungkapnya. 

Menurut catatannya, setidaknya butuh sebanyak 150 ribu SDM untuk menyukseskan berbagai pembangunan industri yang ada di Kaltara. Zainal berharap putra putri lokal Kaltara dapat dimanfaatkan sebagai SDM yang mengembangkan wilayahnya sendiri. 

Wisudawan saat mengikuti prosesi wisuda di Universitas Terbuka (UT) di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022). - (Republika/Thoudy Badai)

SHARE    

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UT Ojat Darojat mengatakan, pihaknya siap menyediakan berbagai program berbasis peningkatan mutu SDM yang sesuai dengan kebutuhan Pemprov Kaltara. Kaitannya dengan proyek-proyek strategi yang tengah digalakkan. 

"Seiring dengan UT menjadi PTN BH (perguruan tinggi negeri berbadan hukum) dengan otonomi lebih luas, kita bisa merespons lebih cepat kebutuhan SDM, termasuk prodi (program studi) diminati. Maka menjadi kesempatan bagi UT adanya program-program itu, kebutuhan Kaltara bisa terjawab," tuturnya. 

Di antara bidang yang dibutuhkan oleh Kaltara yakni bidang teknik dan kemaritiman serta vokasi. Ojat menuturkan, pihaknya akan memberikan pembelajaran dan pengajaran berbasis pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dibantu dengan para ahlinya melalui kerjasama dengan berbagai universitas.  

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat