Nasional
Rotasi Matra, Laksamana Yudo Calon Panglima TNI
Uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI digelar DPR pada 30 November.
JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani telah menerima surat presiden (surpres) calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Nama yang diusulkan Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
"Nama yang diusulkan oleh Presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono Kepala Staf Angkatan Laut," ujar Puan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11).
Puan menjelaskan, pihaknya lewat Komisi I DPR akan segera memproses surat tersebut. Terutama dalam proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Yudo.
"Artinya DPR masih punya waktu cukup, sesuai mekanisme DPR untuk melaksanakan pengangkatan dan peegantian Panglima TNI sesuai undang-undng yang ada sesuai mekanisme," ujar Puan.
Komisi I DPR rencananya akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI pada Rabu (30/11). Dalam forum tersebut, rencananya Komisi I akan menanyakan dan mendalami terkait lima hal.
"Pertama tentu ada sebuah harapan seluruh fraksi, bahwa seluruh TNI berpedoman pada undang-undang, yaitu jaga netralitas. Apalagi mau hadap 2024, pilpres, pileg, pilkada," ujar anggota Komisi I TB Hasanuddin di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11).
Kedua adalah panglima TNI berikutnya harus mampu meningkatkan disiplin para anggotanya. Selanjutnya adalah pengganti Jenderal Andika Perkasa harus mampu melakukan pelatihan dan pendidikan dalam rangka mejaga profesionalisme.
"(Keempat) Panglima TNI harus teruskan renstra (rencana strategis) minimum essential force yang terakhir, yaitu 2011 dan 2024," ujar Hasanuddin.
Terakhir adalah Panglima TNI berikutnya harus mampu meningkatkan kesejahteraan prajurit. "Kira-kira lima item itulah yang digali," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Seusai menyerahkan surpres calon panglima TNI ke DPR, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada wartawan menjelaskan, pengusulan nama Yudo merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Rotasi matra di TNI bisa jadi memang menjadi pertimbangan Jokowi untuk menunjuk Angkatan Laut (AL) di posisi tersebut.
"Ya bisa jadi (rotasi matra TNI) salah satu pertimbangannya. Saya kira itu salah satu lah pertimbangannya," ujar Pratikno di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11).
Sebelum pengiriman surpres, nama Yudo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo telah memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi calon panglima TNI. Namun, tentu ada pertimbangan Jokowi untuk memilih Yudo.
"Jadi kalau calon panglima TNI itu selalu dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif sebagai anggota TNI," ujar Pratikno.
Ia menjelaskan, Andika akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember mendatang. Sedangkan DPR akan menutup masa sidang tahun ini pada 15 Desember 2022 dan akan menjalani masa reses.
"Kami sangat-sangat harapkan bahwa surat dari DPR bisa diterima oleh Bapak presiden dalam waktu secepatnya. Tentu saja sebelum masa reses masa sidang DPR ini berhenti dan memasuki masa reses sudah bisa diterima Bapak Presiden," ujar Pratikno.
Profil Laksamana Yudo Margono
Lahir: Madiun, 26 November 1965
1988 Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL)
Jabatan strategis:
2004-2008 Komandan Lanal Tual
2008-2010 Komandan Lanal Sorong
2010-2011 Komandan Satkat Koarmatim
2011-2012 Komandan Satkor Koarmatim
2012-2014 San Komandan Kolat Armabar
2015-2016 Komandan Lantamal I Belawan
2016-2017 Kepala Staf Koarmabar
2018-2019 Pangkoarmada I
2019-2022 Pangkogawilhan I
2020- sekarang KSAL
sumber: Kemenhan RI
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ki Bagoes Hadikoesoemo, Penggagas Tegaknya Syariat Islam
Ia telah merumuskan pokok-pokok pikiran KH Ahmad Dahlan hingga menjadi Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
SELENGKAPNYAKisah Kesombongan Kafir Makkah
Orang-orang kafir Makkah sombong karena mengira bahwa kelak di akhirat mereka akan diutamakan daripada kaum Mukminin.
SELENGKAPNYAUlama Perempuan Harus Dijadikan Mitra Strategis Negara
Ulama perempuan merupakan mitra strategis negara dalam perumusan kebijakan.
SELENGKAPNYA