Pekerja melihat pergerakan saham GoTo (Gojek Tokopedia) di Jakarta, Jumat (18/11/2022). | ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Ekonomi

GoTo Masih Cetak Kerugian Rp 20 Triliun

Perseroan tetap berfokus pada optimalisasi beban usaha.

JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk membukukan pendapatan per September 2022 sebesar Rp 7,97 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 134,03 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp 3,40 triliun.

Meski mengalami lonjakan pendapatan, total kerugian GoTo meningkat 75,49 persen dari Rp 11,57 triliun pada kuartal III 2021 menjadi Rp 20,32 triliun pada kuartal III 2022. Meski demikian, secara kuartalan, kinerja GoTo membaik dengan kerugian menurun sebesar 10,8 persen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gojek Indonesia (@gojekindonesia)

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo menjelaskan, kinerja pada kuartal III 2022 masih sejalan dengan langkah perseroan menuju profitabilitas. Hal itu seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya rugi EBITDA yang disesuaikan. 

"Margin kontribusi secara grup melampaui pedoman yang kami sampaikan kuartal sebelumnya dengan margin kontribusi positif di segmen on-demand service tercapai pada September. Ini jauh lebih cepat dibandingkan target," kata Andre melalui keterangan resmi, Selasa (22/11).

Menurut Andre, pencapaian tersebut salah satunya didorong oleh fokus perseroan untuk mengelola beban usaha secara efisien. Perbaikan margin usaha sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan yang menunjukkan ketahanan bisnis dan kekuatan perekonomian Indonesia.

 
 
Sepanjang kuartal ketiga kami telah mengurangi belanja insentif, menghapus belanja promosi untuk kelompok konsumen nonaktif.
 
 

"Capaian kinerja keuangan dan operasional pada kuartal ini menegaskan bahwa perseroan berada di jalur pertumbuhan yang tepat sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia," kata Andre.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan, kinerja perseroan pada kuartal III 2022 membuktikan momentum pertumbuhan dan kekuatan model bisnis GoTo. Perseroan telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pencapaian target-target pertumbuhan dan profitabilitas.

Menurut dia, perseroan mencatatkan pertumbuhan secara konsisten. Total nilai transaksi (GTV) tumbuh 33 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 161 triliun. Pendapatan bruto tumbuh 30 persen dari tahun sebelumnya mencapai Rp 5,9 triliun. Pada saat yang sama, EBITDA grup yang disesuaikan pada kuartal ini tercatat 44 basis poin lebih baik daripada kuartal sebelumnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tokopedia (@tokopedia)

Jacky mengatakan, ketidakpastian kondisi makroekonomi global yang dipicu peningkatan inflasi, suku bunga, harga bahan bakar minyak, dan energi mendorong perseroan untuk tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Perseroan tetap berfokus pada optimalisasi beban usaha.

"Sepanjang kuartal ketiga kami telah mengurangi belanja insentif, menghapus belanja promosi untuk kelompok konsumen nonaktif, dan terus menurunkan belanja pemasaran serta terus mengoptimalkan pengurangan beban biaya untuk mendukung fundamental perseroan," kata Jacky.

Disebut Miskin, Data 30 Persen Warga Tangsel Divalidasi

Hal itu dilakukan untuk mengecek kevalidan para warga yang berhak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

SELENGKAPNYA

NFA Minta Pemda Susun Neraca Pangan

BI memperkirakan inflasi tahun depan turun ke level 3,6 persen.

SELENGKAPNYA

LinkAja Ikut Kembangkan BUMDes

LinkAja sebagai penyedia jasa pembayaran berbasis server kini telah memiliki lebih dari 87 juta pengguna terdaftar.

SELENGKAPNYA