Kabar Utama
Bahu-membahu Bantu Korban Gempa
MDMC Jawa Barat mengerahkan personel untuk membantu relawan Muhammadiyah Kabupaten Cianjur.
JAKARTA -- Sejumlah kementerian, lembaga, hingga organisasi massa Islam langsung bergerak mengerahkan bantuan untuk penanganan dampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Penanganan terhadap korban gempa menjadi prioritas saat ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal akibat bencana gempa yang melanda Kabupaten Cianjur. Erick menyatakan, telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia untuk bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa di Cianjur.
"BUMN melalui Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia langsung menuju lokasi terdampak," ujar Erick di Jakarta, Senin (21/11).
Erick menyampaikan, Satgas Bencana BUMN dipimpin PT Jasa Marga selaku koordinator. Satgas Bencana BUMN juga telah dan terus berkoordinasi secara intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah, terkait penanganan dampak bencana.
"Satgas Bencana BUMN mengerahkan sejumlah alat berat dan peralatan lain yang dibutuhkan, mengingat banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan," kata pria kelahiran Jakarta tersebut.
Erick juga mengaku, telah meminta Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia melakukan pemetaan terkait kebutuhan mendasar masyarakat terdampak. BUMN, lanjut Erick, berkomitmen melakukan penanganan untuk jangka menengah dan panjang di Cianjur.
"Yang terpenting saat ini BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi mereka dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian. Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas, seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa," kata Erick.
Basarnas Kantor SAR Cilacap mengirim 15 orang personel rescuer untuk membantu proses penanganan dan evakuasi korban gempa bumi Cianjur. "Sebanyak 15 orang rescuer telah kita berangkatkan sekitar pukul 17.00 WIB ke lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat," kata Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa, Senin (21/11). Selain dukungan personel, Kantor SAR Cilacap juga memberikan dukungan peralatan SAR.
Bantuan juga dikerahkan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan menerjunkan tim medis. Ketua MDMC Budi Setiawan mengatakan, PP Muhammadiyah mengerahkan tim bantuan medis dari RS Muhammadiyah Bandung dan RSI Pondok Kopi, Jakarta Timur. Masing-masing rumah sakit terdiri atas lima personel, dengan perincian satu dokter, dua perawat, satu tenaga farmasi, dan satu logistik.
MDMC Jawa Barat mengerahkan personel untuk membantu relawan Muhammadiyah Kabupaten Cianjur. MDMC juga mendirikan pos koordinasi (poskor) di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur.
Selain poskor, pos pelayanan (posyan) juga akan didirikan di Islamic Centre Muhammadiyah Jalan Cilengsar Nomor 10 Cipanas. "Untuk mendukung pergerakan relawan Muhammadiyah dalam menjalankan respons tanggap darurat, MDMC dibantu oleh Lembaga Amal Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu), bergerak bersama dalam bingkai One Muhammadiyah One Response (OMOR)," kata dia.
Sementara itu, Mabes Polri telah mengerahkan pasukan untuk evakuasi dan penanganan gempa. "Anggota Brimob sudah melaksanakan kegiatan SAR penanganan longsor pascagempa bumi di daerah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin (21/11).
View this post on Instagram
Ia melanjutkan, kapolri telah menerbitkan surat telegram melalui Asops Kapolri terkait penanganan gempa di Cianjur. Dalam surat telegram tersebut, Mabes Polri akan mengerahkan bantuan penanganan gempa di Cianjur. Adapun bantuan yang dikerahkan, yaitu lima personel Ditpoludara beserta satu unit helikopter, 94 personel Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri dan 202 personel Korbrimob Polri dengan kualifikasi SAR. "Selain itu juga dikirim 20 personel Pusdokkes Polri beserta dua ambulans," kata dia.
Selain membantu evakuasi penanganan gempa di Cianjur, Polri juga menerjunkan tim trauma healing untuk memberikan bantuan penanganan psikologi ke korban gempa. "Sebanyak 16 personel trauma healing dari biro psikologi juga dikerahkan," ujar dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Duka untuk Cianjur
Gempa di Cianjur tidak terkait potensi gempa megathrust di selatan Jawa.
SELENGKAPNYAWaspadai Longsor dan Banjir Bandang
Masyarakat diimbau tidak mendekati lereng ataupun bantaran sungai.
SELENGKAPNYAMenteri Dalam Negeri Jepang Mengundurkan Diri
Angka dukungan pemerintahan Kishida merosot usai pembunuhan Shinzo Abe pada Juli lalu.
SELENGKAPNYA