
Khazanah
Surakarta Message Beri Pesan Damai Bagi Dunia
Surakarta Message akan disampaikan pada seluruh umat beragama di dunia dan umum.
SURAKARTA – Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum/WPF) ke-8 yang berlangsung di Hotel Sunan, Surakarta pada 17-18 November 2022 menelurkan pernyataan sikap bersama yakni Surakarta Message. Berisi sejumlah poin penting, Surakarta Message menggaungkan pesan damai kepada dunia.
Anggota Panitia Pengarah (Steering Committee) WPF, Syafiq A Mughni mengatakan, dalam pembahasan dihasilkan beberapa poin yang perlu ditekankan. "Meski masih draf, namun Surakarta Massage secara substansinya sudah dihasilkan," ujar Syafiq di Surakarta, Jumat (18/11).
Adapun poin pertama dari Surakarta Message yakni menjelaskan tentang dunia yang kini dalam keadaan krisis karena ketegangan antar kekuatan super power, termasuk perang Ukraina melawan Rusia. Juga ada beberapa negara yang sangat mungkin terjatuh dalam situasi perang."Untuk mengantisipasi hal tersebut, terutama perang yang menggunakan nuklir, tentu itu akan melahirkan bahaya yang sangat besar," kata dia.

Poin kedua, Syafiq melanjutkan, adalah soal ekstrimisme. Hal ini penting untuk disoroti mengingat masih ada ekstrimisme di berbagai negara, baik yang bernuansa agama maupun politik. "Artinya sikap atau kebijakan yang tidak demokratis, yang mengandung diskriminasi. Ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi," ujar Syafiq.
Poin ketiga adalah persoalan pemanasan global. Menurutnya, jika kerusakan alam terus berlanjut maka angka kehidupan di bumi akan terus menurun karena kondisi alam yang memprihatinkan. Sedangkan poin keempat adalah mengenai dampak pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum pulih, karena menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Kebijakan yang tidak demokratis, yang mengandung diskriminasi. Ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi.SYAFIQ A MUGHNI Anggota SC WPF
Semua itu, menurut Syafiq, merupakan persoalan yang sedang bersama-sama dihadapi oleh seluruh penduduk dunia. Karena itu, persaudaraan kemanusiaan harus diperteguh. ‘’Bermakna bahwa kita harus ada solidaritas, yang lemah mendapatkan proteksi, yang kuat memberikan proteksi, mendistribusikan kekayaannya baik moral maupun material yang disertai dengan jalan tengah atau wasathiyah," ujar dia.
Lebih lanjut Syafiq menjelaskan, tujuan dari Surakarta Massage yakni membangun peradaban yang damai, adil, dan sejahtera bagi semuanya. "Tujuannya adalah kita membangun supaya ada perdamaian, ada keadilan, kemudian ada kesejahteraan bagi masyarakat dunia ini," katanya.
Sementara itu, Ketua WPF sekaligus Chairman Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), Prof Din Syamsuddin mengatakan, Surakarta Message akan disampaikan pada seluruh umat beragama di dunia dan umum. "Ini pesan umum kepada seluruh dunia, bernegara, seluruh umat beragama," ujar dia.

Surakarta Message pada dasarnya menggambarkan permasalahan dunia yang diliputi krisis multidimensi. Ada krisis energi, lingkungan hidup, juga pangan yang dengan adanya pandemi Covid-19 mengkristal menjadi kerusakan dunia yang akut. “Oleh sebab itulah kerja sama antaragama menjadi hal mendasar yang harus selalu dilakukan,” katanya.
Sementara, mengenai deklarasi atau peluncuran Forum Poros Dunia Jalan Tengah, Din mengatakan, akan dilakukan pada akhir penyelenggaraan WPF ke-8 ini. “Insya Allah saya menjadi ketuanya dan Dr Mustafa Ceric, mantan Grand Mufti Bosnia Herzegovina, akan menjadi ketua Dewan Internasional Forum Poros Dunia Jalan Tengah ini,” ungkap Din.
Kerja sama antaragama menjadi hal mendasar yang harus selalu dilakukan.PROF DIN SYAMSUDDIN Chairman CDCC
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menyampaikan, visi WPF yang ada di dalam Surakarta Massage juga sesuai dengan visi Muktamar ke-48 Muhammadiyah. Ia berharap, dari forum ini akan ada konklusi yang strategis dalam menghadapi krisis dunia mendatang. "Kami berharap forum ini dapat melahirkan kemuliaan dan agenda strategis untuk menguatkan persaudaraan antara Muslim dengan berbagai agama dan kepercayaan sebagaimana juga dengan antarnegara dan peradaban dalam semangat Islami yaitu rahmatan lil ‘alamin,” kata Haedar, Kamis (17/11).
Haedar menilai, WPF adalah suatu forum yang penting, khususnya untuk meluaskan gaung pesan-pesan Islam pada tingkat global. Harapannya hal tersebut akan membawa pada jalan Islam Tengahan atau wasathiyah al-Islam.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Menyusuri Akar Peradaban Budaya Flexing
Teknologi adalah pendorong perubahan yang paling cepat.
SELENGKAPNYAWPF Ajukan Prinsip Jalan Tengah
dWPF dihadiri para tokoh gerakan perdamaian dari berbagai negara dan agama
SELENGKAPNYA