
Internasional
Pertemuan Xi dan Biden Ditindaklanjuti
Cina berkomitmen menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan AS.
BEIJING – Cina akan mengadopsi konsensus-konsensus utama yang dicapai pascapertemuan Presiden Xi Jinping dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Xi dan Biden melangsungkan pertemuan bilateral di Bali pada Senin (14/11), sehari sebelum pelaksanaan KTT G-20.
“Kami akan dengan hati-hati menerapkan konsensus utama yang dicapai oleh kedua pemimpin, dan akan menerbitkan informasi pada saat kami memilikinya,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan Cina Shu Jueting dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (17/11).
Dia mengatakan, pembangunan yang sehat dan stabil untuk kerja sama ekonomi serta perdagangan Cina-AS akan menguntungkan kedua negara. Menurut Shu, dunia pun bakal memperoleh dampak positif darinya.
Mengacu pada pembicaraan yang diadakan pada pertemuan puncak G-20 di Bali, Shu menambahkan bahwa AS-Cina harus bekerja sama serta menciptakan kondisi untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan, pertemuan antara Xi dan Biden dapat menstabilkan hubungan bilateral kedua negara. Pertemuan Xi dengan Biden memang berlangsung saat hubungan AS-Cina dianggap berada di titik terendah dalam beberapa dekade.

“Kami berharap AS akan bekerja sama dengan Cina, dengan tepat menjaga perbedaan, mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan, serta menghindari kesalahpahaman dan salah penilaian guna mendorong hubungan AS-Cina kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil,” kata Mao Ning.
Dia menekankan, Cina berkomitmen untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan AS. “Pada saat yang sama, kami akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan kami,” ujar Mao.
Menurut dia, AS pun perlu bekerja sama dengan Cina dalam mengelola dengan baik perbedaan antara kedua negara. Sebab, hanya dengan cara seperti itu, hubungan AS-Cina bisa sehat dan stabil.
Xi Jinping dan Joe Biden melakukan pertemuan bilateral di Hotel Mulia, Bali, Senin (14/11). Itu merupakan pertemuan pertama Biden dengan Xi sejak dia menjabat sebagai presiden AS. Pertemuan Xi dan Biden cukup dinanti. Hal itu karena saat ini hubungan bilateral AS-Cina dipandang berada pada titik paling rendah selama beberapa dekade. Biden mengatakan, pertemuannya dengan Xi di Bali merupakan awal untuk pertemuan selanjutnya.
Presiden Joko Widodo saat menghadiri syukuran panitia nasional pelaksanaan G-20 2022 pada Kamis (17/11), menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan pelaksanaan KTT G-20.
Jokowi mengatakan, baik seluruh kepala negara maupun pemimpin lembaga internasional yang hadir turut menyampaikan apresiasi kepada Indonesia. Menurut dia, semua acara berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove, dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia," kata Jokowi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Deklarasi G-20 Usung Perdamaian dan Kolaborasi
Pemulihan ekonomi global tidak akan tercapai tanpa adanya perdamaian.
SELENGKAPNYAPenembak Rudal di Polandia Belum Dipastikan
Ukraina disebut masih memiliki stok senjata zaman Uni Soviet dan Rusia.
SELENGKAPNYAIndonesia Siap Gelar Olimpiade 2036 di IKN
Komisi Tuan Rumah Olimpiade IOC akan melakukan koordinasi dengan salah satu anggota IOC
SELENGKAPNYA