JAKARTA -- AirNav Indonesia saat ini sudah mengantongi jadwal dan klasifikasi pesawat para delegasi yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Direktur Utama Airnav Indonesia, Polana B Pramesti, mengatakan, saat ini sudah ada 27 pesawat delegasi yang menyampaikan kepastian data kedatangan dan keberangkatan. 

"Sudah ada dua bandara yang telah terisi penuh slot parkir inapnya. AirNav dan pemangku kepentingan masih terus menyiapkan kebutuhan apa saja guna mendukung perhelatan ini," kata Polana, Senin (14/11). 

Selain itu, Polana menyatakan, AirNav akan mengupayakan penerbangan reguler dari dan menuju ke Denpasar, Bali, tidak terganggu. Airnav juga mengatur penggunaan drone selama ajang G-20 berlangsung. 

"Tentunya, AirNav Indonesia akan memprioritaskan pesawat delegasi dan pendamping, baru setelahnya penerbangan berjadwal lainnya," ucap Polana.

Terkait penggunaan drone selama acara berlangsung, Polana mengatakan, AirNav sudah melakukan koordinasi dan mengeluarkan informasi Notice to Airmen (NOTAM) terkait drone. Menurutnya, informasi tersebut telah disampaikan kepada para pemangku kepentingan dan pengguna jasa.

 

 

Sudah ada dua bandara yang telah terisi penuh slot parkir inapnya. AirNav dan pemangku kepentingan masih menyiapkan kebutuhan guna mendukung perhelatan ini.

 

 

SHARE    

Polana menekankan, AirNav Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan dan regulator siap mendukung penuh penyelenggaraan Presidensi KTT G-20 Indonesia. Sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi di Indonesia, Polana memastikan AirNav akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. 

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan, apron atau tempat parkir pesawat kepala negara/delegasi KTT G-20 akan disebar ke sejumlah bandara pendukung karena keterbatasan kapasitas apron di Bandara Bali. "Untuk parkir pesawat karena memang tempat parkir pesawat di Bali terbatas, kami bagi beberapa pesawat (parkir) di bandara lain sebagai bandara pendukung G-20," kata Handy.

Dia menjelaskan, tamu G-20 terdiri atas kepala negara/delegasi dari 20 negara anggota, ditambah sembilan negara undangan, serta 10 undangan yang akan mendapat perlakuan VVIP. Dari jumlah tersebut, ada beberapa kepala negara atau delegasi yang membawa pesawat lebih dari satu, bahkan hingga tiga pesawat.

"Kapasitas apron di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terbatas, maksimum 62 pesawat," kata Handy.

 

 

Secara keseluruhan, infrastruktur dan fasilitas Bandara Lombok sudah siap.

 

 

SHARE    

Dua pesawat delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang digelar 15-16 November di Bali mulai tiba dan parkir di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Ahad (13/11) malam sudah ada satu pesawat milik delegasi G-20 asal Prancis yang parkir di Bandara Lombok," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto, di Praya, Senin (14/11).

Ia mengatakan, untuk Bandara Internasional Lombok direncanakan ada dua pesawat delegasi KTT G-20 yang parkir. Sisa satu pesawat lagi datang pada Senin (14/11) sore.

PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat, sudah menyatakan komitmen mendukung penuh perhelatan ajang internasional World Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika serta KTT G-20 di Bali.

"Secara keseluruhan, infrastruktur dan fasilitas Bandara Lombok sudah siap," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan.

Sementara itu, di sisi udara (air side), Bandara Lombok telah mengalokasikan empat parking stand pesawat badan ke kecil atau dua parking stand pesawat badan besar untuk delegasi KTT G-20. Kemudian, empat parking stand pesawat TNI AU pengamanan KTT G-20, dua parking stand pesawat badan besar pengangkut logistik WSBK, serta 10 parking stand untuk penerbangan regular.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat