
Geni
Wakanda Forever Membingkai Kesedihan dengan Jujur
Kerajaan Wakanda waswas dengan serangan kerajaan bawah laut tersembunyi bernama Talokan.
OLEH SHELBI ASRIANTI
Banyak pertanyaan membayangi perilisan sekuel film Black Panther. Pasalnya, sang aktor pemeran Black Panther alias Raja T'Challa, Chadwick Boseman, wafat pada Agustus 2020.
Berbagai spekulasi mengenai kelanjutan ceritanya terus bergulir. Kehadiran sinema Black Panther: Wakanda Forever menjawab rasa penasaran penikmat film hingga tuntas. Film yang tayang di bioskop Indonesia mulai 9 November 2022 itu melepas kepergian Raja T'Challa penuh penghormatan.
Kepergian Boseman di dunia nyata membuat skenario film disesuaikan. Awal film berdurasi 161 menit itu langsung menyuguhkan adegan menegangkan untuk T’Challa. Ancaman bertubi-tubi menyelimuti Wakanda. Kerajaan yang lokasinya tersembunyi di Afrika itu punya sumber daya alam berupa vibranium.
Ancaman utama kini bukan datang dari pemburu vibranium. Kerajaan Wakanda waswas dengan serangan kerajaan bawah laut tersembunyi bernama Talokan yang berniat menyalakan genderang perang dengan dunia permukaan. Ibu T'Challa, Ratu Ramonda (Angela Bassett), tidak tinggal diam menghadapi itu. Dia segera menyusun strategi untuk melindungi Wakanda. Putrinya, Shuri (Letitia Wright), merancang teknologi canggih untuk memblokir serangan.

Mereka dibantu M'Baku (Winston Duke), Okoye (Danai Gurira), Nakia (Lupita Nyong'o), dan Everett Ross (Martin Freeman). Bisakah mereka menghentikan Namor (Tenoch Huerta), sang Raja Talokan yang mengerahkan pasukan? Black Panther: Wakanda Forever arahan sutradara Ryan Coogler diperuntukkan bagi penonton semua umur. Kontennya aman disimak anak-anak hingga orang dewasa. Sinema dibalut visual memukau. Utamanya, perihal kemegahan Wakanda dan Talokan yang membuat napas tertahan.
Rangkaian aksi laga memacu adrenalin kian menarik dengan berbagai peralatan teknologi canggih yang digunakan oleh petarung Wakanda maupun Talokan. Ada salah satu adegan epik yang berlangsung di sebuah jembatan. Syuting adegan itu memakan waktu syuting sekitar empat bulan. Pertarungan melibatkan Okoye yang merupakan jenderal tentara perempuan Wakanda, Dora Milaje.
Menurut Gurira, adegan itu adalah pekerjaan yang tidak mudah, sebab koreografi adegan laganya amat kompleks. Selain harus menguasai teknik seni bela diri, Gurira butuh kesiapan psikis serta kerja sama yang baik.
"Proses yang sangat rumit, saya bersyukur untuk tim yang kami miliki. Tim yang luar biasa," ujar Gurira pada konferensi pers global Black Panther: Wakanda Forever, Sabtu (29/10).
Proses yang sangat rumit, saya bersyukur untuk tim yang kami miliki. Tim yang luar biasa.DANAI GURIRA Pemeran Tokoh Okoye
Salah satu penyerang bernama Attuma, petarung Talokan yang diperankan oleh Alex Livinalli. Bagi sang aktor, syuting adegan pertarungan itu menciptakan ikatan dengan lawan mainnya. "Kami selalu berlatih dan berlatih, saya dan Danai," kata Livinalli.
Aktris Letitia Wright yang memerankan Shuri sempat tenggelam dalam duka karena meninggalnya Boseman dan butuh upaya keras untuk kembali melangkah. Dia mengenang kehangatan interaksi dengan Boseman di lokasi syuting.
Wright melakukan percakapan dari hati ke hati dengan sutradara Coogler soal perkembangan karakter Shuri, cara dia bertumbuh. Semua karakter dalam film akan menghadapi sebuah persimpangan dan harus menentukan pilihan hidup, begitu pula dengan Shuri.
"Seperti apakah jadinya, ketika hatinya hancur? Perempuan muda ini akan melalui sesuatu yang berat bersama keluarganya dan Wakanda. Mudah-mudahan penonton dapat benar-benar beresonansi dengan itu dan menemukan penyembuhan duka bersama," kata Wright.
Bukan hanya kesedihan. Itu juga kadang-kadang sukacita, kadang-kadang humor.NATE MOORE Produser Film Wakanda Forever
Menurut produser Nate Moore, film Black Panther: Wakanda Forever ingin sejujur mungkin menggambarkan cara para karakter film menghadapi kehilangan. Semua ekspresi beragam warna emosi dari siapa pun yang merasa kehilangan terjalin dalam film.
Menurut Moore, tiap karakter memiliki sudut pandang berbeda mengatasi kehilangan. Film pun tidak melulu tentang duka dan kemuraman. "Bukan hanya kesedihan. Itu juga kadang-kadang sukacita, kadang-kadang humor," kata Moore.
Aktris Lupita Nyong’o yang memerankan tokoh Nakia turut berkomentar mengenai emosi karakternya. Dalam cerita, Nakia adalah kekasih T'Challa. Pada film Black Panther pertama rilisan 2018 silam, Nakia digambarkan sebagai "oasis" bagi T'Challa. Nyong'o menyampaikan, di film kedua, Nakia sangat berduka. Akan tetapi, Nakia sadar dia punya tugas penting lain, termasuk menjadi sumber penghiburan bagi Shuri.
Menurut Nyong'o, eksplorasi emosi demikian memberi pesan kepada penonton bahwa tidak apa-apa bersedih dan frustrasi setelah kehilangan seseorang. Dia yakin, secara keseluruhan, jalinan kisah yang ditenun sutradara Coogler akan menjadi penguat bagi orang-orang.
"Ketika saya membaca naskah ini, saya menyadari bahwa apa yang dulu diberikan Nakia untuk T'Challa, sekarang berkesempatan dia tawarkan kepada Shuri. Itu sangat masuk akal dari segi struktur dan arsitektur cerita," kata Nyong'o.
Pada akhirnya, Black Panther: Wakanda Forever memuat kisah tentang duka dan kehilangan, tetapi selalu ada kesempatan untuk memulihkan hati. Bagi yang akan menonton film di bioskop, cukup menunggu satu tayangan tambahan usai film berakhir.
Dalil Pendapat Fikih Diskon PSJT
LKS dapat memberikan potongan dari kewajiban pembayaran baik dipersyaratkan maupun tidak dipersyaratkan.
SELENGKAPNYAAdaro Minerals Pasok Aluminium ke Hyundai
Suplai dan permintaan aluminium telah menjadi tidak stabil karena variabel-variabel situasional tak terduga.
SELENGKAPNYAPembangunan IKN Incar Dana ESG
Skema blended finance diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan perubahan iklim.
SELENGKAPNYA