
Jakarta
Keluarga Tewas di Kalideres, Struk Hingga Buku Ditemukan
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda
JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah tempat tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension, Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
"Sedang dilakukan pendalaman," ujar Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga di lokasi, Ahad (13/11).
Olah TKP tersebut berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam olah TKP, beberapa petugas masuk ke rumah. Dari dalam rumah, beberapa petugas hanya membawa kalender, beberapa lembar struk pembayaran dan beberapa buku yang dimasukkan ke dalam plastik. Tidak hanya itu, petugas berpakaian biru bertuliskan "Labfor" juga membawa beberapa keranjang plastik berisi barang milik korban. Tidak ada petugas yang mau memberikan pernyataan selama proses pemeriksaan berlangsung.
Penemuan mayat itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10) lalu sekitar pukul 18.00 WIB. Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce.
Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunciKOMBES POL PASMA ROYCE Kapolrestro Jakarta Barat
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang. Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses otopsi. Polisi tidak menemukan tanda bekas kekerasan dengan benda tumpul atau benda tajam di tubuh korban.
Sementara itu, Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan mengkritisi pernyataan Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko soal kematian empat anggota keluarga yang tewas di Kalideres yang menyebut itu akibat tidak mau berinteraksi sosial. Alasan itu karena antisosial dinilai kurang tepat.
View this post on Instagram
Menurut Martha, statemen wali kota Jakarta Barat yang banyak dilansir oleh media ini, menunjukan Wali kota Jakarta Barat tidak memiliki kepekaan sosial. Termasuk ia juga tidak memiliki etika kemanusiaan menuduh korban yang telah tewas dengan alasan tak berdasar.
“Seharusnya sebagai pamong, wali kota Jakbar tidak tergesa-gesa menuduh orang yang meninggal dengan tuduhan negatif. Secara etika sebagai seorang pejabat itu tidak etis, orang sudah meninggal kok dituduh negatif,” ujarnya, Ahad (13/11).
Secara etika sebagai seorang pejabat itu tidak etis, orang sudah meninggal kok dituduh negatifMARTHA TIANA HERMAWAN Ketua Rekan Indonesia
Tian sapaan biasa ia dipanggil, menilai statemen wali kota Jakbar yang menuduh korban kematian satu keluarga di Kalideres sebagai warga yang antisosial, sangat tidak etis. Sebab pernyataan itu dikeluarkan tidak berdasarkan fakta hasil investigasi. "Wali kota Jakarta Barat sebelum mengeluarkan statemen harus memiliki data lengkap dari hasil mitigasi dan investigasi masalah, tidak menuduh," terangnya.
Sehingga, ia berharap dengan mitigasi dan investigasi lengkap, maka wali kota bisa menjelaskan secara lengkap apa penyebab kematian satu keluarga di kalideres itu. Karena tuduhan keluarga yang meninggal sebagai warga antisosial jelas tidak menjawab apa penyebab kematian satu keluarga tersebut. Apalagi, Tian melanjutkan, dalam ilmu sosial yang menerangkan tentang antisosial memiliki banyak sebab. Jadi tidak hanya karena faktor personal saja, tapi bisa juga disebabkan oleh faktor lingkungan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ustazah Hani Akbar: Wujudkan Ketahanan Keluarga
Peran keluarga sangat fundamental dan krusial.
SELENGKAPNYAMisteri Empat Jenazah 'Kelaparan' di Kalideres
Warga tak yakin korban meninggal akibat kesulitan ekonomi.
SELENGKAPNYARekonstruksi Pembunuhan Purnawirawan TNI
Muhammad Mubin yang merupakan purnawirawan TNI.
SELENGKAPNYA