JAKARTA -- PT Bersama Zatta Jaya Tbk berhasil menghimpun dana publik sebesar Rp 170 miliar usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham emiten berkode ZATA itu juga langsung melejit dalam hari pertama perdagangannya. Saham perseroan dibuka di posisi Rp 100 per lembar dan naik 35 poin ke Rp 135 per lembar.

"Hadirnya perusahaan sebagai pionir industri fashion Muslim di lantai bursa, diharapkan dapat membangkitkan semangat industri fashion Tanah Air agar semakin maju, berkembang, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Direktur Utama Bersama Zatta Jaya, Elidawati, di Jakarta, Kamis (10/11).

Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas 1,7 miliar saham atau setara dengan 20,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Bersama Zatta Jaya menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham.

Menurut Elidawati, perusahaan berupaya menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan segmen pasar Muslim yang luas, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan pada akhirnya berkontribusi lebih bagi negara lewat pajak yang dibayarkan.

Bersama Zatta Jaya atau Elcorps berdiri sejak 2012 dan memiliki dua anak usaha dalam bidang fashion Muslim. Dua anak usaha itu menjual produk dengan jenama Elzatta dan Dauky.

 

 

Hadirnya perusahaan sebagai pionir industri fashion Muslim di lantai bursa, diharapkan dapat membangkitkan semangat industri fashion Tanah Air.

 

 

SHARE    

Langkah perusahaan melantai di bursa melalui penawaran umum perdana saham merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik.

Dari IPO ini, Bersama Zatta Jaya berencana menambah 33 toko pada tahun depan. Dengan begitu, perseroan nantinya akan memiliki 155 jaringan toko. Saat ini, Bersama Zatta Jaya memiliki kanal distribusi yang meliputi 123 toko luring yang dimiliki sendiri oleh perseroan dan dimiliki oleh mitra serta online store.

"Kami optimistis bisnis fashion Muslim ke depannya akan tumbuh secara pesat dan bismillah dengan izin Allah serta doa dari masyarakat, ZATA akan menjadi jenama Muslim global yang akan membidik pasar internasional," ujar Komisaris Utama Bersama Zatta Jaya, Akbar Fatahillah Sabanda.

Berdasarkan prospektusnya, hingga 30 Juni 2022, Bersama Zatta Jaya membukukan penjualan sebesar Rp 143,2 miliar. Penjualan ini naik 23,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 115,14 miliar.

 

 

Kami optimistis bisnis fashion Muslim akan tumbuh secara pesat dan bismillah, ZATA akan menjadi jenama Muslim global yang akan membidik pasar internasional.

 

 

SHARE    

Laba bersih ZATA juga tercatat melonjak signifikan, yakni menjadi Rp 7,6 miliar pada 30 Juni 2022. Angka itu naik 406,18 persen dibandingkan laba Rp 1,5 miliar pada periode sama tahun lalu.

Pemegang saham pengendali Bersama Zatta Jaya adalah PT Lembur Sadaya Investama (LSI) dengan kepemilikan langsung sebelum IPO sebesar 91,17 persen. Setelah IPO, PT LSI tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 72,93 persen.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat