
Arena
Berlatih di Anak Tangga, Sebelum Berjuang Mengejar Cita-Cita
Mulai Jumat (20/10) sampai Ahad (23/10), proses audisi berlanjut ke tahap turnamen.
OLEH FREDERIKUS BATA
Matahari masih menyengat menjelang pukul 13.00 WIB, Rabu (19/10). Sekelompok anak-anak bermain di sebuah tangga di kompleks gelanggang olahraga (GOR) Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Itu arena milik PB Djarum. Di sana sedang berlangsung kegiatan pencarian bakat calon atlet bulu tangkis edisi 2022. Sebuah agenda rutin yang sempat vakum dua tahun belakangan karena pandemi Covid-19.
Tovel Juan April Belung, salah satu peserta audisi tersebut. Ia terlihat bergerak aktif bersama rekan-rekannya, naik-turun anak tangga. Sesekali ia terbuka untuk berbicara.
View this post on Instagram
Tovel mengaku tidak terlalu menyukai bulu tangkis pada awalnya. Namun. karena pengaruh orang tua, ia akhirnya terbiasa menekuni olahraga tepok bulu. Siswa SDN 1 Sumberlor Cirebon itu bergabung di PB Binamarga TRS Cirebon.
Di klub tersebut, ia berlatih nyaris setiap hari dalam sepekan kecuali Selasa. Tepatnya dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Latihannya di GOR Sukadana, Cirebon. "Sekarang sudah suka karena sudah di klub. Latihannya empat jam per hari, kecuali Kamis, pulangnya jam delapan malam (durasi berlatih menjadi lima jam—Red)," kata Tovel.
Aktivitas serupa dilakukan Muhammad Raihan Dwi Putra. Raihan juga terlibat dalam obrolan di sekitar anak tangga itu. Raihan pun berasal dari Cirebon. Ia siswa SDN Tersana Baru. Ia mengaku sering mengikuti turnamen tingkat junior di daerahnya.
Sosok yang mengidolakan Jonatan Christie itu berharap bisa menjadi bagian dari PB Djarum. Ia siap menjalani semua konsekuensinya, termasuk jauh dari orang tuanya nanti. "Ya, senang aja (kalau lolos audisi), kalau lagi ingat (keluarga), ya, nangis," ujar Raihan.
Keputusan lolos atau tidak (dari tahap screening) tidak berdasarkan menang atau kalahnya.
Tak ketinggalan Azka Alfian turut bercerita. Bungsu dari tiga bersaudara itu sering menjadi wakil sekolahnya dalam kejuaraan bulu tangkis. Ia menimba ilmu di SDN 1 Bojanegara.
Rupanya, Azka juga menyukai cabang olahraga sepak bola. Jika bermain bersama teman-temannya, ia mengisi pos penyerang tengah. Terlepas dari hal itu, ia sedang berfokus mencoba peruntungan untuk menjadi atlet binaan PB Djarum.
Tovel, Raihan, dan Azka mengikuti audisi di kelompok U-13 putra. Hari ini, mereka menjalani tahap screening. Ada permainan yang berlangsung selama lima menit.
Kemudian, pada Kamis (20/10), berlanjut ke screening tahap kedua selama 10 menit. Ketua tim pencari bakat Sigit Budiarto menegaskan, pihaknya menerapkan sistem penilaian yang cukup ketat. Itu demi mendapatkan bibit yang berkarakter dan berkualitas. Tentunya sesuai kriteria yang ditentukan PB Djarum. "Keputusan lolos atau tidak (dari tahap screening) tidak berdasarkan menang atau kalahnya," ujar Sigit.
Pengumuman hasil tahap screening bisa dilihat di situs resmi PB Djarum. Mulai Jumat (20/10) sampai Ahad (23/10), proses audisi berlanjut ke tahap turnamen. Panitia memberlakukan sistem gugur.
View this post on Instagram
Pada tahap turnamen nanti, di kelompok putra, para semifinalis akan menuju tahap karantina. Sementara itu, di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.
Sigit menjelaskan, proses seleksi pada tahap Karantina ini cukup berbeda daripada audisi tahun-tahun sebelumnya. Biasanya hanya sepekan, kini menjadi tiga pekan. Selama rentang waktu tersebut, calon atlet akan dinilai dalam tiga aspek, yakni tes fisik, tes kesehatan, dan psikotes.
UII dan Perjuangan Pemuda Islam Melawan Penjajah
Untuk menjadi mahasiswa STI dilakukan seleksi yang ketat, baik tulisan maupun lisan.
SELENGKAPNYAJaringan Penyulut Api Perlawanan Kolonial
Eksistensi jaringan ulama Indonesia tak bisa dinafikan dalam sejarah Indonesia modern.
SELENGKAPNYAAplikasi Sijas Berdasi Siap Antar Jemput Sampah Warga
Produksi sampah warga Ibu Kota rata-rata 7.800 ton per hari
SELENGKAPNYA