Atlet panjat tebing Indonesia Raviandi Ramadhan berusaha memanjat untuk mencapai puncak pada semifinal kategori lead putra Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 IFSC Seri Jakarta di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (26/9/2022). Raviandi Ramadhan menjadi atlet Ta | Republika/Thoudy Badai

Arena

Panjat Tebing Bidik Medali Olimpiade

Aspar yang tampil meyakinkan akhirnya keluar sebagai juara dan meraih medali emas

JAKARTA -- Atlet Panjat Tebing Indonesia di kategori speed putra sukses mencetak prestasi pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing seri Jakarta yang digelar 24-26 September 2022 di SCBD Park Sudirman Jakarta. Pada laga puncak, terjadi all Indonesian final antara Aspar Jaelolo dan Kiromal Katibin.

Aspar yang sejak babak penyisihan tampil meyakinkan akhirnya keluar sebagai juara dan meraih medali emas. Aspar mencatat waktu 5,39 detik menaklukkan dinding vertikal setinggi 15 meter. Sedangkan, Kiromal sang pemegang rekor dunia 5 detik harus puas dengan medali perak dengan waktu 5,75 detik.

photo
Atlet panjat tebing Jawa Tengah Kiromal Katibin (kiri) dan atlet Jawa Timur Sukron (kanan) bergerak turun usai beradu cepat pada babak semifinal kategori speed putra Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Wali Kota Jambi di Danau Sipin, Jambi, Rabu (16/6/2021). Kejurnas yang berlangsung hingga 18 Juni 2021 tersebut diikuti 169 atlet dari 19 provinsi. - (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Tidak itu saja, di nomor speed putra juara dunia panjat tebing tahun 2022 juga dikuasai atlet Indonesia. Veddriq Leonardo dinobatkan menjadi juara dunia dengan torehan 4.455 poin, Kiromal di posisi dua dengan koleksi 4.080, dan atlet asal Cina Long Jinbao dengan 3.105 poin menempati posisi tiga.

Di nomor lead, Indonesia juga mampu mencetak sejarah. Untuk pertama kalinya atlet Indonesia, Ravianda Ramdhan, berhasil menembus babak final dan menempati posisi kedelapan di akhir kejuaraan. Berbeda dengan nomor speed saat semua kekuatan dunia turun dalam seri pamungkas ini, di kategori lead ada sekitar 20 atlet elite dunia tidak ikut ambil bagian.

Melihat hasil kejuaraan dunia, khususnya kategori speed putra, pelatih panjat tebing Indonesia Hendra Basir optimistis atlet Indonesia sanggup lolos kualikasi dan nantinya meraih medali di Olimpiade 2024 Paris.

"Hasil speed putra sudah sesuai target, kami bisa meraih medali emas dan perak melalui Aspar dan Kiromal. Target juara dunia 2022 juga diraih Veddriq serta peringkat dua ditempati Kiromal. Sayang tidak bisa penuhi target pecah rekor dunia," ujar Hendra kepada Republika, Selasa (27/9).

Menurut Hendra, untuk memecah rekor atlet harus all out dan itu berisiko tinggi atlet terpeleset. Valentino Rossi dan Marc Marquez di lintasan balap MotoGP saja, kata dia, sering jatuh. "Manjat juga begitu. Ini bukan masalah mental, tetapi sesuatu yang biasa terjadi saat manjat. Kasihan atlet kalau selip dianggap karena mentalnya. Padahal, kami punya psikolog yang selalu mendampingi atlet."

 

 

Ini bukan masalah mental, tetapi sesuatu yang biasa terjadi saat manjat. Kasihan atlet kalau selip dianggap karena mentalnya. 

Pelatih Panjat Tebing Indonesia Hendra Basir
 

 

Dengan hasil ini, Hendra berharap persiapan selanjutnya menuju Olimpiade 2024 berjalan lancar. Apalagi, dukungan dari pemerintah saat ini luar biasa. "Kemenpora mendukung pelatnas panjat tebing jangka panjang. Pemerintah ada prioritas cabor, dan cabor ada prioritas nomor. Kami fokus ke speed yang memang sudah kelihatan hasilnya dan punya potensi di Olimpiade 2024," ujarnya menjelaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesian Climbing Federation (@fpti_official)



Untuk kategori lead, walaupun menorehkan sejarah pertama kalinya lolos final, Hendra meminta jangan euforia berlebihan. "Kemarin ada lebih 50 persen atau sekitar 20 atlet lead dunia tidak ikut di Jakarta. Untuk kategori lead, kami masih kekuatan tiga dunia. Oleh sebab itu, untuk lead target kami adalah Olimpiade 2028."

Aspar, peraih emas Kejuaraan Dunia seri Jakarta, berharap dia masih bisa terus bersaing dan lolos Olimpiade 2024. "Saya sempat terganggu cedera. Setelah pulih, saya terus berlatih. Di sini saya buktikan masih bisa bersaing. Ke depan, saya coba terus bersaing agar bisa lolos kualifikasi Olimpiade. Target saya sebelum pensiun mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk Indonesia."

 

 

Target saya sebelum pensiun mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk Indonesia

 

Aspar, Peraih emas Kejuaraan Dunia Seri Jakarta
 



Tidak hanya prestasi yang sukses diraih atlet di nomor speed, pelaksanaan kejuaraan itu juga dianggap yang terbaik. Hendra, yang selalu mendampingi atlet menyatakan, gelaran kali ini adalah pelaksanaan terbaik. "Dari sisi penonton juga luar biasa, memenuhi venue selama tiga hari pelaksanaan."

Hal senada diungkapkan Aspar mengenai pelaksanaan Kejuaraan Dunia di Jakarta. "Luar biasa, kami senang. Dari sisi lokasinya juga bagus, banyak masyarakat datang nonton, pokoknya keren," ujar Aspar ketika dimintai pendapatnya tentang venue di SCBD tersebut.

Bergembira Bersama di Pestapora

Aksi-aksi Vincent dan Desta membuat suasana pertunjukan makin meriah dengan banyaknya celotehan di sela-sela lagu.

SELENGKAPNYA

Mitigasi Haji untuk Tahun Depan Mulai Disiapkan

Bimbingan ibadah haji harus dilakukan secara profesional

SELENGKAPNYA

Kiai Jeje Diharapkan Bawa Persis Semakin Maju

Ukhuwah di antara ormas-ormas Islam diharapkan makin meningkat

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya