Mosaik era Bizantium yang ditemukan petani di wilayah di Bureij, Gaza Tengah, tampak pada Senin (5/9/2022). | Fatima Shbair/AP

Kisah Mancanegara

Warisan Peradaban Era Bizantium Ditemukan di Gaza

Pemilik tanah yang menemukan mosaik itu telah menutupi bagian lantai.

OLEH DWINA AGUSTIN

Musim semi lalu, seorang petani Palestina sedang menanam pohon zaitun baru ketika sekopnya mengenai benda keras. Dia memanggil putranya dan selama tiga bulan mereka perlahan menggali tanah.

Kejutan pun menanti mereka. Keduanya menemukan mosaik era Bizantium lengkap dengan ornamennya. Ini menjadi salah satu harta arkeologi terbesar yang pernah ditemukan di Gaza.

"Ini adalah lantai mosaik terindah yang ditemukan di Gaza, baik dari segi kualitas representasi grafis maupun kompleksitas geometrinya,” kata arkeolog dari French Biblical and Archaeological School of Jerusalem, Rene Elter, dalam artikel Associated Press pada 16 September.

Mosaik itu ditemukan hanya satu kilometer dari perbatasan Israel. Lantai mosaik ini memiliki 17 ikonografi binatang dan burung, terpelihara dengan baik dan warnanya cerah.

 “Belum pernah ada lantai mosaik sebagus ini, ketepatan dalam grafis dan kekayaan warna telah ditemukan di Jalur Gaza,” katanya.

photo
Mosaik era Bizantium yang ditemukan petani di wilayah di Bureij, Gaza Tengah, tampak pada Senin (5/9/2022). - (Fatima Shbair/AP)

Elter mengatakan, lantai mosaik berasal dari waktu antara abad ke-5 dan ke-7. Namun, penggalian yang tepat harus dilakukan untuk menentukan kapan tepatnya itu dibangun dan apakah itu bagian dari kompleks agama atau sekuler.

Sosok yang telah melakukan penelitian di Gaza di masa lalu ini belum dapat mengunjungi situs tersebut secara langsung. Hanya saja dia melihat serangkaian foto dan video yang diambil oleh mitra peneliti lokal.

Jalur Gaza adalah rute perdagangan yang ramai antara Mesir dan Levant di zaman kuno. Jalur pantai penuh dengan sisa-sisa peradaban kuno, dari Zaman Perunggu hingga era Islam dan Ottoman.

Tapi, harta karun itu jarang dilindungi. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa di antaranya dirusak atau dihancurkan oleh proyek pembangunan atau pertempuran dengan Israel. Terlebih lagi blokade Israel-Mesir yang diberlakukan setelah Hamas mengambil alih Gaza pada 2007 telah merusak perekonomian, menyisakan sedikit sumber daya untuk perlindungan barang antik.

photo
Mosaik era Bizantium yang ditemukan petani di wilayah di Bureij, Gaza Tengah, tampak pada Senin (5/9/2022). - (Fatima Shbair/AP)

Beberapa situs yang dilestarikan di Gaza adalah biara St. Hilarion,yang membentang dari akhir Kekaisaran Romawi hingga periode Umayyah Islam. Terdapat pula situs gereja Bizantium yang dipugar oleh organisasi bantuan internasional dan dibuka tahun ini di Jalur Gaza utara.

Sementara situs-situs ini juga memiliki mosaik, Elter mengatakan penemuan terbaru di kota Bureij, Gaza tengah, itu adalah luar biasa. Departemen benda purbakala yang dikelola Hamas menggambarkan, mosaik itu sebagai penemuan arkeologi besar.

Pemilik tanah yang menemukan mosaik itu telah menutupi bagian lantai yang digali dengan lembaran timah. Dia berharap untuk menerima kompensasi untuk melindungi penemuan unik di propertinya.

photo
Mosaik era Bizantium yang ditemukan petani di wilayah di Bureij, Gaza Tengah, tampak pada Senin (5/9/2022). - (Fatima Shbair/AP)

Sebidang tanah yang menyimpan mosaik ini berukuran sekitar 500 meter persegi dan tiga tempat galian mengungkapkan sekilas mosaik tersebut. Lubang terbesar di tanah, sekitar seluas dua kali tiga meter memiliki 17 gambar binatang. Dua lahan lainnya menunjukkan pola ubin yang rumit. Akar pohon zaitun tua telah merusak bagian dari mosaik, yang tampaknya berukuran sekitar 23 meter persegi.

Elter mengatakan, penemuan itu dalam bahaya langsung karena sangat dekat dengan pagar pemisah Israel. Daerah seperti itu di sepanjang perbatasan menjadi tempat bentrokan atau serangan Israel.

Elter juga khawatir penggalian oleh orang yang tidak berpengalaman dapat merusak situs. Harapannya, tim profesional dapat menggali, memulihkan, dan melindungi mosaik dengan baik. “Sangat penting untuk segera mengatur intervensi penyelamatan darurat,” katanya.

Bidadari untuk Lelaki di Surga, Bagaimana dengan Muslimah?

Muslimah akan menjelma sebagai perempuan jelita dan rupawan

SELENGKAPNYA

Habis Tiga Periode, Terbitlah Presiden Nyawapres

Yang lebih menarik, isu ini bukan bergulir dari kalangan politisi maupun pengamat.

SELENGKAPNYA

Jargon dan Slogan di Masa Pra-Gestapu

Karakter bahasa yang dipakai pada waktu itu benar-benar bercorak agresif.

SELENGKAPNYA