Inovasi
Ponsel Lipat Makin Menarik Minat
IDC mencatat pengapalan smartphone berkonsep ponsel lipat mencapai 7,1 juta unit pada 2021.
Setelah sempat lama hilang, kini ponsel lipat ternyata berhasil menarik minat masyarakat. International Data Corporation (IDC) mencatat bahwa pengapalan smartphone berkonsep ponsel lipat mencapai 7,1 juta unit pada 2021.
Jumlah ini, meningkat drastis sebesar 264,3 persen dibanding 2020 yang hanya 1,9 juta unit. Hal ini tidak terlepas dari teknologi perangkat ponsel lipat yang juga hadir semakin canggih dan memberi kenyamanan lebih bagi pengguna.
Melalui smartphone Galaxy Flip dan Galaxy Fold, Samsung kini mendominasi pasar ponsel lipat, Pabrikan asal Korea Selatan ini, memulai perjalanan foldable dengan meluncurkan Galaxy Z Series pada 2019, dan yang terbaru, resmi menghadirkan Galaxy Z Flip4 5G dan Z Fold4 5G dengan peningkatan dari sisi layar, badan perangkat, hingga baterai dan kamera.
Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, Lo KHing Seng menjelaskan, dalam mendesain Galaxy Z Flip4 5G, Samsung makin memaksimalkan form factor perangkat agar pengguna dapat membuat konten dengan lebih mudah dan nyaman. “Multi angle yang disediakan FlexCam maupun dengan Cover Screen yang terintegrasi dengan FlexMode dapat memberikan pengguna pengalaman membuat konten yang lebih inovatif,” ujarnya.
Kontribusi untuk Lingkungan
View this post on Instagram
Sementara, Galaxy Z Fold4 dibuat dengan penurunan bobot perangkat hingga delapan gram, sehingga lebih ramping dan menunjang mobilitas tinggi pengguna. Menurut Lo, Samsung juga menghadirkan inisiatif Galaxy for the Planet, untuk menjalankan proses manufaktur yang lebih berkelanjutan dalam memproduksi setiap perangkatnya.
Konsep ini pun diterapkan dalam kehadiran kedua perangkat terbaru ini yang menggunakan ocean-bound plastic atau plastik yang diperoleh dari laut, seperti sisa jaring ikan pada berbagai komponen inti perangkat.
Material ini dipilih karena sekitar 640 ribu ton jaring ikan terabaikan di lautan setiap tahunnya. Situasi ini, membuat Samsung berupaya berkontribusi mengurangi polusi tersebut dan dampak buruknya terhadap ekosistem bawah laut.
Selain itu, kemasan yang akan pelanggan dapatkan ketika membeli Galaxy Z Flip4 5G dan Z Fold4 5G juga terbuat dari 100 persen kertas daur ulang, sama halnya dengan Galaxy S22 Series. Ini memungkinkan Samsung menghindari penggunaan sekitar 51 ribu pohon di sepanjang 2022.
Galaxy Z Series terbaru juga memiliki pengurangan volume kemasan hingga 58 persen dibandingkan dengan foldable Galaxy generasi pertama. Konsep ini membuat Samsung mampu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari pengiriman produk melalui truk, pesawat, maupun kapal.
Dengan berbagai upaya pengurangan jejak karbon ini, Samsung memperkirakan pada akhir 2022 mendatang, upaya ini akan mampu mampu mengurangi sekitar 10 ribu ton emisi karbon yang dapat dihasilkan dari pengapalan barang.
Kedua smartphone foldable terbaru dari Samsung ini, telah mulai dijual di toko daring dan retail pada 2 September 2022. Untuk Galaxy Fold4 5G, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 25 juta, sedangkan untuk Galaxy Flip4 5G ditawarkan mulai Rp 14 juta.
Samsung juga menghadirkan inisiatif Galaxy for the Planet, untuk menjalankan proses manufaktur yang lebih berkelanjutan dalam memproduksi setiap perangkatnya.LO KHING SENG, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Pra-Muktamar Muhammadiyah Soroti ‘Indonesia Emas 2045’
Generasi Indonesia yang lahir pada 1980-2028 penentu kesuksesan Indonesia Emas 2045
SELENGKAPNYATeguh dalam Kebenaran
Salah satu hikmah surah Ali Imran adalah renungan tentang keteguhan hati.
SELENGKAPNYATipu-Tipu Akun Centang Biru
Dengan akun terverifikasi, pengguna bisa meningkatkan reputasinya sekaligus memperoleh saluran-saluran pemasukan baru.
SELENGKAPNYA