Petugas kesehatan hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat menyiapkan penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di Desa Ranto Panyang Timur, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Jumat (22/7/2022). | ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Nasional

Ribuan Ternak di Aceh Masih Terinfeksi PMK

Hewan ternak yang sudah mendapatkan vaksinasi PMK mencapai 1.458.654 ekor.

BANDA ACEH -- Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Operasi Aman Nuda II menyatakan sebanyak 1.278 ekor hewan ternak di Provinsi Aceh masih terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Kepala Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy mengatakan angka kesembuhan hewan ternak di Provinsi Aceh terus meningkat.

"Hewan ternak yang masih terpapar PMK di Aceh sebanyak 1.278 ekor. Jumlah tersebut terus berkurang dari angka pekan lalu mencapai 1.493 ekor," kata Winardy, Selasa (16/8).

Winardy mengatakan jumlah ternak yang sembuh dari penyakit hewan menular tersebut per 15 Agustus 2022 mencapai 44.831 ekor dari 46.251 ekor yang terinfeksi penyakit tersebut. Kendati angka kesembuhan terus meningkat, dia mengingatkan peternak untuk terus mewaspadai penularan serta penyebaran wabah PMK.

Peternak, kata Winardy yang juga Kepala Bidang Humas Polda Aceh, harus aktif melakukan pencegahan dengan membersihkan kandang serta menyemprotkan disinfektan. Selain itu, peternak juga diimbau tidak melepasliarkan hewan ternaknya untuk mencegah penularan serta penyebaran PMK. “Serta mengarantina hewan ternak dengan gejala PMK," kata dia.

photo
Petugas Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melakukan penyuntikan vaksin terhadap sapi milik warga di Banda Aceh, Aceh, Jumat (29/7/2022). - (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Di Mukomuko, Bengkulu, kasus PMK pada hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini bertambah menjadi 560 ekor. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah mengatakan perkembangan kasus PMK sejak 13 Agustus 2022 bertambah menjadi 524 ekor, kemudian 15 Agustus 2022 bertambah menjadi 560 hewan.

Ia menjelaskan, sebanyak 36 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebar di tiga wilayah, yakni di Desa Rawa Bangun 21 ekor, Desa Rawa Mulya tujuh ekor, dan Desa Bandar Jaya delapan ekor. Sebanyak 36 hewan ternak yang terjangkit PMK di tiga wilayah eks transmigrasi di daerah ini merupakan jenis sapi.

“Dari sebanyak 560 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, sebanyak 299 hewan sudah sehat, sembilan hewan mati, dan tiga hewan dipotong paksa,” kata Apriyansyah.

Sementara, Satuan Tugas Penanganan PMK melaporkan sebanyak 326.867 hewan ternak telah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut, per Selasa (16/8). Dari data tersebut, rincian hewan ternak yang telah pulih adalah 310.738 sapi, 12.462 kerbau, 2.427 kambing, 1.208 domba, dan 32 babi.

Sedangkan jumlah hewan ternak yang terkonfirmasi telah terinfeksi PMK sejauh ini adalah 489.073 ekor, terdiri atas 462.799 sapi, 18.762 kerbau, 3.696 kambing, 1.728 domba, dan 88 babi yang tersebar di 288 kabupaten/kota di 24 provinsi. Hewan ternak yang belum sembuh mencapai 145.794 ekor yang terdiri atas 138.051 sapi, 6.080 kerbau, 1.145 kambing, 467 domba, dan 56 babi.

Hewan ternak yang terkonfirmasi mati akibat PMK adalah sebanyak 6.423 ekor. Jumlah itu terdiri atas 6.198 sapi, 138 kerbau, 51 kambing, dan 36 domba. Untuk hewan yang telah dipotong bersyarat adalah sebanyak 9.989 ekor terdiri atas 9.812 sapi, 82 kerbau, 78 kambing, dan 17 domba.

Hewan ternak yang sudah mendapatkan vaksinasi PMK mencapai 1.458.654 ekor yang semuanya merupakan jenis hewan sapi. Cakupan vaksinasi ternak tetap terus didorong termasuk di DKI Jakarta yang sampai saat ini belum melaporkan keberadaan kasus PMK.

"Hal itu demi meningkatkan kekebalan populasi hewan ternak yang rentan PMK di Jakarta," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan pengawasan dan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada para pelaku usaha peternakan. Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengawasan dan pemantauan ketat terkait lalu lintas ternak agar memenuhi prosedur protokol lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Waspada, Krisis Pangan di Depan Mata

Produktivitas pangan berbanding lurus dengan kesejahteraan petani dan peternak.

SELENGKAPNYA

Kejar Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah memungkinkan menambah anggaran bansos PKH.

SELENGKAPNYA

Menuju Gemilang Prestasi Olahraga

DBON akan mencakup keseluruhan, mulai dari hulu, yakni kebugaran dan hilirnya adalah prestasi.

SELENGKAPNYA