
Khazanah
Buku Agama Banyak Diborong di IBF 2022
Meskipun dialihbahasakan beberapa tahun lalu, buku terjemahan karya ulama tetap dicari.
JAKARTA -- Pameran buku Islam terbesar di Tanah Air, Islam Book Fair (IBF) 2022, telah digelar selama lima hari pada 3-7 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC). Memasuki akhir pekan, pameran IBF yang ke-20 ini membeludak dan buku-buku pun banyak yang laris, khususnya buku-buku agama dan novel Islami.
CEO Rene Turos Indonesia (RTI) Lukman Hakim Arifin mengatakan, pihaknya sudah mengikuti pameran ini selama kali. Untuk pameran IBF tahun ini, buku agama masih menjadi buku terlaris di stan grup Rene Turos Indonesia, seperti karya Imam al-Ghazali dan Ibnu Athaillah.
"Tetap paling laris buku agama, tasawuf, seperti al-Hikam, Kitab at-Tanwir Istirahatkan Dirimu Dari Kesibukan Duniawi, dan buku-buku ajar. Karena banyak yang datang ke IBF ini kan, santri, orang-orang pesantren," ujar Lukman saat ditemui Republika dalam pameran IBF 2022, belum lama ini.

Selain itu, banyak juga pengunjung IBF yang membeli buku motivasi untuk remaja, seperti buku turos yang berjudul Mahfuzhat. Buku ini berisi untaian nasihat dari ulama dan panyair terdahulu. Buku terbaru terbitan Turos Putaka yang berjudul Kitab Izhatun Nasyihin juga banyak diminati pengunjung.
"Ini berisi nasihat untuk anak muda. Buku ini juga menginspirasi terjadinya perang Perlawanan 10 November. Jadi, KH Hasyim Asy'ari untuk menyemangati para santri itu suruh baca buku ini," kata Lukman.
Dalam pameran yang sama, buku-buku agama di stan Republika Penerbit juga banyak diminati masyarakat. Namun, Kepala Redaksi Republika Penerbit Syahruddin El Fikri mengatakan, novel tetap menjadi primadona. "Novel yang paling laris, disusul buku-buku agama," ujar Syahruddin kepada Republika.
Ada banyak buku yang bisa dikategorikan terlaris di stan Republika Penerbit, antara lain Suluh Rindu, Kembara Rindu, Merindu Baginda Nabi, dan Bumi Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra. Buku-buku tersebut merupakan karya Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik. Selain itu, ada buku Sangkakala di Langit Andalusia dan I Am Sarahza karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra.

Tidak hanya itu, buku Pangeran Tak Berharap Mahkota karya dari KH Adrian Mafatihallah Karim juga termasuk buku yang laris manis di pameran IBF kali ini.
"Selain buku di atas, masih ada juga buku-buku lainnya yang terjual cukup banyak di stan Republika, antara lain Fikih Muamalah Kontemporer, Menebar Cahaya di Negeri Sekeping Surga, Buya Hamka, dan lainnya," kata Syahruddin.
"Alhamdulillah, secara umum, penjualan buku-buku di stan Republika bisa dikatakan cukup baik. Yang tak kalah menggembirakan, buku-buku murah benar-benar diserbu banyak pembaca," kata Syahruddin.
Buku sirah nabi
Buku-buku sejarah Islam dan komik anak banyak diminati pengunjung pameran Islam Book Fair (IBF) 2022 di gedung Jakarta Convention Center (JCC). Salah satu buku sejarah yang paling banyak diminati adalah Sirah Nabawiyah terbitakan Pustaka al-Kautsar.
Sebagai buku yang berhasil meraih juara satu lomba karya tulis tentang Sirah Rasulullah, yang diprakarsai Rabithah al-Alam al-Islami, tidak terlalu mengherankan jika karya ini juga memiliki pesona tersendiri untuk dibaca pengunjung IBF.
“Buku paling laris kalau di al-Kautsar buku yang bertema sejarah biasanya, sama buku komik anak. Kalau sejarah itu dari Sirah Nabawiyah, kisah para nabi, itu yang paling laku,” ujar Manajer Produk Pustaka al-Kautsar, Usamah Bawazi, saat ditemui Republika.co.id di pameran IBF 2022 pada Jumat (5/8).

Usamah menjelaskan, Pustaka al-Kautsar memang sudah lama menerbitkan buku-buku sejarah Islam, termasuk Sirah Nabawiyah. Untuk menarik minat pengunjung, pihaknya kemudian memaketkan buku Sirah Nabawiyah itu dengan buku sejarah lainnya.
“Kita itu sudah lama nerbitin buku-buku sejarah dari Sirah Nabawiyah. Alhamdulillah, Sirah Nabawiyah kita itu cukup dikenal di pasar. Terus kita pernah juga menerbitkan buku-buku sejarah yang lain, terus habis itu kita paketkan. Kita tambahin buku-buku sejarah,” ujar Usamah.
Menurut dia, Pustaka Al-Kautsar memang memiliki idealisme untuk meningkatkan semangat masyarakat terhadap buku-buku sejarah Islam. Karena itu, kata dia, masyarakat akhirnya banyak yang memilih buku sejarah Islam terbitan Pustaka al-Kautsar.
“Idealisme dari perushaaan, dari kantor kita itu serius untuk meningkatkan ghirah masyarakat Muslim Indonesia tentang sejarah,” kata Usamah.
Sementara itu, buku yang paling banyak diminati anak-anak di pameran IBF tahun ini adalah buku komik tokoh-tokoh Muslim, seperti komik Muhammad al-Fatih dan Shalhuddin al-Ayyubi. “Kalau di anak itu ada komik al-Fatih, komik Salahuddin sama komik-komik yang lain. Itu paling laku sekarang komik,” kata Usamah.
“Jadi, yang kuat itu di buku sejarah sama buku komik biasanya. Walaupun kita menerbitkan Al Wafi misalkan, Asbabun Nuzul, Asbabul Wurud itu juga laku,” katanya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Gencatan Senjata di Gaza Masih Rapuh
Israel telah membuka kembali penyeberangan perbatasan ke Gaza.
SELENGKAPNYADampak Perubahan Iklim Ancam Ketahanan Pangan
Perubahan iklim berdampak sangat luas dan multisektoral, mulai dari bencana alam hingga ketahanan pangan.
SELENGKAPNYA