Ekonomi
Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi
Perusahaan migas pelat merah itu juga menaikkan harga LPG nonsubsidi jenis Bright Gas.
JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series. Perusahaan migas pelat merah itu juga menaikkan harga LPG nonsubsidi jenis Bright Gas.
"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," demikian pernyataan resmi Pertamina dalam laman MyPertamina pada Ahad (10/7).
Pertamina menyatakan, porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series sebesar lima persen dari total konsumsi BBM nasional. Kemudian, porsi produk LPG nonsubsidi sebesar enam persen dari total konsumsi LPG nasional.
Yang terbaru, JP Morgan memasukkan Pertamina dalam JESG EMBI (JP Morgan ESG Emerging Market Bond Instrument) Index dengan skor 44.2 di Juni 2022, atau lebih tinggi dari batas yang ditetapkan JESG EMBI yaitu 20.
Simak selengkapnya di https://t.co/J0wsGS9m5N#EnergizingYou pic.twitter.com/hsrRtCHyUE — PERTAMINA (pertamina) July 9, 2022
Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp 14.500 per liter naik menjadi Rp 16.200 per liter. Kemudian, Pertamina Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liter dan harga Dexlite dari Rp 12.950 naik menjadi Rp 15 ribu per liter. Sementara, harga LPG Bright Gas juga naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, alasan kenaikan harga BBM dan LPG nonsubsidi, yakni mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia. Pada Juni 2022, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.
Sementara, harga LPG berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.
Irto menyebut, meski ada kebijakan penyesuaian harga, harga itu masih relatif kompetitif dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan LPG di Indonesia.
Sebelumnya, Pertamina menegaskan komitmen menjaga pasokan BBM dan LPG di level aman. Penguatan pengawasan dilakukan dengan sistem digital untuk membantu perusahaan dalam mengatasi tantangan lonjakan harga minyak mentah.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan, kenaikan harga minyak yang sangat tinggi mengakibatkan beberapa negara mengalami krisis energi. Dia menyampaikan, Pertamina sebagai BUMN energi membuat perencanaan yang akurat dengan menyeimbangkan antara aspek ketahanan energi nasional dan kondisi korporasi.
Menurut dia, Pertamina bukan hanya menjaga pasokan secara nasional, melainkan juga per wilayah hingga level SPBU karena stok yang diperlukan untuk masing-masing wilayah berbeda untuk jenis produknya.
"Kita harus memastikan ketersediaan BBM dan LPG nonsubsidi sehingga masyarakat yang tidak berhak membeli BBM dan LPG subsidi bisa dengan mudah mendapatkan BBM dan LPG,” ujar Nicke.
Nicke mengatakan, pemulihan ekonomi pascapandemi telah berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat sehingga tren penjualan BBM dan LPG ikut naik. Apabila tren ini terus berlanjut, diprediksi Pertalite dan Solar akan melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 khususnya mengenai kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi.
Menurut Nicke, Pertamina harus menjaga kuota BBM bersubsidi agar tidak melebihi kuota. Pertamina juga berupaya memastikan BBM subsidi digunakan oleh segmen masyarakat yang berhak dan kendaraan sesuai ketentuan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Pertaruhan G-7 dan G-20
G-7 berupaya memainkan peran sentral kebijakan ekonomi global dalam konflik Rusia-Ukraina.
SELENGKAPNYATantangan Sepuluh Miliar
Jumlah warga bumi akan mencapai melebihi angka 10 miliar pada akhir abad ini.
SELENGKAPNYAMenjauhi Sifat Pelit
Langkah awal menyembuhkan pelit adalah menyadari sifat itu menjerumuskan diri pada kehinaan.
SELENGKAPNYA