Assalamualaikum, pembaca yang budiman.

Musim Haji sebentar lagi akan mencapai puncaknya. Hajatan umat Islam ini akan kembali digelar secara normal setelah dua tahun dibatasi akibat pandemi Covid-19.

Enam kloter terakhir pemberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang dua juga telah tiba di Bandara International King Abdul Aziz Airport (IKAA), Jeddah, pada Ahad (3/6). Enam kloter tersebut berasal dari Solo (SOC-42), Surabaya (SUB-38), Palembang (PLM-9), Jakarta-Bekasi (JKS-43), Jakarta-Bekasi (JKS-44) dan Solo (SOC-43) dengan jumlah sebanyak 1.732 jamaah. 

Bukan itu saja, puncak haji tahun ini, yakni wukuf di Padang Arafah jatuh pada Jumat (8/7) waktu Arab Saudi. Artinya, haji tahun ini masuk dalam kategori Haji Akbar.

 

Artinya, haji tahun ini masuk dalam kategori Haji Akbar.

 

 

SHARE    

Berbagai dinamika tersebut tentunya membuat musim haji kali ini istimewa. Demikian juga dengan rangkaian puncaknya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina nantinya.

Berbagai persiapan sudah mulai dilakukan untuk menyambut para jamaah haji. Upaya-upaya protokol kesehatan dirancang guna meminimalisasi jatuhya korban dalam pelaksanaan ritual tersebut.

Wartawan Republika A Syalaby Ichsan dan Ali Yusuf sudah mulai meliput soal persiapan-persiapan tersebut sejak pekan lalu. Mulai dari kesiapan tenda, akomodasi, hingga persiapan penanganan kesehatan jamaah.

 

Imbauan-imbauan kepada jamaah juga terus kami gaungkan menjelang puncak haji tersebut. 

 

 

SHARE    

Imbauan-imbauan kepada jamaah juga terus kami gaungkan menjelang puncak haji tersebut. Harapannya, para jamaah bisa senantiasa sehat wal afiat di Tanah Suci dan akhirnya bisa pulang menemui kembali keluarga di Tanah Air.

Liputan-liputan ini tak lepas dari sumbangsih pembaca Republika.id melalui program Literasi Umat. Untuk itu kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat