Otomotif
Bersepatu Saat Riding, Sekadar Anjuran atau Keharusan?
Terobosan produsen sepatu riding mengakomodasi kebutuhan pengendara dalam berbagai kondisi.
Kebiasaan masyarakat Indonesia menggunakan sandal ketika berkendara menarik perhatian Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri). Bahkan, belakangan muncul polemik mengenai penggunaan alas kaki ketika riding.
Korlantas Polri mengingatkan bahwa sandal merupakan alas kaki yang tak cukup aman untuk melindungi kaki saat riding. Kasubdit Standar Cegah & Tindak Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Kombes Pol Mohammad Tora, mengatakan, kepolisan sangat mengimbau agar pengendara sepeda motor menggunakan alas kaki yang aman, seperti sepatu.
"Imbauan itu diberikan kepada pengendara yang menggunakan sandal. Jika di lapangan ada pengendara yang menggunakan sandal maka kami akan memberikan teguran," kata Mohammad Tora dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot), beberapa waktu lalu.
Artinya, kepolisian belum akan melakukan penegakan hukum bagi pengendara yang menggunakan sandal. Hanya saja, pemberian teguran ini diharapkan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat agar lebih memperhatikan perlindungan untuk seluruh anggota badan, mulai dari kepala hingga kaki.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu pun sangat menganjurkan penggunaan sepatu saat mengendarai sepeda motor. Karena, sandal merupakan alas kaki yang sifatnya terbuka, sehingga mudah terlepas dan tak mampu memberikan perlindungan kepada bagian kaki.
"Sepatu mampu memberikan perlindungan kepada kaki saat pengendara bersenggolan dengan suatu benda di jalan. Dalam kondisi darurat, sepatu juga lebih aman karena tak mudah terlepas sehingga bisa selalu memberikan perlindungan," kata Jusri kepada Republika, beberapa waktu lalu.
Artinya, penggunaan sepatu bisa meminimalisasi risiko lecet di bagian kaki saat terjadi kecelakaan. Bahkan, sepatu juga bisa mengurangi potensi kaki mengalami cedera serius saat terbentur keras atau bergesekan dengan aspal.
Dia pun menyarankan, sebaiknya pengendara menggunakan sepatu yang mampu memberikan perlindungan hingga ke mata kaki. Dengan begitu, pergelangan kaki bisa terlindung sekaligus bisa mencegah kaki terkilir saat terjadi kecelakaan.
"Pilih sepatu yang nyaman, tapi kuat. Bahan yang kuat terutama bagian outsole, diperlukan untuk memberikan perlindungan. Usahakan pilih sepatu yang memiliki daya cengkeram baik sehingga mampu memberikan grip optimal saat menapak di aspal maupun saat bermanuver dan menginjak pedal rem," ujarnya.
Bagi yang ingin mendapatkan perlindungan optimal, bikers juga bisa menggunakan riding shoes yang telah banyak dipasarkan di berbagai toko. Sebagai riding shoes, sepatu tersebut tentu didesain dengan ergonomis dan dibekali dengan material yang kuat, tapi tetap mempertimbangkan kenyamanan pengendara.
Bahkan, kebanyakan sepatu riding juga dilengkapi dengan perlindungan tambahan di titik-titik rawan. Tujuannya, untuk menjamin keamanan bagian kaki pengendara saat terjadi kecelakaan.
Saat ini, bikers juga diberi opsi sepatu yang telah menggunakan bahan waterproof sehingga tetap nyaman digunakan saat hujan. Justri pun menilai, terobosan para produsen sepatu riding telah mampu mengakomodasi kebutuhan pengendara dalam berbagai kondisi.
"Saat hujan, ada beberapa pengendara yang justru melepas sepatu dan lebih memilih untuk berkendara menggunakan sandal karena merasa tak ingin sepatunya basah. Dengan adanya sepatu waterproof, maka pengendara bisa tetap berkendara menggunakan sepatu dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Saat hujan, tambah dia, justru risiko kecelakaan makin meningkat karena jalan yang makin licin dan adanya keterbatasan visibilitas. Oleh karena itu, pengendara perlu untuk tetap menggunakan sepatu saat hujan agar bisa memberikan perlindungan bagi kaki sekaligus memberikan daya cengkeram yang lebih optimal.
Store Manager DeRide Dimas Randie mengatakan, penjualan riding shoes memang terus mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya kesadaran akan keselamatan berkendara yang dibarengi dengan inovasi dari berbagai produsen.
"Riding shoes sangat diminati karena hadir dalam berbagai model sesuai dengan kebutuhan pasar, baik itu model kasual maupun sporty. Adanya sepatu dengan teknologi waterproof juga membuat para bikers tertarik untuk menggunakan sepatu riding," kata Dimas kepada Republika, Selasa (21/6).
Toko riding apparel yang berada di Jalan Radio Dalam Raya, Jakarta, ini pun memasarkan sejumlah perangkat keselamatan dari merek Nolan, Xlite, Alpinestars, Shoei, dan Komine. Untuk riding shoes, dia mengatakan bahwa saat ini berbagai model dipasarkan dengan harga sekitar Rp 1 juta hingga Rp 5 jutaan.
"Sepatu yang paling laris adalah sepatu dari Alpinestars dan Komine, terutama untuk model yang hadir dengan desain kekinian, simpel, dan dibekali dengan teknologi waterproof," ujarnya.
Dia berharap, tersedianya beragam sepatu riding dengan desain yang sesuai selera pasar ini bisa mengakomodasi anjuran kepolisian terkait penggunaan sepatu oleh para pengendara kendaraan roda dua.
Sementara itu, PT Piaggio Indonesia pun mendukung adanya anjuran tersebut. PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia Ayu Hapsari mengatakan, Piaggio sangat mendukung anjuran mengenakan sepatu saat berkendara. Alasannya, karena anjuran ini bertujuan memberikan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan serta keselamatan berkendara di jalan raya.
"Piaggio adalah merek yang selalu mengutamakan keamanan berkendara dengan tetap tampil penuh gaya. Maka dari itu, kami selalu menganjurkan para pengendara motor untuk menggunakan perlengkapan berkendara yang mendukung keamanan dan keselamatan berkendara, salah satunya dengan penggunaan sepatu," kata Ayu kepada Republika, Selasa.
Selain lebih nyaman dan aman, kata dia, menggunakan sepatu juga dapat menunjang penampilan pengguna saat berkendara. Oleh karena itu, perusahaan tak hanya memasarkan beragam kendaraan roda dua dari merek Piaggio, Vespa, Aprilia, dan Moto Guzzi. Akan tetapi, juga memasarkan berbagai pilihan original accessories dan merchandise sebagai pelengkap tampilan dan gaya berkendara yang aman serta stylish.
"Beberapa waktu lalu, kami melakukan kerja sama dengan Fila untuk menghadirkan pilihan original apparel dan merchandise yang dapat mendukung tampilan penuh gaya tersebut, termasuk di antaranya pilihan sepatu. Hal ini sekaligus jadi bukti bahwa Piaggio sangat mengedepankan penggunaan perlengkapan berkendara yang sesuai dan mendukung keamanan dan keselamatan berkendara," ucap dia.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Mega: Siapa Bermanuver, Keluar!
Peringatan keras Megawati dinilai ditujukan untuk Ganjar Pranowo.
SELENGKAPNYAMantan Mendag Diperiksa Terkait Peran Lin Che Wei
Dari hasil penyidikan, Lin Che Wei adalah konsultan yang dibawa oleh tersangka IWW ke Kemendag.
SELENGKAPNYAJamaah dan Panasnya Jazirah
Dehidrasi juga menjadi kondisi yang harus diwaspadai jamaah.
SELENGKAPNYA