Internasional
Horta: Timor Leste Lebih Dekat dengan Cina
Horta ingin memasukkan Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN dalam waktu dua tahun.
DILI --- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dilantik Kamis (20/5) malam, yang bertepatan dengan peringatan hari jadi negara itu yang ke-20. Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini berjanji akan mengabdikan masa jabatannya untuk memperkuat persatuan nasional dan menjalin hubungan lebih dekat dengan Cina.
"Hari ini, kita harus sadar sepenuhnya bahwa hanya dengan persatuan kita akan mampu mencapai tujuan pembangunan yang kita canangkan," kata Horta.
Pelantikan kali ini dilakukan menjelang pergantian hari pada Kamis malam. Acara ini antara lain dihadiri Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD.
Massa bersorak ketika iringan Horta menuju parlemen, tempat dimulainya perayaan. Usai pelantikan, pesta kembang api digelar dan meriam pun ditembakkan. Ribuan warga berdatangan ke Dili untuk menyaksikan perayaan ini.
Horta meraih kemenangan besar dalam pemilihan presiden (pilpres) dua putaran pada April. Menurutnya, hubungan dengan Indonesia, Australia, dan kawasan akan menjadi agenda nasional yang utama. Ia juga menyebutkan, hubungan dengan Cina akan diperkuat.
"Niat kita adalah memperluas kerja sama bilateral dengan Cina," kata Horta. "Khususnya untuk ranah pertanian organik berkelanjutan, industri kecil, perdagangan, teknologi baru, energi terbarukan, konektivitas, digitalisasi, kecerdasaan buatan (AI), dan infrastruktur di desa dan perkotaan."
Ia berjanji akan menjalin hubungan istimewa dengan Amerika Serikat (AS). Salah satu agendanya adalah memasukkan Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN dalam waktu dua tahun.
Horta juga akan mendorong peningkatan keamanan pangan dan mengusulkan untuk membuat dana khusus kopi untuk melindungi petani dari fluktuasi harga global. Salah satu negeri dunia yang amat tergantung pada hasil minyak dan gas alamnya ini sedang berupaya melakukan diversifikasi ekonominya. Negeri berpopulasi 1,3 juta jiwa sedang berjuang mengurangi tingkat kemiskinan.
Dalam pilpres kali ini, Horta mengalahkan presiden petahanan Francisco “Lu Olo” Guterres. Horta sempat menjadi juru bicara gerakan di Timor Leste sebelum lepas dari Indonesia dan menjadi negara sendiri pada 20 Mei 2002. Ia pernah menjadi menteri luar negeri dan perdana menteri (PM) Timor Leste, lalu menjadi presiden negeri itu pada 2007-2012.
Meski kandidat independen, namun Horta mendapat dukungan dari salah satu partai, National Congress for Timorese Reconstruction (CNRT). Partai tersebut dipimpin mantan presiden dan mantan PM Xanana Gusmao.
Gusmao amat mendukung proyek Tasi Mane, yang akan mengucurkan minyak dan gas dari ladang Greater Sunrise. Cina dipandang sebagai pengembang yang potensial untuk proyek tersebut.
Ucapan selamat
Presiden Cina Xi Jinping dan Horta saling bertukar ucapan selamat pada Jumat. Xi menunjukkan bahwa sepanjang 20 tahun, Timor Leste telah aktif membangun perekonomian dan meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Timor Leste, kata Xi, menunjukkan vitalitas yang hebat. Ia juga mengingatkan bahwa Cina dan Timor Leste memiliki sejarah panjang persahabatan.
Xi siap bekerja sama dengan Horta untuk menjalin kemitraan menyeluruh yang terus berkembang.
Sejak menjalin hubungan bilateral dua dekade silam, kedua negara terus membangun rasa saling percaya. Keduanya menunjukkan kerja sama praktis yang terus meningkat dan solid.
Cina dan Timor Leste melakukan pertukaran antarwarga dan budaya. Menurut Xi, semua itu menunjukkan momentum hubungan bilateral yang terus berkembang.
Xi mengatakan, ia siap bekerja sama dengan Horta untuk menjalin kemitraan menyeluruh yang terus berkembang, yang menunjukkan sikap bertetangga yang baik, persahabatan, dan saling percaya serta saling menguntungkan.
Sementara Horta mengatakan, Timor Leste menghargai peran penting Cina dalam meningkatkan perdamaian dan stabilitas kawasan. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Cina atas dukungannya selama ini pada pembangunan Timor Leste.
Pada hari yang sama, pertukaran ucapan juga terjalin antara PM Cina Li Keqiang dan PM Timor Leste Taur Matan Ruak. Li menyatakan pentingnya Cina untuk membangun hubungan yang bersahabat dan kooperatif dengan Timor Leste. Cina, kata Li, akan terus mendukung Timor Leste.
Hal senada diungkap Taur Matan Ruak. Ia mengharapkan penguatan kerja sama bersama Cina untuk menghadapi tantangan pascapandemi Covid-19.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Bank Dunia Siapkan Dana Rawan Pangan Akibat Konflik
Bantuan akan difokuskan ke Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, Asia Tengah, dan Asia Selatan.
SELENGKAPNYAPolisi Musnahkan Satu Ton Sabu Senilai Rp 1 Triliun
Vonis mati layak diberikan lantaran sindikat ini mengancam genarasi muda dari bahaya narkotika.
SELENGKAPNYAIndonesia Juara Umum Panahan SEA Games
Karate Indonesia berhasil mencapai target tiga medali emas yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada SEA Games 2021.
SELENGKAPNYA