Jakarta
Loket Terminal Bayangan Dibongkar
Terminal bayangan dinilai lebih dekat dari rumah sehingga mudah diakses warga.
JAKARTA -- Suku Dinas Perhubungan (Sudin Hub) Jakarta Barat akan membongkar loket tiket bus terminal bayangan di seluruh titik dalam waktu dekat. Pembongkaran loket tiket bus terminal bayangan itu menggandeng Satuan Polisi Pamong Praja.
"Kamis akan kita rapatkan untuk rencana itu. Kita gandeng Satpol PP untuk membongkar loket tiket," kata Kasudin Hub Jakarta Barat, Erwansyah, Selasa (17/5).
Langkah itu dilakukan karena keberadaan terminal bayangan di wilayah Jakarta Barat semakin menjamur. Saat ini tercatat ada 17 titik terminal bayangan yang ada di Jakarta Barat dengan lokasi kawasan Latumenten, Grogol, dan Kalideres. Nantinya, Satpol PP bertugas menertibkan gerai tiket yang ada di lokasi.
Sedangkan, petugas Sudin Hub bertugas menilang hingga menangkap bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) yang beroperasi di sekitar lokasi. "Kalau Satpel kecamatan atau kelurahan ketemu bus langsung ditilang saja. Kalau ketemu sama petugas Sudin langsung ditangkap saja," kata Erwansyah.
Sejauh ini, sebanyak 130 bus AKAP sudah ditangkap Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dalam kurun waktu September 2021 hingga Mei 2022. Bus tersebut ditahan tempat penampungan selama dua minggu, setelah itu, pihak Perusahaan Otobus (PO) atau sopir diharuskan mengikuti sidang agar bus dibebaskan.
Walau sudah berkali-kali ditangkap, Erwansyah mengaku, bus dengan PO yang sama masih saja tertangkap berkali-kali dengan kesalahan yang sama. Dia berharap dengan upaya penertiban ini, para sopir dan PO bus tidak beroperasi di terminal bayangan Jakarta Barat.
Menurut Erwansyah, ada beberapa faktor penyebab masih adanya lokasi terminal bayangan. Pertama, terminal bayangan dinilai lebih dekat dari rumah sehingga mudah diakses warga. Kedua, beberapa warga sudah berlangganan dengan Perusahaan Otobus (PO) di setiap terminal bayangan. Sehingga, warga lebih memilih naik dari terminal bayangan dibandingkan terminal resmi.
"Lalu, faktor lainnya masih ada praktik calo di terminal. Walaupun sekarang pelayanan di terminal sudah semakin baik dan calon semakin sedikit, tapi praktik tersebut masih ada," tutur Erwansyah.
Padahal, kata Erwansyah, banyak keuntungan yang diterima penumpang jika naik melalui terminal resmi. Keuntungan itu seperti bus yang dijamin dalam kondisi layak jalan dan sopir dipastikan dalam kondisi sehat. Maka itu, dia mengimbau kepada seluruh penumpang agar mau naik dari terminal resmi demi kenyamanan dan keselamatan perjalanan.
"Kami juga imbau kepada seluruh PO agar tidak menaikturunkan penumpang di sembarang tempat," ucap Erwansyah.
Diamankan
Pemerintah Kota Jakarta Barat mengamankan 130 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sejak September 2021 hingga Mei 2022 lantaran mengangkut dan menurunkan penumpang di terminal bayangan. "Sekitar 130 bus lebih kita sudah kandangin. Itu dari September sampai sekarang ya," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Erwansyah saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Erwansyah mengatakan 130 bus tersebut beroperasi pada 17 titik terminal bayangan antara lain Latumenten, Grogol, dan beberapa lokasi wilayah Kalideres. Menurut Erwansyah, ada beberapa faktor penyebab masih adanya lokasi terminal bayangan. Pertama, terminal bayangan dinilai lebih dekat dari rumah sehingga mudah diakses warga.
Kedua, beberapa warga sudah berlangganan dengan Perusahaan Otobus (PO) di setiap terminal bayangan. Sehingga, warga lebih memilih naik dari terminal bayangan dibandingkan terminal resmi.
"Lalu faktor lainnya masih ada praktek calo di terminal. Walaupun sekarang pelayanan di terminal sudah semakin baik dan calon semakin sedikit tapi praktek tersebut masih ada," tutur Erwansyah.
Padahal, lanjut Erwansyah, banyak keuntungan yang diterima penumpang jika naik melalui terminal resmi. Keuntungan itu seperti bus yang dijamin dalam kondisi layak jalan dan sopir dipastikan dalam kondisi sehat.
Maka dari itu, dia mengimbau kepada seluruh penumpang agar mau naik dari terminal resmi demi kenyamanan dan keselamatan perjalanan."Kami juga imbau kepada seluruh PO agar tidak menaik turunkan penumpang di sembarang tempat," ucap Erwansyah.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Adopsi Teknologi, Kunci Sukses Bisnis FnB
Dengan teknologi yang membantu efisiensi, pelaku usaha dapat berfokus kepada strategi pengembangan.
SELENGKAPNYAWajib Masker Dilonggarkan
Pelonggaran wajib masker menjadi bagian program transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.
SELENGKAPNYA