Ekonomi
PLTGU Riau Resmi Beroperasi
Menteri ESDM: PLTGU Riau bakal meningkatkan keandalan listrik di Sumatra.
JAKARTA — PT PLN (Persero) terus mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyerap produksi listrik ramah lingkungan sebesar 275 megawatt (MW) yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau yang dikelola PT Medco Ratch Power Riau.
"Kami siap mendukung transisi energi ke energi bersih. Operasinya PLTGU Riau ini menjadi bukti nyata kolaborasi strategis antara PLN dan berbagai pihak dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kamis (12/5).
Darmawan menyatakan, harga jual tenaga listrik PLTGU Riau ini adalah 6,49 sen dolar AS sen per kiloWatthour (kWh) atau lebih rendah dari beban pokok penyediaan listrik setempat yang rata-rata 8 sen dolar AS per kWh.
Selain dapat melistriki 340 ribu pelanggan rumah tangga dengan daya 900 voltampere (VA), PLGTU Riau juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjadi titik awal untuk mengoptimalkan potensi daerah. Darmawan menjelaskan, pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatra sebesar 6 persen atau lebih tinggi dibandingkan Jawa yang pertumbuhannya sekitar 4,5 persen.
"Apalagi, melihat pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatra, 11 persennya datang dari sektor industri yang artinya potensinya besar. PLN siap menyambut tantangan memenuhi kelistrikan investor ke depan," kata Darmawan.
PLTGU Riau dimiliki dan dioperasikan oleh PT Medco Ratch Power Riau, perusahaan patungan antara Medco Power Indonesia dan Ratch Group dan beroperasi sejak Februari 2022. PLTGU Riau merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang telah tersambung dengan sistem kelistrikan di Pulau Sumatra.
Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pembangkit ini mencapai 290 juta dolar AS. Pihak sponsor juga bekerja sama dengan institusi keuangan internasional dalam pendanaan proyek ini, yaitu Bank Pembangunan Asia (ADB), Perusahaan Keuangan Internasional (IFC), Bank MUFG, dan perusahaan perbankan Sumitomo Mitsui.
Guna mendukung pengoperasian PLTGU Riau, pasokan gas sebagai bahan bakar pembangkit berasal dari hasil kolaborasi berbagai pihak. "Ada yang berasal dari lapangan EMP Bentu, ada dari PHE Jambi Merang, dan juga dari Conoco Phillips yang semuanya memanfaatkan penggunaan pipa Transportasi Gas Indonesia sebagai transporter gas," kata Darmawan.
View this post on Instagram
Dari sisi operasional, lanjut Darmawan, biaya bahan bakar PLTGU Riau lebih efisien dari pembangkit-pembangkit yang ada di Subsistem Riau, sehingga secara ekonomis masuknya PLTGU Riau jauh lebih baik dan akan berdampak pada penurunan biaya pokok penyediaan listrik. "Kolaborasi antara PLN, Medco Group, dan para pemasok gas memiliki arti sangat penting bagi kami yang mengemban amanah untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Sistem kelistrikan Sumatra, khususnya Riau," kata Darmawan.
Presiden Direktur Medco Power Indonesia, Eka Satria, dalam sambutannya mengatakan, dengan mesin combined cycle berbasis teknologi terkini, PLTGU Riau menghasilkan listrik yang efisien, ramah lingkungan, dan memenuhi standar WHO untuk emisi gas buang.
"Penyelesaian proyek PLTGU Riau menunjukkan komitmen Medco Power dalam mendukung program pemerintah," kata Eka.
PLN sebagai ujung tombak transisi energi di sektor kelistrikan terus berupaya menghadirkan energi bersih bagi masyarakat demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air, PLN berkolaborasi dengan berbagai kalangan mulai dari pemerintah, BUMN, swasta, hingga masyarakat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pengoperasian PLTGU Riau akan meningkatkan keandalan listrik di Pulau Sumatra. "Listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor, sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di Pulau Sumatra," kata Arifin.
Arifin menilai, PLN telah menunjukkan kesiapannya dalam melayani kawasan-kawasan industri yang membutuhkan daya listrik besar. "Selain itu dengan pasokan listrik yang cukup dan merata di Riau. Kami mengharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di provinsi ini," ujar Arifin.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
PBB Himpun Fakta Pembunuhan Abu Akleh
Israel menarik dugaan bahwa Abu Akleh gugur akibat tembakan dari militan Palestina
SELENGKAPNYAKematian Diduga Hepatitis Akut Bertambah
Kemenkes masih melakukan investigasi terkait penyebab penyakit hepatitis akut misterius.
SELENGKAPNYAKemenag Lobi Saudi Perluas Fast Track
Kemenag telah mengirimkan surat balasan dari Kerajaan Saudi untuk pengecekan persiapan haji.
SELENGKAPNYA