Ekonomi
Bio Farma Bentuk Bio-Health Fund
Bio-Health Fund yang dikembangkan Bio Farma akan mendanai pengembangan startup biotek dan layanan kesehatan.
JAKARTA — Perusahaan modal ventura milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero), MDI Ventures, bersama PT Bio Farma (Persero) meluncurkan Bio-Health Fund di Jakarta, Rabu (11/5). Badan investasi ini akan melakukan pendanaan tahap awal dan tahap pengembangan bagi startup yang berfokus pada kategori biotek dan layanan kesehatan.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury menyampaikan, Indonesia saat ini mempunyai berbagai tantangan, salah satunya dalam industri kesehatan. Pahala menilai, Indonesia harus mampu mengembangkan teknologi baru di bidang kesehatan, baik itu yang terkait bio sciences, farmasi dan industri teknologi digital kesehatan.
"Hal ini menjadi alasan Kementerian BUMN mendorong Bio Farma Grup bersama Kimia Farma dan Indofarma dapat melakukan pengembangan di bidang teknologi serta berinvestasi di bidang startup, dan untuk mewujudkannya maka Bio Farma perlu bekerja sama dengan pengelola fund yang saat ini sudah ada dalam hal ini MDI," kata Pahala di Jakarta, Kamis (12/5).
View this post on Instagram
Pahala juga mendorong perluasan pengembangan kerja sama MDI Ventures ke sektor dengan BUMN lain, seperti PTPN, ID Food, dan Perhutani mengembangkan industri pangan. Kementerian BUMN juga tengah mendorong Pertamina membangun new venture untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Bio-Health Fund diharapkan akan berkontribusi sinergi kepada Bio Farma yang merupakan Limited Partnership (LP) utama, juga peluang bagi Bio Farma meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam bidang penelitian biotech," ujar Pahala.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi akan menambah portofolio selain vaksin dan serum. Salah satu contohnya dengan inovasi produksi kit diagnostik berupa mBio-Cov dan Biosaliva, yang merupakan hasil kolaborasi dengan start-up.
"Bio-Health Fund, akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma, dalam hal inovasi produk-produk life science, produk healthtec, seperti telemedicine, dan tujuan utamanya membentuk ekosistem kesehatan nasional," ujar Honesti.
Sebagai Limited Partnership bagi start-up yang bergerak dalam bidang biotech, Bio Farma pada tahap awal akan mempersiapkan dana sebesar 20 juta dolar AS yang akan digelontorkan kepada start-up.
Menurut Honesti, kemampuan Bio Farma sebagai produsen farmasi dan penyedia layanan kesehatan akan menawarkan Go-To-Market yang kuat di Indonesia bagi start-up.
"Bio-Health Fund tidak akan membatasi fokus geografi investasinya, tetapi tetap terbuka untuk produk dan solusi yang dapat berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi sektor penyedia kesehatan di Indonesia," kata Honesti.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Group Budi Setyawan Wijaya berharap keterlibatan MDI Ventures dan Bio Farma bisa memberikan kontribusi pada sektor biotech dan layanan kesehatan yang merupakan sektor paling penting bagi Indonesia. Sehingga, akan berpotensi memberikan produk-produk yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Telkom Group berkomitmen terhadap kerja sama ini dan diharapkan kerja sama ini juga bisa kita perluas, tidak hanya untuk start-up, tapi juga area kerja sama menciptakan peluang-peluang baru yang tidak hanya melalui MDI, tapi juga melalui seluruh lini usaha Telkom Group,” kata Budi.
View this post on Instagram
COO & Risk Management MDI Ventures Sandhy Widyasthana mengatakan, nilai strategis Bio-Health Fund diposisikan secara strategis menangkap peluang yang berada di cakupan MDI Ventures yang juga fokus pada sektor biotech dan layanan kesehatan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat peluang terciptanya inovasi baru dengan lebih intensif, mengingat MDI Ventures juga dapat berinvestasi bersamaan dengan Bio-Health Fund sembari mengandalkan nilai strategis Bio Farma.
"MDI berharap dapat menjalankan Bio-Health Fund dengan Bio Farma. Selama dua tahun terakhir, MDI telah berinvestasi pada sektor layanan kesehatan dan beberapa investasi biotech dengan bantuan Bio Farma," ujar Sandhy.
Sandhy melihat biotech merupakan the next frontier di teknologi yang sudah matang untuk ekspansi lebih cepat. Menurut Sandhy, Bio Farma merupakan mitra investor penting bagi perusahaan, dengan dukungan keahlian teknologi yang dibutuhkan di bidang ini.
“Biotech sendiri memiliki potensi meningkatkan dan mengubah bukan hanya sektor kesehatan, melainkan juga ranah pertanian dan manufaktur di Indonesia. Kami sangat antusisas memulai perjalanan kami bersama Bio Farma," kata Sandhy.
Dengan rekam jejak yang relevan, lanjut Sandhy, Bio-Health Fund diposisikan sebagai bentuk sinergi strategis antara Bio Farma dan MDI Ventures yang menggabungkan posisi kokoh di lanskap kesehatan Indonesia dengan keahlian berinvestasi dan membangun nilai dengan start-up.
"Fund tersebut akan mendukung para pendiri start-up menciptakan peluang pertumbuhan pendapatan melalui sharing economy dan menyediakan akses yang lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat ke layanan dasar, seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan keuangan," kata Sandhy.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
PBB Himpun Fakta Pembunuhan Abu Akleh
Israel menarik dugaan bahwa Abu Akleh gugur akibat tembakan dari militan Palestina
SELENGKAPNYAKematian Diduga Hepatitis Akut Bertambah
Kemenkes masih melakukan investigasi terkait penyebab penyakit hepatitis akut misterius.
SELENGKAPNYAKemenag Lobi Saudi Perluas Fast Track
Kemenag telah mengirimkan surat balasan dari Kerajaan Saudi untuk pengecekan persiapan haji.
SELENGKAPNYA