Oleh DR MUHAMMAD KOSIM

OLEH DR MUHAMMAD KOSIM 

Ramadhan 1443 H telah kita lalui. Kehadirannya laksana madrasah dalam mendidik setiap mukmin menjadi manusia paripurna (al-insan al-kamil). Profil lulusannya adalah menjadi mukmin bertakwa yang sejatinya tampak dalam sikap dan perilakunya pasca-Ramadhan.

Alquran menggambarkan ciri-ciri orang yang bertakwa di enam kelompok ayat yang tersebar dalam empat surat, yaitu surah al-Baqarah [2]: 1-4 dan 177, Ali Imran [3]: 15-17 dan 133-136, az-Zumar [39]: 33, serta adz-Dzariyat [51]: 15-19.

Dari ayat-ayat tersebut, profil lulusan Ramadhan sebagai mukmin bertakwa dapat dikelompokkan pada tiga ranah yang melekat dan saling menguatkan, yaitu ranah akidah, ibadah, dan akhlak.

Pertama, ranah akidah. Orang bertakwa memiliki keimanan yang kokoh kepada Allah SWT, malaikat, kitab-kitab Allah, para nabi, hal yang ghaib, dan beriman pada hari akhirat (al-Baqarah [2]: 3-4 dan 177). Lulusan Ramadhan memiliki akidah yang kokoh sehingga tidak ada celah baginya untuk bermaksiat karena ia yakin setiap perbuatan pasti ada balasan.

Kedua, ranah ibadah. Profil orang bertakwa itu istikamah mendirikan shalat (al-Baqarah [2]: 3 dan 177), baik yang fardhu maupun sunat (khususnya qiyamul lail), dan mereka sedikit tidur di waktu malam (adz-Dzariyat [51]: 17).

Jika shalat didirikan dengan benar, maka ibadah lain pun akan mereka kerjakan dengan penuh ketaatan, bukan bersifat musiman. Inilah yang disebut dengan qanut (Ali Imran [3]: 17). Lulusan Ramadhan taat beribadah dan gemar memakmurkan masjid dengan mendirikan shalat berjamaah serta menghidupkan sepertiga akhir malam dengan qiyamul lail.

Ketiga, ranah akhlak. Hamba bertakwa memiliki kepribadian ihsan (ad-Dzariyat [51]: 16), berkomitmen dalam menepati janji, bersifat sabar baik dalam kekurangan atau kesempitan, ketika sakit, bahkan saat perang melawan musuh, berperilaku benar dan jujur (al-Baqarah [2]: 177, Ali Imran [3]: 17 dan az-Zumar [39]: 33) serta mampu mengendalikan amarah (Ali Imran [3]: 134).

 

Akhlak mereka kepada Allah ialah mempertegas indentitas keimanannya, senantiasa mencari ampunan-Nya seraya berlindung dari adzab neraka.

 

 

SHARE    

Akhlak mereka kepada Allah ialah mempertegas indentitas keimanannya, senantiasa mencari ampunan-Nya seraya berlindung dari adzab neraka (Ali Imran [3]: 16). Mereka selalu beristighfar, khususnya pada waktu sahur, jika melakukan kesalahan mereka segera bertobat dan banyak berzikir (Ali Imran [3]: 17, 133, 135 dan adz-Dzariyat [51]: 19).

Mereka memiliki kepedulian sosial yang diwujudkan dengan zakat, gemar berinfak, termasuk menginfakkan harta yang dicintai kepada kerabat dekat, anak yatim, orang miskin, para musafir, peminta-minta, dan membebaskan budak, serta orang-orang yang membutuhkan di jalan kebaikan; baik pada saat mudah dan sulit, lapang dan sempit, senang dan benci, atau sehat dan sakit (al-Baqarah [2]: 3 dan 177, Ali Imran [3]: 17, 134, dan adz-Dzariyat [51]: 19).

Karakter hamba yang bertakwa inilah menjadi profil utama lulusan Ramadhan. Wallahu a’lam. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat